Indikator Pencapaian Kompetensi Modul PKB 2017 IPS SMP KK I
IPS SMP KK I
49
sampel. Karena sampel dianggap mewakili sebuah populasi, maka hasil-hasil analisis terhadap sampel tersebut akan digeneralisasi kepada populasi dari mana
sampel tersebut berasal. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa walaupun sampel dan populasi adalah sekelompok orang, analisis dilakukan terhadap skor yang
diperoleh dari pengukuran terhadap individu-individu dalam sampel. Skor yang diperoleh dari pengukuran terhadap individu-individu tersebut disebut dengan
sampel statistika.
Variabel dan Pengukuran
Variabel adalah karakteristik atau kondisi yang berubah-ubah atau berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain. Contoh variabel adalah gender, usia,
tinggi badan, kecerdasan. Variabel juga dapat berupa kondisi-kondisi tertentu yang berubah-ubah misalnya suhu, luas ruangan, dan sebagainya. Sebaliknya
konstanta adalah karakteristik atau kondisi yang sama atau tetap untuk setiap individu. Dalam penelitian seringkali peneliti perlu untuk menetapkan apa yang
menjadi variabel dan konstanta. Contoh: sebuah penelitian akan mengukur dampak dari strategi mengajar tertentu terhadap hasil belajar siswa SMP kelas VII.
Pada penelitian ini yang merupakan variabel adalah hasil belajar siswa sedangkan yang merupakan konstanta adalah jenjang kelas siswa.
Variabel dapat dibedakan menjadi dua jenis: variabel diskrit dan variabel kontinyu. Variabel diskrit adalah variabel yang terdiri dari kategori-kategori yang terpisah dan
tidak dapat dibagi misalnya jumlah anggota keluarga, jenjang kelas. Variabel kontinyu adalah variabel yang berupa angka-angka yang dapat dibagi menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil. Contohnya adalah waktu, tinggi badan, berat badan.
Dalam penelitian, seorang peneliti akan melakukan pengukuran pada variabel- variabel yang akan dikaji. Terdapat empat skala pengukuran dalam penelitian:
nominal, ordinal, interval, dan rasio. Pengukuran skala nominal adalah pengukuran yang hanya mengidentifikasi label dan kategori pada objek yang diukur misanya
gender, propinsi, suku, dan sebagainya. Jika 2 individu diukur pada skala nominal maka 2 individu itu hanya dapat dikatakan sebagai variabel yang sama atau
berbeda. Jika 2 individu itu berbeda, tidak dapat dikatakan seberapa besar perbedaannya, misalnya variabel gender: pria dan wanita.