Langkah-Langkah Pembelajaran LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 2 GODEAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. I Ketut Sunarya, M.Sn.

8 Penilaian dilakukan dengan rumus: Nilai akhir Skor maksimal = 10 Mengetahui Godean, 15 September 2016 Guru Prakarya Kelas 8 Mahasiswa PPL Eni Supridiyati, S. Pd Eko Sumarno NIP. 19620101 198412 2 006 NIM. 13207241034 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

A. Standar Kompetensi

1. Mengapresiasi karya seni batik tulis klasik

B. Kompetensi Dasar KD

1.1 Mengidentifikasi batik tulis klasik

C. Indikator

1.1.1 Mampu mendeskripsikan pengertian motif Batik 1.1.2 Mampu menjelaskan dan menyebutkan macam-macam motif batik 1.1.3 Mampu mengklasifikasikan motif batik geometris dan non geometris

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik diharapkan : 1. Mampu mendeskripsikan pengertian motif batik 2. Mampu menjelaskan dan menyebutkan macam-macam motif batik 3. Mampu mengklasifikasikan motif batik geometris dan non geometris

E. Materi Pembelajaran

Pengertian Motif batik Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan Sewan Susanto, 1980:212. Motif batik terdiri dari dua bagian, yaitu ornamen motif batik dan isen motif batik . Penggolongan Motif Batik a. Motif Geometris Motif Geometris Motif Geometris adalah motif-motif batik yang ornament- ornamennya merupakan susunan geometris. Ciri ragam hias geometris ini adalah motif tersebut mudah dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang disebut satu Sekolah : SMPN 2 Godean Mata Pelajaran : Kerajinan Mulok Batik KelasSemester : 81 Materi Pokok : Macam-Macam Motif Batik Alokasi Waktu : 1 Pertemuan 2 JP 2 “raport”. Golongan geometris ini pada dasarnya dapat dibedakan atas dua macam, yaitu: a. Raportnya berbentuk seperti ilmu ukur biasa, seperti bentuk-bentuk segiempat, segiempat panjang atau lingkaran. Motif batik yang memiliki raport segi empat adalah golongan Banji, Ceplok, Ganggang, Kawung. b. Raportnya tersusun dalam garis miring, sehingga raportnya berbentuk semacam belah ketupat. Contoh motif ini adalah golongan parang dan udan liris. Pengertian lain, motif geometris adalah motif batik yang berbentuk garis-garis, namun tidak hanya garis lurus, bisa jadi persegi, belah ketupat, ataupun berbentuk lingkaran. Contoh motif Geometris: 1. Kawung Gambar Motif Kawung Sumber: https:kontonkbushido.files.wordpress.com201107batik-cap2.jpg 2. Parang Barong 3 Gambar Motif Parang Barong Sumber: http:kesolo.comwp-contentuploads201604motif-batik-parang-barong.jpg 3. Udan Liris Gambar Motif Udan Liris Sumber: http:batik-tulis.comwp-contentuploads201410Gambar-Batik-Yogyakarta-motif-Udang-Liris.jpg

b. Motif Non Geometris

Motif non geometris adalah motif-motif batik yang tidak geometris. Termasuk dalam motif ini adalah motis Semen, Buketan, Terang Bulan. Motif-motif golongan non geometris tersusun dari ornament-ornamen tumbuhan, Meru, Pohon Hayat, Candi, Binatang, Burung, Garuda, Ular Naga dalam susunan tidak teratur menurut bidang geometris meskipun dalam bidang luas akan terjadi berulang kembali susunan motif tersebut. Menurut Sunaryo 2009:15 motif non-geometris atau ornamen organis ialah yang motif hiasnya melukiskan objek-objek di alam dan dapat dikenali kembali bentuk objek asalnya. Rasjoyo 2008:2 bahwa motif non-geometris adalah ragam hias yang tidak enggunakan unsur garis dan bidang geometri sebagai bentuk dasarnya. Bentuk motif hias non- geometris secara garis besar terdiri atas motif tumbuhan, motif binatang, motif manusia, dan motif benda alam. Contoh motif non geometris: