Rajanami Yun Sukatami : Analisis D eterminan Produksi Us aha Tani Padi Sawah D i Kec amatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, 2010.
2.7 Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini dijelaskan secara sistematis tentang beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian di bawah ini dapat meliputi beberapa
ringkasan penting penelitian sebelumnya yang disajikan melalui paparanTheoretical mapping.
Rahmanta 1997 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Efesiensi Ekonomi Relatif Usaha Tani Kentang Di Kabupaten Karo menunjukkan bahwa
harga kentang dalam jangka pendek berpengaruh positif terhadap penawaran kentang sedangkan harga input tidak tetap tenaga kerja, Benih, pupuk anorganik,
pestisida padat dan pestisida cair berpengaruh negatif. Dalam jangka pendek, elastisitas permintaan silang antar input tidak tetap tenaga kerja, Benih, pupuk
anorganik, pestisida padat dan pestisida cair bertanda negatif artinya terjadi hubungan yang bersifat komplemen antara faktor produksi tidak tetap tersebut.
Elastisitas harga sendiri untuk input tidak tetap tenaga kerja, Benih, pupuk organik dan pupuk non organic elastis, sedangkan pestisida padat dan pestisida cair
inelastis. Menurut hasil penelitian Susilowati 2002 menyebutkan secara umum sumber
pendapatan rumah tangga masih tergantung pada sektor pertanian yaitu sebanyak 51 persen yang terdiri dari 29,5 persen di bidang usaha tani nelayan dan 21,5 persen
sebagai buruh taniburuh nelayan. Di sektor non pertanian, sumber pendapatan
Rajanami Yun Sukatami : Analisis D eterminan Produksi Us aha Tani Padi Sawah D i Kec amatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, 2010.
rumah tangga yang sifatnya usaha tani sebanyak 20,6 persen yang terbanyak berupa usaha dagang yaitu sebanyak 14,1 persen. Sedangkan yang bersumber pendapatan
utama dari buruh nonpertanian sebanyak 21,5 persen, terutama yang dominant adalah buruh usaha jasa.
Muhammad Yamin 2005 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis pengaruh Pembangunan Sektor Pertanian Terhadap Distribusi Pendapatan dan
Peningkatan Lapangan Kerja di Provinsi Sumatera Selatan dengan memfokuskan penelitiannya pada beberapa variabel yakni PDRB Sektor Pertanian, distribusi
pendapatan masyarakat serta kesempatan kerja dengan menggunakan data time series sejak tahun 1985 hingga tahun 2005. Hasil dari penelitian tersebut
menghasilkan beberapa kesimpulan yakni ;1 Distribusi Pendapatan masyarakat di Sumatera Selatan sudah dikerjakan dengan baik dengan ditunjukkan melalui indeks
gini yang jauh lebih kecil dari 1, 2. Pengaruh PDRB masing-masing sub-sektor dalam sektor pertanian terhadap distribusi pendapatan masyarakat tidak
berpengaruh nyata dan 3 PDRB Sub sektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kesempatan kerja pada sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian lainnya yang dilakukan Trisno Pamungkas 2007 tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi usaha tani yang menggunakan beberapa variabel seperti luas lahan, tingkat pendidikan serta pekerjaan lainnya. Pada tingkat kepercayaan
90. Analisa data menunjukkan bahwa variabel luas lahan, tingkat pendidikan dan
Rajanami Yun Sukatami : Analisis D eterminan Produksi Us aha Tani Padi Sawah D i Kec amatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, 2010.
pekerjaan lain berpengaruh positif dan signifikan terhadap usaha tani tebu dalam mengambil keputusan.
Pada tahun 2007 terdapat pula sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ari Haryati mengenai analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor
produksi pada usaha tani jagung hebrida. Dalam penelitiannya dilakukan analisis terhadap variabel-variabel seperti biaya produksi, penerimaan dan pendapatan
petani dengan hasil faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata pada produksi jagung hibrida setelah pupuk Za dan tenaga kerja. Penggunaan faktor-faktor
produksi jagung hibrida tidak efisien.
2.8 Kerangka Pemikiran