Pertanggungjawaban Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa Terhadap Akta Perikatan

pelaksanaan penggunaan dana yang dikucurkannya kepada pihak debitor tersebut. Maka selanjutnya pihak bank selaku kreditor akan mengawasi dan membina pihak debitor.

C. Pertanggungjawaban Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa Terhadap Akta Perikatan

Hubungan hukum antara debitor dan kreditor adalah hubungan perikatan yang sumbernya adalah perjanjian utang piutang, yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban secara timbal balik diantara para pihak. Di dalam pelaksanaan perjanjian kredit akan menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak yaitu kreditor dan debitor. Pengaturan mengenai hak dan kewajiban para pihak dalam pengikatan jaminan yakni secara tegas, mengenai hak dan kewajiban dari bank, berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan menyebutkan dalam Pasal 6, yaitu: 56 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menerbitkan surat pengakuan utang. 4. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya. 56 Lukman Santoso Az, Hak dan Kewajiban Hukum Nasabah Bank, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2011, hal 96-97 Universitas Sumatera Utara 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjam dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. 7. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. 8. Menyediakan pembiayan danatau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 9. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang perbankan dan ketentuan lain yang berlaku. Dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan juga disebutkan, antara lain: 57 1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 57 Ibid, hal 97-98 Universitas Sumatera Utara 3. Melakukan kegiatan penyertan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketetapan yang ditentukan oleh Bank Indonesia. 4. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dan pensiun dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku. Selanjutnya, pengaturan hak dan kewajiban para pihak dalam pengikatan jaminan kredit yang berdasarkan dengan perjanjian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Blang Pidie. Kreditor dan debitor memiliki beberapa hak dan terikat pada beberapa kewajiban yang wajib dipenuhi guna menjamin rasa saling percaya oleh para pihak serta kegiatan perkreditan dapat dilaksanakan dengan lancar. Beberapa hak dan kewajiban tersebut antara lain: 1. Hak kreditor: a. Menerima angsuran dan bunga dari pihak debitor sesuai dengan ketentuan yang disepakati bersama dalam perjanjian kredit. b. Memeriksa keadaan benda yang dijaminkan dan menetapkan nilai dan menerima jaminan nasabah. c. Mengadakan pengawasan terhadap perusahaan atau nasabah. d. Menegur atau memperingatkan apabila dalam pembayaran angsuran kredit diyatakan kurang lancar atau diragukan. e. Menerima administrasi dan provisi. Universitas Sumatera Utara f. Membatalkan perjanjian sepihak apabila kewajiban nasabah tidak dipenuhi. 2. Kewajiban kreditor: a. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada debitor. b. Memberikan informasi mengenai kredit. c. Menyerahkan uang pinjaman kredit kepada nasabah atau debitor. d. Menyerahkan kembali hak milik debitor apabila telah melunasi hutangnya. e. Memenuhi segala ketentuan yang termuat didalam perjanjian kredit. 3. Hak debitor: a. Menerima kredit yang diberikan oleh kreditor. b. Berhak mendapat kembali hak milik dan menerima jaminan yang telah diserahkan kepada bank apabila peminjam telah melunasi hutangnya. c. Debitor diasuransikan. Maksudnya, kredit yang ditanggung oleh pihak asuransi. Yang dijaminkan adalah jumlah kreditnya. Apabila debitor meninggal dunia sebelum jatuh tempo pembayaran kredit maka kredit dapat diklaim oleh pihak asuransi. 4. Kewajiban debitor: a. Melunasi jumlah hutang pokok berikut dengan bunga atau denda. b. Menyerahkan jaminan kebendaan. c. Membayar administrasi kredit. d. Membayar kredit tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang telah diperjanjikandisetujui. e. Membayar pajak, iuaran, pungutan yang dikenakan pada jaminan. Universitas Sumatera Utara f. Membayar premi asuransi. g. Menjaga dan memelihara segala sesuatu yang diserahkan hak miliknya. h. Mematuhi segala ketentuan yang termuat di dalam perjanjian kredit. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN