Contoh Rencana Kerja Madrasah (RKM).docx
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu tujuan utama pemerintah menyelenggarakan pendidikan
adalah menuntaskan pendidikan 9 tahun. Mulai dari Undang-Undang Dasar
1945, Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dan peraturan-peraturan yang
ada saat ini telah menggambarkan dengan jelas kesungguhan pemerintah
untuk menyediakan pendidikan dasar berumur 7 sampai dengan 15 tahun.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka pada tahun 2005
pemerintah memperkenalkan Program Bantuan Operasional Sekolah
(BOS). Program tersebut bertujuan untuk memperkecil hambatan terbesar
penyelenggaraan pendidikan dasar yaitu terlalu besarnya biaya yang
harus ditanggung oleh orangtua peserta didik. Program BOS ini bertujuan
memberikan subsidi kebutuhan belanja kepada semua Sekolah Dasar /
Madrasah Ibtidaiyah serta Sekolah Menengah Pertama / Madrasah
Tsanawiyah (Negeri dan Swasta) sehingga biaya pendidikan secara
keseluruhan akan berkurang.
Untuk memcapai hal tersebut, Sekolah / Madrasah tidak punya
pilihan lain untuk melakukan perencanaan yang baik dan diteliti dalam
sebuah “Dukumen Kunci” yang bernama Rencana Kerja Madrasah (RKM).
Malalui RKM diharapkan agar dana yang tersedia dapat dibelanjakan
secara bijaksana. RKM yang akurat, benar, dan mutakhir akan membantu
sekolah untuk meningkatkan mutu kinerja madrasah, memenuhi tuntutan
publik akan perlunya partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Untuk meningkatkan mutu kinerja madrasah, diperlukan
perencanaan yang baik yang berdasarkan data dan informasi yang benar
dan handal. Hasil laporan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dapat digunakan
sebagai alat yang dapat mengukur kinerja Madrasah dari SPM dan SNP
sehingga rencana pengembangan madrasah didasarkan pada data yang
solid dan bukan berdasarkan atas perkiraan, asumsi atau bahkan
kebiasaan saja. Perencanaan ini perlu dituangkan ke dalam Rencana Kerja
(2)
bentuk RKAM.
Penyusunan RKM ini harus dilakukan dengan melibatkan semua
pemangku kepentingan. Dengan proses perumusan yang melibatkan
semua pemangku kepentingan, RKM akan dapat diakses oleh semua pihak
dan dilaporkan pada publik sehingga akan dapat memenuhi tuntutan
publik.
B.
Tujuan
Pada dasarnya tujuan penyusunan RKM untuk :
a.
Menjamin agar tujuan dan sasaran madrasah dapat dicapai;
b.
Mendukung koordinasi antar pelaku madrasah;
c.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
intra pelaku di madrasah, antar madrasah, Disdik
Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;
d.
Menjamin keterkaitan antar perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;
e.
Mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat;
f.
Menjamin penggunaan sumber daya madrasah yang ekonomis,
efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan
kesetaraan gender.
C.
Sasaran
Sasaran Rencana Kerja Madrasah ini disusun dan di rencanakan dan
di tujukan kepada warga madrasah agar dapat lebih meningkat mutu
pelayanan dalam pendidikan dimasa yang akan datang.
D.
Manfaat
Manfaat RKM dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai
program peningkatan mutu pendidikan di madrasah.
2. Sebagai acuan bagi madrasah untuk mencapai target-target
peningkatan kualitas pendidikan dalam kurun waktu tertentu.
3. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga dalam
(3)
5. Dapat digunakan sebagai bahan panduan madrasah dalam
memanfaatkan subsidi pendidikan baik yang berasal dari
pemerintah maupun dari non pemerintah.
E.
Landasan hukum
a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 51 ayat 1 “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan
berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah/madrasah”.
b. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Pasal 53 ayat 1 “....bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas
dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci
dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang
meliputi masa 4 (emapt) tahun”.
c. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51 “....Kebijakan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan
anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan
menengah dituangkan dalam : a. rencana kerja tahunan satuan
pendidikan; b. anggaran pendapatan dan belanja tahuan satuan
pendidikan; c. peraturan satuan atau perogram pendidikan.
d. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
e. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah menyatakan bahwa Sekolah/Madrasah wajib membuat
: 1. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM); 2. Rencana Kerja
Tahunan (RKT).
F.
Sistematika penyusunan dokumen
Penyusunan dokumen Rencana Kerja Madrasah ini terdiri dari :
LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENYUSUN RKM
KATA PENGANTAR
(4)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Manfaat
E. Landasan Hukum
F. Sistematika Penyusunan Dokumen
BAB II IDENTIFIKASI KONDISI MADRASAH SAAT INI
A. Evaluasi Diri Madrasah atau Profil Madrasah
B. Kategori dan Pengelompokan hasil Rekomendasi EDM dan Profil
Madrasah
C. Identifikasi Prioritas Program Rekomendasi
D. Pengelompokan Program Berdasarkan Program Madrasah dan
Non Program Madrasah
E. Panduan BOS 2013
BAB III IDENTIFIKASI KONDISI MADRASAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN
A. Identifikasi Harapan Pemangku Kepentingan Madrasah di Masa
Yang Akan Datang
B. Visi Madrasah
C. Misi Madrasah
D. Tujuan Madrasah
E. Sasaran Madrasah
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
A.
Program Kerja Kegiatan Madrasah dan Penanggung jawabnya
B.
Indikator Kinerja Keberhasilan dan Targetnya
C.
Menyesuaikan Rencana Belanja dan Pendapatnya Serta
Mempelajari Regulasi Penggunaannya dana Blockgrant
BAB V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH
A. Biaya Operasional (Rutin)
B. Rencana Belanja dan Pendanaan Program dan Kegiatan
Operasional
C. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) / BOS K-1
BAB VI PENUTUP
(5)
IDENTIFIKASI KONDISI MADRASAH SAAT INI
A.
Evaluasi Diri Madrasah atau Profil Madrasah
Kondisi Madrasah saat ini berdasarkan laporan hasil pelaksanaan
EDM pada tahun terakhir. Profil ini memuat data 8 standar, 26 komponen,
62 indikator. Setiap standar terdiri atas sejumlah komponen yang
mengacu pada masing-masing standar nasional pendidikan sebagai dasar
bagi Madrasah dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat
kualitatif.
Berkaitan dengan hal diatas deskripsi mengenai profil MI
Pasirmunding Desa Bunijaya Kec. Pagelaran Kab. Cianjur dikemukakan di
bawah ini.
N
O STANDAR DANKOMPONEN INDIKATOR DESKRIPSI PRESTASI(PROFIL)
1 2 3 4
1 1. STANDAR ISI
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembang an kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunaka n panduan yang disusun BSNP.
1. Madrasah kami memiliki Tim Pengembang Kurikulum.
2. Dalam penyusunan kurikulum kami melibatkan Kepala Madrasah, Pendidik, dan Komite Madrasah, 3. Kurikulum madrasah kami memuat
5 kelompok mata pelajaran. 4. Madrasah kami sudah
mengembangkan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pengembangan kurikululum. 5. Madrasah kami sudah
melaksanakan kurikulum
berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan kurikulum.
