Berbeda dengan maksila yang kurang berkembang dan mengalami
retrognatik, mandibula berkembang dengan normal bahkan cenderung prognatik. Morfologi kedua kondilus mandibula juga sangat baik Gambar 9.
13
Hal ini disebabkan karena pertumbuhan mandibula berlangsung secara osifikasi periosteal
bukan osifikasi endokondral.
16
Gambar 9. Sefalometri memperlihatkan morfologi mandibula dalam
keadaan normal.
28
3.2.2 Palatum Penderita Achondroplasia memperlihatkan kelainan pada bentuk palatum.
Umumya penderita sindroma ini memliki palatum yang tinggi
18
dan sempit, hingga berbentuk kubah
19,21
Gambar 10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Palatum yang tinggi merupakan salah satu
karakteristik anomali ortodonsia pada penderita
Achondroplasia.
21
3.2.3 Gigi-geligi
Berbeda dengan sindroma kelainan pertumbuhan tulang lain seperti Cleidocranial Dysostosis, Achondroplasia tidak memberikan kelainan atau anomali
pada bentuk, tekstur, ukuran, jumlah atau bahkan sifat mekanis gigi-geligi.
24
Gambaran radiografi panoramik menunjukkan pembentukan mahkota yang sempurna pada gigi-geligi termasuk molar ketiga, serta struktur gigi dan tulang yang normal
Gambar 11.
19
Variasi berupa hipoplasia enamel jarang ditemukan, namun ada pada kasus tertentu.
20
Waktu erupsi gigi normal
22
, impaksi gigi tidak pernah dilaporkan kecuali molar ketiga
24
. Masalah gigi-geligi pada Achondroplasia berupa maloklusi dental. Dilaporkan
bahwa hubungan rahang penderita Achondroplasia yang maloklusi Klas III dapat menciptakan maloklusi dental Klas I
18,20
, Klas II divisi 1
13
atau Klas III
19
.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Gambaran panoramik penderita Achondroplasia memper - lihatkan bahwa gigi-geligi dalam keadaan normal.
28
Masalah ortodonsia yang sering dijumpai pada penderita Achondroplasia adalah gigi geligi crowded dan tidak rata Gambar 12.
8,14,16,18-20
Masalah ortodonsia lainnya adalah openbite, baik pada gigi anterior
14,20,22
maupun gigi posterior
19
Gambar 13. Crossbite dapat ditemukan pada beberapa kasus.
18,19
a b
Gambar 12. Kasus Achondroplasia dengan crowded, a. Tampak kanan, b.Tampak kiri.
18
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 13. a. Kasus Achondroplasia dengan openbite anterior dan protrusif gigi anterior
28
,
b. Kasus Achondroplasia dengan openbite posterior