5. Program Pengembangan DataInformasi
Program ini dimaksudkan untuk menyediakan datainformasi dalam pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :
a. Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka
b. Penyusunan Buku Kecamatan dalam Angka
c. Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City
d. Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika
e. Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan
f. Pengembangan Publikasi Elektronik Datainformasi Visual Pembangunan
Kota Medan g.
Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota h.
Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V – 3
i. Pemantauan dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan Kota
Medan j.
Pemantauan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
k. Penyusunan dan Analisis DataInformasi Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Daerah l.
Penyusunan Buku PDRB Kecamatan m.
Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan n.
Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan o.
Penyusunan Buku ICOR Kota Medan p.
Updating dan Pencetakan Buku Profil Investasi Kota Medan
q. Studi Implikasi Penerapan Sistem Perpajakan Daerah Terhadap
Pengembangan Investasi di Sektor Swasta r.
Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah s.
Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kota
t. Pengembangan Sistem Data Base Perencanaan Bidang Ekonomi
u. Analisis Data Survei Ekonomi Daerah
v. Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah
w. Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di
Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat 6.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan
pembangunan daerah, dengan kegiatan : a.
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD b.
Penyusunan Rancangan RKPD Kota Medan c.
Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ d.
Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah LPPD
e. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran KUA dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara PPAS
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V – 4
f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran KUA dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara PPAS Perubahan g.
Penyusunan Renja Bappeda h.
Pelatihan Tenaga Perencana
i. Sosialisasi RPJMD Kota Medan
j. Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
k. Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
l. Simposium Perencanaan Pembangunan Kota
m. Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun 2011-2015
n. Temu Diskusi Perencanaan Pembangunan Kota
F. Kinerja Usaha Terkini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu
juga pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada kantor Walikota Medan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah terus berupaya agar tujuan
yang telah digariskan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja
keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja
yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah adalah Menyelenggarakan Program
Pembangunan daerah terhadap masyarakat.Kemudian juga mengadakan bakti social kepada masyarakat dan sebagainya. Badan perencanaan dan Pembangunan
Daerah melakukan pembinaan terhadap pegawai agar dapat menghasilkan Sumber daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik untuk
memajukan Kota Medan.
27
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Arsip
Arsip dalam bahasa Belanda disebut “Archief”, sedang dalam bahasa Inggris disebut “Achieve”, kata inipun berasal darai bahasa Yunani yaitu dari kata
“Arche”, yang berarti “Permulaan”. Kemudian kata “Arche” ini berkembang menjadi kata “Archia” yang berarti “catatan”. Selanjutnya, dari kata “Archia”
berubah lagi menjadi kata “Ar-cheion” yang berarti “Gedung Pemerintahan”. Sedangkan dalam bahasa Latin, disebut “Archivum”, dan akhirnya dalam bahasa
Indonesia dipakai istilah “Arsip” sampai saat ini. Menurut Basir Barthos 2007:01 arsip adalah setiap catatan tertulis atau
bergambar yang memuat keterangan mengenai sesuatu hal atau peristiwa yang dibuat orang untuk membantu ingatannya. Misalnya kuitansi, faktur, daftar gaji,
gambar bagan organisasi, tabel harga, kartu penduduk, ijazah, surat izin, dan surat-surat organisasi pada umumnya. Sedangkan menurut Sedarmayanti
2003:10 arsip ataupun warkat adalah setiap catatan tertulis ataupun bergambar yang memuat keterangan mengenai suatu hal atau peristiwa yang dibuat untuk
suatu keperluan. Pengertian Arsip menurut Kamus Umum bahasa Indonesia adalah
Simpanan surat-surat penting. Menurut pengertian tersebut tidak semua surat dikatakan arsip. Surat dapat dikatakan arsip apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Surat tersebut masih mempunyai kepentingan bagi lembaga, organisasi,
instansi, perorangan baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang.
2. Surat tersebut masih mempunyai nilai kegunaan dan disimpan dengan
mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali.
Pengertian arsip di Indonesia diatur dalam Undang-undang No.7 tahun 1971 tentang “Ketentuan pokok Kearsipan” pada Bab 1 pasal 1 berbunyi sebagai
berikut: 1.
Naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga Negara dan Badan-Badan Pemerintahan dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Pemerintah. 2.
Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta danatau perorangan dalam bentuk corak ataupun, baik dalam keadaan
tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
Dari defenisi tersebut jelaslah bahwa Arsip merupakan sumber informasi dan pusat bagiseluruh kegiatan organisasi, dimana suratwarkat yang diproses
berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan yang disusun, disimpan, dan dipelihara sedemikian rupa selama masih diperlukan.