BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan menguraikan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, lokasi dan waktu penelitian, pertimbangan etik, instrumen penelitian, uji
validitas dan reliabilitas, pengumpulan data, dan analisis data.
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian yang akan dicapai adalah desain penelitan deskriptif. Hidayat 2010 menyatakan bahwa,
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan melalui pengamatan, baik secara langsung maupun tidak lengsung tanpa ada perlakuan atau intervensi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah pengetahuan tentang pengobatan kemoterapi pada pasien kanker payudara di Hope Clinic Medan tahun
2012.
2. Populasi dan Sampel
2.1. Populasi
Notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa, populasi adalah keseluruhan dari
objek penelitian atau objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah
sejumlah pasien yang mempunyai satu ciri yang sama yaitu pasien kanker payudara di Hope Clinic Medan yang berjumlah 42 orang pasien.
2.2. Sampel Hidayat 2007, menyatakan bahwa sampel merupakan bagian populasi
yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang
Universitas Sumatera Utara
terdiagnosa kanker payudara dan menjalani pengobatan kemoterapi pada bulan Agustus 2012 di Hope Clinic Medan yaitu sebanyak 42 orang.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik total sampling yaitu semua anggota populasi diambil menjadi sampel dalam
penelitian.
3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Hope Clinic Medan dan waktu pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 1 Oktober sampai 31 Oktober 2012.
4. Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti akan mengajukan permohonan izin kepada Institusi Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Sumatera Utara Medan dan mengajukan izin kepada Bapak Pimpinan Hope Clinic Medan tempat penelitian dilakukan. Setelah mendapatkan persetujuan kemudian
peneliti melakukan penelitian dengan menekankan pertimbangan etik sebagai berikut:
4.1 Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent
tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberi lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar
responden mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia maka responden harus menandatanganinya, namun jika responden tidak bersedia maka
peneliti harus menghormati haknya.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Anonimity tanpa nama
Peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner dan hanya memberikan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan.
4.3 Kerahasiaan confidentiality
Hasil dari penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.
5. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang
digunakan untuk memperoleh data pengetahuan tentang pengobatan kemoterapi pasien kanker payudara di Hope Clinic Medan Tahun 2012.
Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pertanyaan tertutup. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban dengan
memberi tanda check list √ pada salah satu pilihan yang disediakan. Penyusunan
pertanyaan dalam kuesioner ini didasarkan pada berbagai literatur yang berkaitan dengan pengetahuan tentang pengobatan kemoterapi pada pasien kanker
payudara. Instrumen yang digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner
tentang kemoterapi yang terdiri dari 22 butir. Pernyataan dalam kuesioner yang bersifat positif dengan jawaban ya maka responden memperoleh nilai 2 sedangkan
jawaban tidak memperoleh nilai 1. Pernyataan dalam kuesioner yang bersifat negatif dengan jawaban tidak maka responden memperolah nilai 2 sedangkan
jawaban ya memperoleh nilai 1. Reponden diminta untuk memilih satu jawaban
Universitas Sumatera Utara
dari dua pilihan jawaban yang tersedia yakni ya dan tidak, jadi nilai berkisar antara 22 sampai dengan 44.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
6.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan Arikunto, 2006. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment. Untuk mengetahui apakah tiap-tiap pernyataan significant atau
tidak, maka perlu dilihat pada tabel nilai product moment Notoatmodjo, 2010. Jika nilai product moment ternyata lebih besar dari nilai product moment pada
tabel maka pernyataan tersebut dikatakan valid dan bila nilai product moment tenyata lebih kecil dari nilai product moment ditabel maka pernyataan tersebut
dikatakan tidak valid sehingga harus direvisi atau dibuang.
6.2 Uji Realibilitas
Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat diandalkan. Hal ini menunjukan sejauh mana hasil
pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama
Notoatmodjo, 2010. Dalam penelitian ini digunakan uji realibilitas internal yang diperoleh
dengan cara menganalisa data dari satu pengetesan. Uji realibilitas dilakukan pada 30 orang pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.Pirngadi Medan. Untuk kuesioner pengetahuan tentang pengobatan
Universitas Sumatera Utara
kemoterapi pada pasien kanker payudara di uji dengan menggunakan Cronbach Alpha dengan program komputerisasi dan diperoleh hasil 0,790.
Hasil ini sudah dikatakan realibel karena nilai realibilitasnya sama dengan 0,70 atau lebih.
7. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan izin dari Bapak Pimpinan Hope Clinic Medan, kemudian peneliti melakukan pendekatan dengan responden dan menjelaskan
tujuan, manfaat, serta peran serta responden selama penelitian. Peneliti menjamin kerahasiaan dan hak responden untuk menolak menjadi responden. Bila responden
menyetujui maka peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Responden diberi kuesioner untuk diisi sendiri
dan peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner dan menginformasikan agar kuesioner diisi. Bila kuesioner telah diisi maka peneliti akan mengumpulkan data
dan memeriksa kembali kelengkapannya, jika masih ada yang belum diisi maka responden dimohon untuk melengkapinya.
8. Analisa Data