E. Teknik Pengukuran Skor
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan
tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4.
F. Teknik Analisa Data
Untuk menjawab permasalahan mengenai Indeks Kepuasan Masyarakat, teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan pengukuran nilai Indeks
Kepuasan Masyarakat IKM yang dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan IKM terdapat 14 unsur
atau indikator yang dikaji. Setiap unsur pelayanan mempunyai penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:
����� ����� ���� − ���� ���������� =
�����ℎ ����� �����ℎ �����
=
14 1
= 0,071
Untuk memperoleh nilai IKM digunakan pendekatan niali rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
��� =
����� ���� ����� �������� ��� ����� ����� ����� ���� ������
× ����� ���������
Untuk mempermudah interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25-100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut: ��� ���� ��������� × 25
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan tersebut di atas dikategorikan sebagai berikut: No. Nilai Interval
Konversi IKM Mutu
Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan
1 1,00 – 1,75
25 – 43,75 D
Tidak Baik 2
1,75 – 2,50 43, 76 – 62,50
C Kurang Baik
3 2,50 – 3,25
62,51 – 81,25 B
Baik 4
3,25 – 4,00 81,26 – 100,00
A Sangat Baik
Untuk menjawab permasalahan mengenai hambatan dalam melaksanakan pelayanan publik di kecamatan Siantar Marimbun digunakan teknik analisis data yang
sedikit berbeda yaitu dengan melakukan analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para key informan.
Penganalisaan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan data, fakta, informasi kemudian data yang diperoleh akan dianalisa sehingga diharapkan muncul
gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian. Jadi teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan data dengan melakukan analisa terhadap masalah
yang ditemukan di lapangan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Kecamatan Siantar Marimbun
Kota Pematangsiantar adalah daerah perkotaan yang wilayahnya sebagian besar berbatasan dengan Kabupaten Simalungun. Pesatnya pengembangan wilayah Kota
Pematangsiantar mengakibatkan perlunya perluasan wilayah agar pelaksanaan pembangunan tersebut dapat dilaksanakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
Kota Pematangsiantar. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pematangsiantar diharuskan untuk merencanakan program perluasan wilayah untuk menyediakan lahan atau lokasi
sebagai sarana pendukung terlaksananya pembangunan yang berhasil guna berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Sehubungan dengan penambahan luas wilayah untuk Kota Pematangsiantar dan daerah yang langsung berbatasan dengan Pematangsiantar adalah Kabupaten
Simalungun. Berkaitan dengan hal tersebut telah diatur melalui PP No. 15 Tahun 1986 tentang perubahan batas wilayah Kotamadya Pematangsiantar dengan Kabupaten
Simalungun. Berdasarkan PP No. 15 Tahun 1986 tersebut maka wilayah Kota Pematangsiantar
dikembangkan dari empat Kecamatan menjadi enam Kecamatan, dengan salah satu tambahan Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Siantar Marihat.
Pada awalnya Kecamatan Siantar Marihat terdiri dari dua Kelurahan dan lima Desa, yaitu:
1. Kelurahan Pardamean; 2. Kelurahan Sukamaju;
Universitas Sumatera Utara