6. Kurikulum madrasah kami sudah disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan madrasah, termasuk disosialisasikan pada siswa.
7. Kurikulum sudah disosialisasikan setiap tahun kepada wali murid. 1.1.2. Kurikulum
dibuat dengan mempertimb angkan karakteristik
1. Kurikulum madrasah kami memuat 9 mata pelajaran dan 3 Muatan Lokal yaitu Bahasa Daerah, Bahasa Inggris, dan TIK.
2. Materi muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,
(6)
daerah, kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran .
kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran, akan tetapi masih ada muatan lokal yang belum ada silabusnya. 3. Pembelajaran kelas 1-3 dengan
pendekatan tematik, dan kelas 4-6 dengan pendekatan mata
pelajaran.
1.1.3. Kurikulum telah
menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1. Kurikulum kami memuat 9 mata pelajaran, di mana PAI terinci menjadi 5 Mapel.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.
3. Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun : 34 minggu.
4. Alokasi waktu tiap jam
pembelajaran adalah 35 menit. - Pembelajaran pada kelas rendah
menggunakan pendekatan tematik / guru kelas untuk jenis mata pelajaran dan guru mapel untuk materi agama, mauatan lokal dan kelas tinggi (kelas 4, 5 dan 6). - Jumlah jam pembelajaran
perminggu kelas 1 dan 2 adalah 36 jam, kelas 3 adalah 39 jam, kelas 4 sampai 5 42 jam, dan kelas 6 sebanyak 43 jam pembelajaran. 5. Madrasah kami melaksanakan
program remidi bagi siswa yang belum tuntas dan pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas, namun belum semua guru melaksanakan. 1.2. Madrasah
menyediakan kebutuhan pengembang an pribadi peserta didik
1.2.1. Madrasah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk
memenuhi kebutuhan pengembang an pribadi peserta didik.
1. Madrasah belum menyusun program dengan baik layanan konseling bagi peserta didik. 2. Madrasah belum
memberikan/melaksanakan
layanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik yang dilaksanakan oleh staf ahli dan guru kelas secara bersama. Karena belum tersedia guru BK. 3. Madrasah belum memberikan
layanan konseling bagi semua peserta didik dengan baik.
4. Madrasahbelum menindak lanjuti hasil bimbingan dan konseling dengan baik.
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan
1. Dalam Kurikulum Sekolah, Kegiatan Ekstra disesuaikan dengan bakat, minat, jenis kelamin, dan,tingkat
(7)
ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembang an pribadi peserta didik.
perkembangan (usia) peserta didik, serta budaya setempat meliputi : Pramuka, Volley, Atletik dan kerohanian.
2. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah belum terprogram secara
maksimal (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Tindak lanjut).
2 2. STANDAR PROSES 2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar 2.1.1. Silabus dikembangka n berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
1. Silabus Sekolah dikembangkan berdasarkan SI, SKL dan panduan KTSP yang sesuai dengan BNSP. 2. Silabus Sekolah memuat identitas
mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar sebagai acuan pengembangan RPP. 3. Sekolah telah memiliki silabus
untuk 8 mata pelajaran.
4. Sekolah Belum memiliki Silabus untuk mata pelajaran Mulok dan Pengembangan diri. 2.1.2. Pengembang an Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.
1. Dalam Pengembangan silabus, Sekolah menggunakan panduan silabus yang disusun BNSP sebagai referensi.
2. Pengembangan Silabus untuk 8 mata pelajaran secara mandiri di laksanakan oleh sekolah yang bekerjasama dengan seluruh dewan Guru.
3. Silabus Jarang di kaji Ulang setiap tahun. 2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran .
1. Dalam penyusunan RPP, sekolah menggunakan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
2. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.
3. RPP Sekolah di susun secara lengkap dan sistematis yang memuat : identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. 4. RPP disusun untuk setiap KD dan
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
5. RPP dirancang untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan/ program semester.
(8)
6. Rpp jarang di kaji ulang oleh guru setiap tahun. 2.2.2. RPP memperhatik an perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
1. RPP Sekolah disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. 2. RPP disusun dengan penentuan
KKM dan pengadaan sarana-prasarana pembelajaran. 3. Hanya 3 orang dari 6 Guru di
sekolah dalam menyusun RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap
intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, serta kebutuhan siswa
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah.
1. Pengadaan buku pegangan dan referensi siswa sesuai dengan pedoman buku BOS.
2. Sumber belajar yang tersedia di sekolah kami antara lain : buku teks pegangan siswa, buku referensi dan koleksi buku di perpustakaan.
3. Buku teks di sekolah cukup untuk satu buku per siswa untuk setiap mata pelajaran ( 1 : 3)
4. Sebagian besar siswa belum memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. 2.3.2. Guru menggunaka n buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan
1. Selain buku teks pelajaran, guru juga menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya.
2. Guru belum memanfaatkan secara maksimal dalam penggunaan perpustakaan sebagai sumber pembelajaran bagi siswa.
(9)
memotivasi peserta didik. 2.4. Pembelajar an dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan , kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanaka n pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangk an, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
1. Disekolah, Guru melaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
2. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3. Dalam proses pembelajaran 5 dari
6 orang guru belum menggunakan metode yang interaktif,inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi anak didik.
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
1. Guru di sekolah dalam
pembelajaran telah menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
2. Dalam pembuatan RPP guru belum menerapkan sistem eksplorasi, elaborasi, serta konfimasi tetapi dalam pembelajaran secara tidak langsung telah mengelola kelas secara efektif dan memberi kesempatan yang sama kepada para siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfimasi. 2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran .
1. Kepala Sekolah belum melakukan Supervisi proses pembelajaran melalui tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran secara terjadwal
2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, dan konsultasi.
3. Sekolah belum melaksanakan supervisi penilaian hasil pembelajaran.
4. Sekolah belum melaksanakan sosialisasi dan penguatan tentang supervisi.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan
1. Pelaksanaan supervisi di sekolah belum dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah dan Pengawas. 2. Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum ditindaklanjuti dengan penguatan dan
(10)
berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik bagi yang belum memenuhi standar, dan belum diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut. 3 3. STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN 3.1. Peserta
didik dapat mencapai target
akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatk an kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
1. Hasil belajar siswa di Sekolah dapat mencapai target yang telah ditetapkan pada KKM untuk setiap mata pelajaran dari setiap kelas. 2. Nilai rata-rata untuk setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas menunjukkan kenaikan yang lebih baik.
3. Hasil lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya, namun nilai cenderung tidak konsisten.
3.1.2. Peserta didik memperlihatk an kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.
1. Sekolah mempunyai bentuk pembelajaran meningkatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi bagi peserta didik dengan metode interaktif,
inspiratif, menyenangkan dan menantang.
