Metodologi Penentuan Daerah Sampel Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penentuan Daerah Sampel

Daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja, yaitu Desa Marjanji Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, berdasarkan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan sentra produksi jeruk nipis.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh petani jeruk nipis yang ada di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dimana populasi petani yang mengusahakan jeruk nipis di desa tersebut adalah 42 petani . Sampel diambil dengan menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu sebanyak 30 petani, dengan rumus slovins ebagai berikut : n = Dimana : n = ukuran sample N = ukuran populasi e = nilai kritis yang diinginkan Jadi : n = 42 1+ 42 0,10 2 n = 42 1 + 0,42 n = 29,5 petani dibulatkan menjadi 30 petani sampel. Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpul dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani jeruk nipis dengan metode wawancara dan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data skunder diperoleh dari berbagai lembaga, instansi dan dinas yang terkait dengan penelitian ini. Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dan Kantor Camat Kecamatan Sipispis dan lain-lain.

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan finansial dengan tujuan untuk membandingkan pengeluaran uang dengan pendapatan produktif proyek. Data yang telah dikumpulkan ditabulasi dengan sederhana, kemudian dianalisis dengan menggunakan alat uji yang sesuai dengan identifikasi masalah. Hipotesis 1 dianalisis dengan menggunakan analisis secara sederhana dengan menghitung total biaya dari kegiatan usaha tani jeruk nipis, dapat dihitung dengan rumus: Keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan TC = TFC + TVC Universitas Sumatera Utara Keterangan : TC = Total Cost Rp TFC = Total Fix Cost Rp TVC = Total Variable Cost Rp Untuk penerimaan dihitung dengan menggunakan rumus, sebagai berikut: TR = Y . Py Soekartawi, 1993 Dimana: TR = Total Penerimaan Rp Y = Jumlah Produksi Kg Py = Harga Produk Rp Perhitungan jumlah pendapatan dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Pd = TR – TC Soekartawi, 1993 Keterangan : Pd = Pendapatan Rp TR = Total Revenue Rp TC = Total Cost Rp Hipotesis 2 kelayakan finansial dianalisis dengan menggunakan metode analisis finansial dengan kriteria investasi. Adapun kriteri penilaian investasi adalah Net Universitas Sumatera Utara Present Value NPV, Internal Rate Of Return IRR, maupun Net Benefit Cost Ratio Net BC dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Net Present Value NPV, dari suatu proyek adalah nilai sekarang dari selisih antara penerimaan dan biaya pada tingkat diskonto tertentu. Ukuran ini bertujuan untuk mengurutkan alternative yang dapat dipilih dalam menentukan alternative pengalokasian sumberdaya yang terbatas. Metode yang digunakan untuk menghitung antara nilai sekarang dengan penerimaan-penerimaan kas di masa yang akan datang, dengan rumus sebagai berikut : NPV = 1 1 n i t t NB i    Keterangan: NB = Net Benefit = Benefit - Cost i = Discount factor n = Tahun waktu Kriteria Penilaian : Jika NPV 0, maka usulan proyek diterima, Jika NPV 0, maka usulan proyek ditolak, Jika NPV = 0, maka nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima atau ditolak, Universitas Sumatera Utara 2. Metode Internal Rate Of Retrun IRR merupakan tingkat diskonto pada saat NPV bernilai sama dengan nol, IRR dinyatakan dalam persentase. IRR digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu pproyek setiap tahunya. Selain itu IRR dapat digunakan untuk menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam mengembangkan usaha sesungguhnya untuk memberikan tingkat keuntungan, semakin tinggi IRR yang dapat dicapai semakin baik pengembangan usahatani jeruk nipis untuk direalisasikan,dengan menggunakan rumus ; NPVIr IRR Ir It Ir NPVIr NPVIt     Dimana : NPV Ir = NPV Pada suku bunga real NPV It = NPV Pada suku bunga pembanding It = Bunga pembanding Ir = Bunga real Kriteria Penilaian : IRR suku bunga, maka usaha tersebut diterima atau bisa dilaksanakan IRR suku bunga , maka usaha tersebut ditolak atau tidak bisa dilaksanakan IRR = suku bunga yang ditetapkan, maka usaha tersebut dilaksanakan atau tidak terserah pengambilan keputusan. 3. Net Benefit Cost Ratio Net BC Metode benefit cost ratio adalah merupakan angka pebanding antara nulai total penerimaan dan pengeluaran ini sebelumnya di diskontokan terlebih dahulu untuk menghitung nilai uang terhadap waktu. Universitas Sumatera Utara Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui berapa kali kelipatan antara penerimaan dengan biaya yang dikeluakan oleh petani. Perbandingan antara proses dari tahun-tahun bersangkutan yang telah di present value dengan biaya bersih, yang dapat di rumuskan sebagai berikut: Net BC = 1 n i i i PV PV     Dimana : PV + = Present Value yang telah di discount positif PV - = Present Value yang telah di discount negatif i = Discount Factor n = Tahun Waktu Kriteria Penilaian : BC lebih besar dari 1 BC 1 maka usaha tersebut menggambarkan keuntungan dan layak dilaksanakan, namun bila BC sama dengan 1 BC = 1 maka usaha tersebut tidak untung tidak rugi marginal sehingga usaha tersebut dilanjutkan atau tidak tergantung pengambl keputusan, sedangkan bila BC kurang dari 1 BC 1 maka usaha tersebut merugikan sehingga tidak layak untuk diusahakan.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional