Pengertian Layanan Anak Layanan Anak

17

3. Kegiatan Layanan Anak di Perpustakaan Umum

a. Koleksi

Menurut Farida Rahim agar ruang baca anak menjadi menarik bagi anak-anak sebaiknya disediakan koleksi berupa : 1 Buku teks, yaitu buku fiksi atau karangan yang bersifat nonfiksi atau karangan yang bersifat nyata. 2 Buku sastra anak-anak, merupakan refleksi dari kehidupan, jadi buku sastra anak hendaknya dipilih sesuai dengan pengalaman tentang kehidupan anak-anak. 3 Buku referensi, buku ini seperti kamus, atlas dan almanak. 4 Majalah anak, majalah ini banyak menyediakan informasi, sehingga anak-anak dapat membaca dan menemukan banyak informasi di dalam satu buku. 5 Surat kabar, merupakan bahan bacaan tambahan bagi anak, karena surat kabar terbit setiap hari, jadi anak-anak akan menemukan informasi yang berbeda setiap hari. 12 Bahan bacaan anak dapat dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin, yaitu: 1 Untuk anak pra sekolah disediakan buku-buku bergambar dengan warna-warna yang menarik. Jalinan cerita dan bahasa yang digunakan sebaiknya sederhana. 2 Untuk anak usia 7-9 tahun tema yang disukai adalah tentang 11 Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah Jakarta: Perpustkaan Nasional, 1992, h. 35. 12 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h.85. 18 petualangan sederhana, kisah terjadinya suatu tempat atau cerita binatang. Bahasa dan struktur kalimatnya masih sederhana. 3 Pada usia 9-12 tahun ada perbedaan selera antara laki-laki dan perempuan. Anak perempuan usia 9 tahun masih suka membaca dongeng, sebaliknya anak laki-laki seusia menolaknya. Pada usia 10 tahun baik anak laki-laki maupun perempuan menyukai cerita petualangan, namun anak laki-laki lebih suka cerita petualangan yang lebih keras. Pada usia 12 tahun anak perempuan lebih suka cerita percintaan, sedangkan anak laki-laki menyukai cerita misteri atau Science Fiction. Menurut Soeatminah pembinaan koleksi adalah kegiatan kerja perpustakaan yang berupa tugas menyediakan informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pemustaka, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pemustaka. Untuk melakukan pembinaan koleksi,perpustakaan harus memperhatikan beberapa syarat yaitu: 1 Minat dan kebutuhan pemustaka. 2 Dana dan sarana. 3 Prosedur dan tata kerja. 4 Laporan. Selain memperhatikan syarat untuk pembinaan koleksi, Soeatminah juga mengatakan, perpustakaan juga harus memperhatikan prinsip pembinaan koleksi yaitu: 1 Prinsip yang relevan.