2. Peserta didik mampu menjadi pelajar yang mandiri, mereka selalu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Guru dengan tugas yang berpariasi.
3. Perolehan nilai tugas peserta didik menunjukkan peningkatan.
4. Sekolah belum menerapkan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran mandiri melalui lingkungan sekolah dan sekitar.
5. Sekolah menerapkan Pembelajaran mandiri hanya dalam mata
pelajaran dan tugas dari mata pelajaran.
3.1.3. Peserta didik memperlihatk an motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
1. Sekolah mempunyai bentuk pembelajaran meningkatkan motivasi peserta didik dengan menerapkan siklus pembelajaran yang aktif,kreatif dan efektif dengan memajang hasil karya siswa.
2. Di sekolah semua peserta didik memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab melalui kegiatan upacara, olah raga dan kegiatan lainnya.
3. Di sekolah peserta didik memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
4. Di sekolah peserta memperoleh pengalaman mengekspresikan
(11)
karya seni dan budaya dengan memajang hasil karya mereka di dinding kelas.
5. Di sekolah peserta didik sebagian belum memperoleh pengalaman belajar yang mampu
memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. 3.2. Peserta
didik dapat mengembangk an potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.1. Sekolah mengembang kan
kepribadian peserta didik.
1. Sekolah belum menyusun program pengembangan kepribadian
peserta didik.
2. Secara garis besar program Pengembangan kepribadian peserta didik meliputi : kegiatan terprogram (pelayanan konseling, ekstrakurikuler), kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan keteladanan dan kegiatan penunjang.
3. Model pelaksanaan kegiatan pengembangan kepribadian peserta didik terintergrasi dengan mata pelajaran lainnya yang dilakukan pada saat di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
4. Hasil penilaian pengembangan kepribadian peserta didik dituangkan dalam laporan hasi belajar siswa ( Rapot ).
5. Dalam pelaksanaannya sekolah hanya melaksanakan
pengembangan kepribadian peserta didik pada saat siswa berada di sekolah.
6. Di sekolah para peserta didik belum sepenuhnya memahami tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan
perhatian kepada orang lain. 3.2.2. Sekolah
mengembang kan
keterampilan hidup.
1. Sekolah Telah menyusun program pengembangan keterampilan hidup peserta didik.
2. Program kegiatan keterampilan hidup peserta didik disekolah meliputi kegiatan penilaian pada setiap mata pelajaran (SKL) dan kegiatan ekstrakurikuler
(kepramukaan, olahraga, dan kehorahian).
3. Secara maksimal pelaksanaan hanyapada kegiatan penilaian setiap mata pelajaran (SKL) sedangkan untuk kegiatan
ekstrakurikuler belum dilaksanakan secara maksimal.
4. Kegiatan ektrakurikuler di sekolah belum sesuai dengan minat para peserta karena hanya tertumpu pada kegiatan olahraga saja.
(12)
3.2.3. Sekolah mengembang kan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
1. Sekolah telah memprogramkan pengembangan nilai-nilai agama dan budaya yang sesuai dengan tahap perkembangan anak sekolah.
2. Sebagian Peserta didik belum memiliki pengetahuan dalam penerapan nilai agama di kehidupan sehari-hari. 4 4. STANDAR
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKA N 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
1. Jumlah Tenaga Pendidik di Sekolah :
1 orang Kepala Sekolah.
6 orang Honorer yang berstatus guru kelas dan mata pelajaran. 2. Guru Kelas di sekolah belum
memenuhi standar minimal yang ditentukan. 4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
1. Sekolah belum memiliki tenaga kependidikan; Kepala Administrasi, Pengelola perpustakaan, Petugas layanan khusus (Pesuruh, Penjaga Sekolah)
2. 1 orang guru honor
merangkap/dipungsikan sebagai tenaga administrasi sekolah. 4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
1. Di sekolah, Kepala Sekolah berijazah S1 kependidikan dan telah memiliki sertifikat pendidik.
2. Kualifikasi guru disekolah :
3 orang guru honor berijazah S1 kependidikan.
1 orang guru honor berijazah D2 kependidikan.
2 orang guru honor berijazah SLTA non kependidikan.
3. Dari 6 orang guru, 3 orang belum berijazah S1. 4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
1. 1 orang guru honor yang
merangkap/difungsikan sebagai tenaga administrasi berijazah S1 kependidikan.
2. 1 orang guru honor yang
merangkap/difungsikan sebagai tenaga pengelola perpustakaan berijazah S1 kependidikan. 3. Kualifikasi pendidik di sekolah
sudah memadai untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. 4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
1. Kepala Sekolah di sekolah telah memenuhi standar kompetensi pendidik.
2. Guru di sekolah telah memenuhi standar kompetensi pendidik. 3. Belum semuanya Guru disekolah
(13)
mampu menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. 4.3.2. Kompetensi
tenaga kependidikan memenuhi standar
1. 2 orang guru honor yang
merangkap/dipungsikan sebagai tenaga kependidikan telah memenuhi standar kompetensi. 2. Dikarenakan kurangnya tenaga
Kependidikan yang berstatus PNS dan sekolah memfungsikan guru honorer yang berkompetensi sebagai guru/tenaga pendidik 5 5. STANDAR
SARANA DAN PRASARANA 5.1. Sarana
sekolah sudah memadai
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
1. Lahan :
Sekolah telah memiliki Surat keterangan tanah yang di sahkan dari kecamatan. Luas lahan 1.650 m2
2. Bangunan Gedung.
Rasio dan Luas lantai bangunan sekolah telah memenuhi
standar.
Bangunan gedung sekolah dilengkapi dengan ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.
Bangunan gedung Sekolah dilengkapi jaringan listrik dengan daya 450 Watt. 3. Kelengkapan Sarana dan
Prasarana.
Ruang Kelas di sekolah
sebanyak 5 Kelas dengan luas dan rasio/ peserta didik memenuhi standar.
Mempunyai 1 buah ruang perpustakaan (menyatu dengan ruang Kepala/Guru).
Mempunyai 1 buah jamban dengan ukuran memenuhi standar.
Tempat bermain/berolahraga di sekolah memenuhi standar. 5.1.2. Sekolah
memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam
rombongan belajar.
1. Sekolah memiliki 6 rombongan belajar dengan jumlah siswa 140 orang.
2. Jumlah peserta didik : Kls 1 sebanyak 37 orang Kls 2 sebanyak 19 orang Kls 3 sebanyak 22 orang Kls 4 sebanyak 22 orang Kls 5 sebanyak 18 orang Kls 6 sebanyak 22 orang 3. Jumlah peserta didik di Sekolah
dalam setiap rombongan belajar kurang dari batas maksimum yang telah ditentukan yaitu SNP 28, SPM 32 peserta didik dalam 1 kelas
(14)
memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
tulis 1 buah, tapi tidak memiliki lemari untuk penyimpanan buku pegangan siswa.
2. Jumlah Buku pelajaran untuk siswa 1:3 setiap mata pelajaran.
3. Jumlah buku pengayaan yang dikoleksi di perpustakaan sebanyak 150 judul.
4. Jumlah buku referensi sebanyak 30 judul.
5. Jumlah buku pegangan guru sebanyak 45 judul.
6. Koleksi perpustakaan juga
mempunyai media pembelajaran lainnya, Pembelajaran, KIT IPA, , GLOBE, PETA, GAMBAR PAHLAWAN. 7. Untuk alat dan sumber belajar
yang sifatnya permainan /
olahraga belum memenuhi standar yang telah ditentukan
8. 5.2. Sekolah
dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar
1. Pelaksanakan perbaikan / pemeliharaan sarana dan
prasarana Sekolah yang sifatnya memerlukan dana yang besar telah dilaksanakan oleh pemerintah.
2. Pelaksanaan
perbaikan/pemerliharaan sarana dan prasaran sekolah yang sifatnya ringan sekolah
menganggarkan sesuai dengan standar pengelolaan keuangan BOS dengan memperhatikan prioritas dan urutan penggunaan dana sesuai pedoman buku BOS. 3. Program perbaikan / pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah masih bersifat spontan belum terprogram dengan baik 5.2.2. Bangunan
aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang
berkebutuha n khusus.
1. Kemudahan Akses :
Sekolah mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik.
Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dijangkau oleh peserta didik. Ruang pimpinan mudah
dicapai/dijangkau oleh guru dan tamu sekolah.
2. Keamanan lahan sekolah terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa.
3. Kenyamanan sekolah dalam keadaan: bersih, tertib, rindang, indah, dan sehat
4. Bangunan gedung Sekolah belum dilengkapi sistem proteksi pasif dan /atau proteksi aktif untuk
(15)
mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran.
6 6. STANDAR
PENGELOLAA N 6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasik an kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
1. Sekolah sudah merumuskan dan memiliki visi dan misi serta mengembangkannya.
2. Dalam merumuskan visi dan misi, sekolah melibatkan kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat dan Komite sekolah.
3. Sekolah telah mensosialisasikan visi dan misi kepada warga sekolah, orang tua siswa.
4. Warga sekolah belum sepenuhnya memahami visi dan misi sekolah. 5. Sekolah belum mereviu visi dan
misi secara berkala 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
1. Sekolah sudah menyusun RKM , Program Tahunan, Program Semester yang di jadikan dasar dalam penyusunan RAPBS Sekolah dan telah disetujui oleh komite sekolah.
2. Dalam merumuskan RKM sekolah kami melibatkan kepala sekolah, guru, dan Komite sekolah.
3. Dalam pelaksanaannya sekolah belum sepenuhnya menerapkan pengelolaan yang terbuka dan akuntabilitas sehingga masyarakat tidak memahami secara benar kondisi sekolah
6.2. Rencana kerja sekolah mencantumka n tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasik an dengan baik 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan .
1. Sekolah merumuskan dan menetapkan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan serta
mengembangkannya.
2. RKM Sekolah Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3. RKM Sekolah Mengacu pada SKL yang sudah ditetapkan sekolah dan pemerintah.
4. RKM Sekolah Mengakomodasi masukan dari barbagai pihak yang berkepentingan dan diputuskan oleh rapat dewan Guru yang dipimpin oleh kepala sekolah. 5. RKM Sekolah sudah berbasis hasil
analisis EDS 6.2.2. Sekolah mensosialisas ikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan
1. Sekolah merumuskan dan menetapkan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan serta
mengembangkannya.
2. Sekolah hanya mensosialisasikan RKM kepada pihak-pihak terbatas saja.
(16)
perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepenting an 6.3. Rencana Pengembanga n Sekolah/Renc ana Kerja Madrasah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar 6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
1. Sekolah telah memiliki RAPBS/RKAM
2. RAPBS/RKAM dilaksanakan berdasarkan RKM.
3. RKM sekolah belum memuat ketentuan yang jelas mengenai; kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan
pembiayaan, budaya lingkungan sekolah dan peran serta
masyarakat.
4. Rencana kerja tahunan sekolah hanya disosialisasikan kepada pihak internal sekolah saja 6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar
1. Sekolah sudah membentuk Tim Pengembang Sekolah.
2. Sekolah belum melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
3. Sekolah sudah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir semester.
4. Sekolah belum melaksanakan evaluasi program kerja tahunan setiap satu kali dalam setahun, yaitu pada akhir tahun anggaran sekolah.
5. EDS belum dilakukan dan di susun setiap tahun.
6. Sekolah belum sepenuhnya menentukan evaluasi diri dengan penentuan skala prioritas dan program tindak lanjut.
7. Dalam melakukan Evaluasi Diri masih dilakukan sebatas tim pengembang dan belum melibatkan warga sekolah. 6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan
1. Sekolah sudah menyusun indikator keberhasilan kinerja proses pembelajaran.
2. Sekolah sudah mensosialisasikan indikator keberhasilan kinerja proses pembelajaran kepada segenap warga sekolah.
3. Sekolah telah melakukan penilaian kinerja proses pembelajaran.
4. Sekolah sudah menyusun KKM untuk setiap mata pelajaran.
(17)
hasil evaluasi diri dengan memfokuska n pada peningkatan hasil belajar
5. Dalam melakukan perbaikan pembelajaran telah menunjukkan peningkatan rata- rata hasil belajar.
6. Sekolah telah melakukan penilaian keberhasilan proses
pembelajaran /ketercapaian KKM setiap mata pelajaran.
7. Sekolah belum melakukan perbaikan kinerja proses pembelajaran.
8. Sekolah telah melakukan kegiatan Remedial dan pengayaan tetapi belum memiliki program Secara khusus.
9. Dalam menetapkan prioritas perbaikan/pengembangan sekolah belum didasarkan pada hasil evaluasi diri sekolah.
6.4. Pengumpulan dan
penggunaan data yang handal dan valid
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat
dipertanggun gjawabkan
1. Sekolah sudah mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel. 2. Sekolah telah melalukan
Komunikasi dengan warga sekolah yang dilaksanakan secara efektif dan efisiean serta dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Sekolah telah melaporkan data secara lengkap dan akurat. 4. Sekolah belum memiliki program
pengelolaan sistem informasi. 5. Dalam mengelola sistem informasi
sekolah belum sepenuhnya terkoneksi secara online pada website sekolah.
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
1. Sekolah telah memiliki fasilitas informasi berupa, internet, papan pengumuman.
2. Sekolah telah menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses oleh masyarakat.
3. Secara khusus sekolah belum menugaskan seorang guru / tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah.
4. Sekolah belum mencatat dan didokumentasikan semua informasi dari masyarakat. 6.5. Pemberian
dukungan dan kesempatan pengembanga n profesi bagi
6.5.1. Sekolah meningkatka n keefektifan kinerja pendidik dan
1. Sekolah sudah menyusun program pemberdayaan Pendidik dan Tanaga Kependidikan.
2. Sekolah sudah mendukung kebijakan dinas dalam
(18)
para pendidik dan tenaga kependidikan tenaga kependidikan dan pengembang an profesi pendidik dan tenaga kependidikan
memberdayakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3. Sekolah sudah menyusun /
memiliki deskripsi tugas pokok dan fungsi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
4. Sekolah sudah memfasilitasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk pengembangan profesinya. 5. Sekolah kami belum mengevaluasi
pelaksanaan program pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
1. Sekolah sudah menyusun program pengawasan terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan .
2. Sekolah sudah mensosialisasikan program pengawasan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 3. Kepala Sekolah belum
melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala.
4. Dalam melakukan supervisi dan evaluasi belum terprogram dengan baik. 6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah 6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis .
1. Sekolah telah menyusun Program Keterlibatan warga sekolah dalam pengelolaan akademik dan
nonakademik.
2. Keterlibatan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu. 3. Sekolah belum sepenuhnya
melibatkan warga sekolah pada kegiatan non akademis.
4. Sekolah belum menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan. 6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis .
1. Sekolah telah membuat Program Keterlibatan Masyarakat dalam pengelolaan kegiatan non akademik.
2. Warga Sekolah belum sepenuhnya dilibatkan dalam pengelolaan kegiatan non akademis.
7 7. STANDAR
PEMBIAYAA N 7.1. Sekolah merencanaka n keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintaha n provinsi, dan pemerintaha
1. Sekolah sudah menyusun RAPBS/ RKAM.
2. RAPBS/RKAM pada sekolah kami dirumuskan sudah merujuk pada ketentuan yang berlaku
3. RAPBS / RKAM pada sekolah kami sudah berisi program kegiatan, sumber dana dan nominalnya, pembelanjaan dan nominalnya. 4. RAPBS/RKAM pada sekolah kami
(19)
n
kabupaten/ko ta
sudah dikomunikasikan dengan Komite dan pemangku
kepentingan.
5. Sekolah belum sepenuhnya menyusun RAPBS/RKAM melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan.
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
1. Perumusan RAPBS/RKAM Sekolah melibatkan Guru, Tenaga
Kependidikan, Komite Sekolah, tokoh masyarakat dan pihak terkait ( Pemerintah setempat). 2. Sekolah belum melibatkan Dunia
Usaha dan Dunia Industri dalam perumusan RAPBS/RKAM.
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
1. Sekolah sudah mengumumkan rencana pengelolaan keuangan kepada pemangku kepentingan secara transparan, efesien, dan akuntabel.
2. Dalam Pengelolaan keuangan dapat diketahui dengan mudah oleh semua pemangku
kepentingan sekolah.
3. Sekolah telah melaksanakan pembukuan keuangan sekolah.
4. Pemeriksaan Buku Kas
( Umum/Pembantu) secara periodik dilakukan oleh petugas yang berwenang.
5. Sekolah sudah memiliki buku setoran ke Bank.
6. Setiap transaksi keuangan selalu disertai dengan bukti yang sah.
7. Pembelanjaan keuangan sekolah belum sepenuhnya sesuai dengan rencana anggaran.
8. Sekolah belum memiliki catatan logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing. 7.1.4. Sekolah
membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan
pemangku kepentingan
1. Sekolah sudah menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan secara periodik (bulanan, triwulan dan semester).
2. Laporan pertanggungjawaban keuangan dilaporkan secara rinci dan transparan kepada
pemerintah, dewan guru dan staf serta komite sekolah.
3. Laporan pertanggungjawaban memuat laporan perkegiatan dan memuat laporan realisasi perjenis anggaran serta belanja rutin. 7.2. Upaya
sekolah untuk mendapatkan tambahan
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk
1. Sekolah belum mengidentifikasi sumber dana dan donator.
2. Sekolah belum menyusun proposal penggalian dana.
(20)
dukungan pembiayaan lainnya mencari dana dengan inisiatifnya sendiri 7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
1. Sekolah belum mengidentifikasi sumber dana dan donator.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
1. Sekolah belum memiliki wadah / organisasi alumni.
2. Sekolah belum mempunyai
program kegiatan yang melibatkan alumni.
3. Sekolah belum memanfaatkan sumberdaya alumni. 7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
1. Sekolah menerima siswa usia sekolah dari semua
lapisan/tingkatan sosial ekonomi. 2. Sekolah menerima siswa yang
berkebutuhan khusus. (Jika ada yang mendaftar)
3. Sekolah memberikan bantuan beasiswa untuk anak miskin. 4. Sekolah memberi bantuan
kebutuhan perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
1. Sekolah sudah mengidentifikasi tingkat ekonomi orang tua siswa. 2. Sekolah telah membebaskan
biaya pendidikan bagi seluruh siswa.
3. Sekolah sudah menerapkan subsidi silang kepada siswa kurang
mampu.
4. Sekolah juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu dengan mengajukan sumber dana kepada pemerintah setempat.
8 8. STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN 8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
1. Guru-guru di sekolah telah
menyusun perencanaan penilaian berdasarkan SK dan KD.
2. Guru mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran. 3. Dalam menentukan KKM setiap
mata pelajaran guru
memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
4. Sebagian guru sekolah belum mengembangkan instrumen dan
(21)
pedoman penilaian sesuai ketentuan.
5. Sebagian guru disekolah belum menyusun kisi-kisi soal.
8.1.2. Guru
memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
1. Guru di sekolah sudah
menginformasikan kopetensi dasar (Indikator) kepada peserta didik. 2. Sebagian guru disekolah belum
menginformasikan KKM kepada peserta didik.
3. Sebagian guru disekolah belumn menginformasikan tehnik dan rubrik penilaian kepada peserta didik.
8.1.3. Guru
melaksanaka n penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
1. Sekolah belum memfasilitasi guru dalam melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat. 2. Semua guru di sekolah
melaksanakan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.
3. Sebagian guru disekolah dalam melaksanakan belum sesuai dengan rencana penilaian yang telah disusun.
8.1.4. Guru
menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis
penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
1. Guru di Sekolah sudah
memberikan penilaian hasil belajar sesuai dengan karakteristik dan kompetensi.
2. Teknik penilaian yang digunakan berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. 3. Guru juga melaksanakan Teknik
observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung .
4. Guru juga melaksanakan teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok, yang berbentuk tugas rumah. 5. Sebagian guru belum
menerapkan teknik observasi atau pengamatan di luar kegiatan pembelajaran.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
8.2.1. Guru
memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada
1. Guru di sekolah telah Menilai, mengoreksi hasil ulangan siswa. 2. Semua guru mengembalikan hasil
penilaian kepada peserta didik. 3. Guru-guru di sekolah belum
memberikan masukan dan
komentar yang mendidik dari hasil penilaiannya.
(22)
peserta didik. 8.2.2. Guru
menggunaka n hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran .
1. Guru di sekolah selalu
menginformasikan Hasil ulangan harian kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.
2. Sebagian guru belum menyusun program perbaikan dan
pengayaan
3. Sebagian guru belum menganalisa terhadap semua hasil penilaian. 4. Sebagian guru belum menyusun
program tindak lanjut hasil analisa terhadap hasil penilaian.
5. Sebagian guru belum melaksanakan remidial
berdasarkan hasil analisis hasil penilaian
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil
penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir
semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
1. Semua Guru di sekolah
melaporkan setiap hasil penilaian mata pelajaran pada akhir
semester kepada wali kelas . 2. Wali kelas di sekolah
melaporkan setiap hasil penilaian mata pelajaran pada akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk rekap nilai per mata pelajaran.
3. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. 4. Sekolah melaporkan pencapaian
hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota. 5. Sekolah melaporkan hasil
kelulusan ujian sekolah dan UN kepada Dinas pendidikan sesuai dengan kreteria kelulusan yang ditentukan sekolah.
6. Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan Ijazah setiap peserta didik / Peserta Ujian Nasional dan diserahkan pada Wali Murid. 8.3.2. Sekolah
melibatkan orangtua peserta didik dalam
meningkatka n pencapaian
1. Sekolah telah mensosialisasikan : SK/KD setiap mata pelajaran, KKM setiap mata pelajaran, Kriteria kenaikan kelas, Program penilaian, program Remidial dan pengayaan kepada orang tua peserta didik.
(23)
hasil belajar siswa.
peserta didk dalam menyediakan fasilitas belajar putra/putrinya.
3. Sekolah belum sepenuhnya
melibatkan orangtua peserta didik dalam penyusunan Kriteria
Kelulusan Ujian.
B.
Kategori Dan Pengelompokan Hasil Rekomendasi EDM Dan
Profil Madrasah
N
O STANDAR DANKOMPONEN ( REKOMENDASI)HARAPAN PROGRAM
1 2 4 5
1 1. STANDAR ISI
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
Madrasah perlu mempertahankan dan meningkatkan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang telah ada
Pengembangan Kurikulum
Madrasah perlu mereview
matapelajaran muatan lokal setiap tahunnya sesuai dengan kebutuhan dengan melibatkan warga madrasah Madrasah perlu segera menyusun
silabus muatan lokal tertentu yang kurang (TIK)
Pengembangan Kurikulum
Dimohon agar semua guru madrasah dapat melaksanakan program remidi dan
pengayaan.
Pengembangan Kurikulum 1.2. Madrasah
menyediak an
kebutuhan pengemba ngan pribadi peserta didik
Madrasah Perlu meningkatkan pelaksanaan Program layanan
bimbingan konseling secara tersetruktur Pemerintah ( Kementerian Agama) perlu
mengusahakan adanya guru BK PNS.
Bimbingan dan Konseling (BK)
Sekolah perlu memprogram ulang kegiatan ekstrakurikuler Sekolah (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Tindak lanjut)
Kegiatan UPBM/ Ekstra Kurikuler.
2 2. STANDAR
PROSES 2.1. Silabus
sudah sesuai/rele van dengan standar
Sekolah perlu membuat Silabus Mulok dan Pengembangan diri yang disesuaikan dengan buku pegangan guru serta kebutuhan peserta didik.
Penyusunan dan pengembangan program
Pembelajaran.
Sekolah perlu mengkaji ulang silabus secara rutin untuk disesuaikan dengan buku pegangan guru serta kebutuhan peserta didik
Penyusunan dan pengembangan program
Pembelajaran. 2.2. RPP
dirancang untuk mencapai pembelajar an efektif
Sekolah perlu menfasilitasi perbaikan penyusunan dan pelaksanaan RPP untuk disesuaikan dengan buku pegangan guru serta kebutuhan peserta didik serta mengikut sertakan guru pada diklat-diklat
Pengembangan profesi guru
(24)
dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Guru Perlu menyusun rencana
pembelajaran yang memperhatikan segala perbedaan kebutuhan para siswa yang di fasilitasi oleh Sekolah
Penyusunan RPP dengan
memperhatikan perbedaan kebutuhan siswa 2.3. Sumber
belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
Sekolah dan para guru perlu memfasilitasi dan mendorong siswa untuk memanfaatkan sumber belajar dengan maksimal
Fasilitas sumber belajar
Sekolah perlu menghimbau kepada Guru untuk memanfaatkan secara maksimal dalam penggunaan perpustakaan untuk membantu motivasi siswa sebagai sumber pembelajaran.
Fasilitas sumber belajar
2.4. Pembelajar an
dilaksanak an dengan mengguna kan metode yang interaktif, inspiratif, menyenan gkan, kreatif, menantang dan
memotivasi peserta didik
Sekolah menfasilitasi guru untuk
menggunakan metode PAIKEM dan CTL, melalui mengikutsertakan mereka dalam diklat.
Pembelajaran PAIKEM GEMBROT
Sekolah Perlu mengadakan kegiatan pemantapan dan penularan cara
pembuatan RPP dengan aspek eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi agar guru-guru mengetahui kembali aspek- aspek
pembuatan RPP. Dengan mengikut sertakan pada kegiatan diklat.
Pembelajaran yang berbasis EEK
(Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi). 2.5. Supervisi
dan Evaluasi Proses Pembelajar an
dilaksanak an secara berkala dan berkelanjut
Sekolah Perlu melakukan supervisi penilaian hasil pembelajaran.
Sekolah perlu melaksanakan sosialisasi dan penguatan tentang supervisi kepada Dewan Guru.
Supervisi Pembelajaran
(25)
an
Sekolah perlu menfasilitasi program tindak lanjut dari hasil supervisi dan evaluasi melalui penguatan, penghargaan, teguran dan diklat kepada guru
Evaluasi dan supervisi
3 3. STANDAR
KOMPETE NSI LULUSAN 3.1. Peserta
didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
Sekolah perlu menfasilitasi para peserta didik untuk dapat meningkatkan hasil belajar secara konsisten, melalui pemberian motivasi dan pengefektifan pembelajaran
Bimbingan dan Konseling
Sekolah perlu menambahkan pembelajaran mandiri melalui lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat seperti kegiatan pramuka, supercamp , kunjungan edukasi, outbond, berlatih jualan, kegiatan bulan Ramadhan, pelayanan pada masyarakat, hari raya qurban, dll.
Lomba akademik dan non
akademik
Sekolah dan dewan guru perlu menfasilitasi peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab, melalui kegiatan -kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan sosial lainnya
Penghargaan siswa
berprestasi serta Bantuan Siswa Miskin
3.2. Peserta didik dapat mengemba ngkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Sekolah perlu melaksanakan
pengembangan kepribadian diri siswa secara maksimal dan bekerjasama dengan semua pihak ( Dewan guru, Komite Sekolah, serta Wali murid ). Sekolah perlu menfasilitasi para peserta
didik untuk memahami tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain
Peningkatan penguatan ciri khas madrasah
Sekolah perlu memaksimalkan
pelaksanaan kegiatan pengembangan keterampilan hidup peserta didik sesuai dengan program yang telah dibuat. Sekolah perlu menfasilitasi
pengembangan ketrampilan hidup melalui penambahan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai bakat dan minat peserta didik dan tidak hanya tertumpu pada satu kegiatan saja.
Pemberdayaan UPBM dan kegiatan ekstra kurikuler
Sekolah perlu memfasilitasi Peserta didik dalam peningkatan penerapan nilai agama dan budaya, dengan kegiatan pembiasaan di kehidupan sehari-hari dengan
mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan.
Pemberdayaan Mata Pelajaran Agama
4 4. STANDAR
PENDIDIK DAN
Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk mensejahterakan guru honorer dengan mengangkat menjadi PNS
Pelayanan management pendidikan
(26)
TENAGA KEPENDID IKAN 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidik an sudah memadai
Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS sesuai dengan standar yang ditetapkan Usulan pengangkatan pegawai tetap 4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidik an sudah memadai
Sekolah perlu memfasilitasi dan mengajukan nama-nama guru untuk berkompetensi menjadi guru professional/ sertifikasi khususnya guru honorer.
Pengembangan profesi pendidik
Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan standar
Usulan
Pengangkatan PNS di madrasah 4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidik an sudah memadai
Sekolah perlu menfasilitasi peningkatan kompetensi guru dalam hal menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dengan mengikut sertakan dalam diklat.
Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik
Sekolah perlu mengajukan ke Pemerintah untuk perekrutan Tenaga kependidikan yang berstatus PNS dengan kompetensi yang memenuhi standar
Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan
5 5. STANDAR
SARANA DAN PRASARA NA 5.1. Sarana sekolah sudah memadai
Sekolah perlu mengajukan penambahan ruang kepala Sekolah, guru dan Gudang kepada pemerintah.
Pengadaan sarana prasarana
Sekolah perlu memanfaatkan Ruang kelas yang tersedia untuk penambahan
rombongan belajar agar sesuai dengan Standar yang telah ditentukan
Pengadaan sarana prasarana Sekolah perlu menyediakan peralatan
sumber belajar siswa yang sifatnya
permainan/olahraga sesuai dengan standar.
Pengadaan sarana prasarana 5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
Sekolah perlu membuat program perbaikan/pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah secara
berkesinambungan.
Pemelihararaan gedung dan halaman Sekolah pelu melengkapi pasilitas
kelengkapan sistem proteksi pasif dan aktif terhadap bahaya kebakaran.
Pemberdayaan tenaga
keamanan dan kebersihan
(27)
madrasah
6 6. STANDAR
PENGELOL AAN
6.1. Kinerja pengelolaa n sekolah berdasarka n kerja tim dan
kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
Sekolah perlu menfasilitasi pemahaman visi dan misi kepada seluruh warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sekitar.
Sekolah perlu mereview visi dan misi secara berkala.
Sosialisasi visi dan misi madrasah. Review visi dan misi madrasah.
Sekolah perlu menerapkan pengelolaan yang terbuka dan akuntabilitas sehingga masyarakat dapat memahami secara benar kondisi sekolah
Manajemen SAI-SIMAK BMN Pemberdayaan peran Komite dan masyarakat. 6.2. Rencana
kerja sekolah mencantu mkan tujuan yang jelas untuk program peningkata n dan perbaikan berkelanjut an yang tersosialisa sikan dengan baik
Sekolah membuat RKM yang berbasis hasil analisis EDS
Penyusunan dan pengembangan RKM
Sekolah perlu mensosialisasikan RKM kepada kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan
Pemberdayaan Rencana Kerja Madrasah (RKM) 6.3. Rencana
Pengemban gan
Sekolah/Re ncana Kerja Madrasah berdampak terhadap peningkata n hasil belajar
Sekolah perlu mensosialisasikan rencana kerja tahunan sekolah kepada semua pemangku kepentingan
Pemberdayaan Rencana Kerja Tahunan Sekolah
Sekolah perlu menentukan evaluasi diri dengan penentuan skala prioritas dan
Pelaksanaan Evaluasi Diri
(28)
melaksanakan program tindak lanjut. Sekolah perlu melibatkan warga sekolah
dalam melakukan Evaluasi Diri.
Madrasah.
Sekolah perlu melakukan perbaikan kinerja proses pembelajaran.
Sekolah perlu membuat program remedial dan pengayaan.
Sekolah perlu menetapkan prioritas perbaikan/pengembangan sekolah yang didasarkan pada hasil evaluasi diri dan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
Penyusunan Data Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/ Lembaga ( RKAK/L) 6.4. Pengumpul
an dan penggunaa n data yang handal dan valid
Sekolah perlu membuat program pengelolaan sistem informasi.
Sekolah perlu mengkoneksikan secara online pada website sekolah dalam mengelola sistem informasi yang efektif dan efisien.
Pemberdayaan jaringan internet
Sekolah perlu menugaskan seorang guru untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi dan pengaduan dari masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah. Sekolah perlu mencatat dan
mendokumentasikan semua informasi dari masyarakat untuk ditindak lanjuti.
Menugaskan guru pelayanan masyarakat
Mencatat informasi masyarakat 6.5. Pemberian
dukungan dan kesempata n
pengemba ngan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidik an
Sekolah perlu mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
Pengembangan profesi tenaga pendidik dan kependidikan.
Sekolah perlu melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala.
Sekolah perlu membuat program supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar.
Pengelolaan kegiatan madrasah (MOU)
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
Sekolah perlu melibatkan warga sekolah secara langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis. Sekolah perlu menjalin kemitraan
dengan lembaga lain yang relevan, yang berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.
Pengelolaan kegiatan madrasah (MOU)
Sekolah perlu melibatkan warga sekolah
(29)
madrasah (MOU)
7 7. STANDAR
PEMBIAYA AN
7.1. Sekolah merencana kan
keuangan sesuai standar
Sekolah perlu melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait dalam penyusunan RAPBS/RKAM.
Penyusunan RKA/K-L
Sekolah perlu melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam perumusan
RAPBS/RKAM Sekolah.
Pemberdayaan peran komite dan stakeholder Sekolah perlu menyesuaikan
pengeluaran/pembelanjaan sesuai dengan rencana anggaran.
Sekolah perlu membuat catatan logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing.
Manajemen Perencanaan Pengelolaan Keuangan
Kepada Komite Madrasah dimohonkan dapat mengusahakan sumbangan institusi pengembangan madrasah.
Pemberdayaan tugas Komite Madrasah 7.2. Upaya
sekolah untuk mendapatk an
tambahan dukungan pembiayaa n lainnya
Sekolah perlu melakukan Kegiatan
penggalangan dana cara : mencari donatur tetap, mengembangkan Koperasi sekolah, Kantin, serta membentuk jalinan dengan alumni yang siap mendukung
pengembangan sekolah
Peningkatan pemberdayaan peran Komite Madrasah
Sekolah perlu melakukan Kegiatan
penggalangan dana cara : mencari donatur tetap, mengembangkan Koperasi sekolah, Kantin, serta membentuk jalinan dengan alumni yang siap mendukung
pengembangan sekolah
Kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri
Sekolah perlu membentuk wadah / organisasi alumni.
Sekolah perlu membuat program kegiatan yang melibatkan alumni. Sekolah perlu memanfaatkan
sumberdaya alumni.
Peduli alumni
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
Madrasah perlu lebih memantapkan
pelayanan pada semua siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi
Bantuan sosial
Kepada pemerintah diharapkan dapat menambah alokasi dana BSM dan pagu dana BOS.
Sekolah gratis
8 8. STANDAR
PENILAIA N
PENDIDIK AN
8.1. Sistem
Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan ketentuan dan memfasilitasi guru dalam menyusun kisi-kisi soal.
Evaluasi dan penilaian
(30)
penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakadem ik
Sekolah perlu menfasilitasi para guru untuk menginformasikan segala model penilaian kepada peserta didik termasuk KKM, tehnik dan rubrik penilaian.
Evaluasi dan penilaian Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam
melaksanakan penilaian dan memantau kemajuan belajar peserta didik sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Evaluasi dan penilaian Sekolah perlu memfasilitsi guru dalam
menerapkan teknik observasi atau pengamatan di luar pembelajaran.
Evaluasi dan penilaian 8.2. Penilaian
berdampak pada proses belajar
Sekolah perlu memfasilitasi dan
memberikan masukan kepada guru untuk memberikan masukan dan komentar yang mendidik dari penilaian yang dilakukan pada peserta didik.
Evaluasi dan penilaian
Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam hal menyusun program perbaikan dan pengayaan.
Sekolah pelu memfasilitasi guru untuk menganalisa semua hasil penilaian dan menyusun program tindak lanjut analisa hasil penilaian.
Sekolah perlu memfasilitasi guru untuk melaksankan remedial yang berdasarkan hasil analisa penilaian pembelajaran.
Analisis hasil evaluasi dan program tindak lanjut.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
Madrasah diharapkan melakukan pembahasan terhadap laporan hasil penilaian semua peserta didik bersama wali murid pada setiap akhir semester.
Diskusi dan Pembahasan laporan penilaian PD
Sekolah perlu melibatkan orang tua peserta didik dalam penyusunan kriteria kelulusan ujian.
Laporan hasil belajar
C.
Identifikasi Prioritas Program Rekomendasi
Berdasarkan Rekomendasi dari masing-masing Standar pada
Evaluasi Diri Madrasah (EDM), maka mengidentifikasi Prioritas Program
(31)
(EDM) sebagai berikut :
1.
STANDAR ISI
: Madrasah perlu mempertahankan dan meningkatkan
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang telah ada.
2.
STANDAR PROSES
:
Sekolah menfasilitasi guru untuk
menggunakan metode PAIKEM dan CTL, melalui mengikutsertakan
mereka dalam diklat.
3.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
: Sekolah perlu menfasilitasi
para peserta didik untuk dapat meningkatkan hasil belajar secara
konsisten, melalui pemberian motivasi dan pengefektifan
pembelajaran.
4.
STANDAR PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
: Sekolah
perlu memfasilitasi dan mengajukan nama-nama guru untuk
berkompetensi menjadi guru professional/ sertifikasi khususnya guru
honorer.
5.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
: Sekolah perlu membuat
program perbaikan/pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
secara berkesinambungan.
6.
STANDAR PENGELOLAAN
: Madrasah memiliki RKM yang berbasis
EDM.
7.
STANDAR PEMBIAYAAN
: Madrasah memiliki EDM yang diisi
dengan benar dan direview secara periodik.
8.
STANDAR PENILAIAN
: Sekolah perlu menfasilitasi para guru untuk
menginformasikan segala model penilaian kepada peserta didik
termasuk KKM, tehnik dan rubrik penilaian.
D.
Pengelompokan Program Berdasarkan Program Madrasah
Dan Non Program Madrasah
1.
PROGRAM MADRASAH
1.1. Pengembangan Kompetensi Lulusan
1.2. Pengembangan Kurikulum/KTSP
1.3. Pengembangan Proses Pembelajaran
1.4. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Madrasah
(32)
1.8. Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian
2.
NON PROGRAM MADRASAH
2.1. Belanja Pegawai
2.2. Belanja Barang dan Jasa
2.3. Belanja Modal
E.
Panduan BOS 2013
Dalam pembiayaan operasional madrasah, madrasah kami
sepenuhnya menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang
kami terima dari Pemerintah Pusat (APBN) yang disebut dengan sebutan
BOS Reguler. Selain dari BOS Reguler Madrasah kami juga menerima BOS
Provinsi (APBD) yang mempunyai peraturan penggunaan sebagai berikut :
a.
Penggunaan Dana BOS
Penggunaan dana BOS di madrasah harus didasarkan pada
kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala Madrasah/Dewan
Guru dan Komite Madrasah, yang harus didaftar sebagai salah satu
sumber penerimaan dalam RAKM/RAPBM.
Dana BOS yang diterima oleh sekolah, dapat digunakan untuk
membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut:
No PebiayaanKoponen Item Pembiayaan Penjelasan
1 2 3 4
1 Pembelian/ Penggandaan buku teks pelajaran dan Pengembangan Perpustakaan
Mengganti yang
rusak/menambah kekurangan untuk memenuhi rasio satu peserta didik satu buku Langganan publikasi berkala Akses informasi online Memelihara buku/koleksi
perpustakaan
Peningkatan kompetensi tenaga pustakawan Pengembangan database
perpustakaan
Memelihara perabot perpustakaan
Perhatikan UU No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan
Perhatikan Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 tentang Buku dan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Tahun 2008, 2009, 2010 dan 2012 berkenaan dengan Penetapan Buku yang Telah Lulus Penilaian Minimal 5% dari
dana BOS
Pembelian buku dapat dilakukan dengan
menunjukkan kesenjangan
(33)
1 2 3 4
pencapaian Standar Pelayanan Minimal yang terjabarkan pada Rencana Kerja Madrasah.
2 Kegiatan dalam rangka
penerimaan peserta didik baru
Biaya pendaftaran Penggandaan formulir Administrasi pendaftaran Pendaftaran ulang
Biaya pendataan
Pembuatan spanduk madrasah bebas pungutan
Termasuk untuk fotocopy,
konsumsi panitia, biaya data entri dan uang lembur dalam rangka penerimaan peserta didik baru 3 Kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler untuk peserta didik
PAKEM (MI)
Pengembangan Sekolah Ramah Anak di Madrasah
Pembelajaran Kontekstual (MTs)
Pengembangan pendidikan karakter
Pembelajaran remedial Pembelajaran pengayaan Pemantapan persiapan ujian Olahraga, kesenian, karya
ilmiah remaja, rohani Islam, Gerakan Siswa Bersatu Menuju Madrasah Ramah Anak
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Termasuk untuk honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran dan biaya transportasinya, biaya transportasi dan akomodasi peserta didik/guru dalam rangka mengikuti lomba,
fotocopy, membeli alat olah raga, alat
kesenian dan biaya pendaftaran mengikuti lomba , dan
pengembangan kapasitas individu peserta didik 4 Kegiatan Ulangan dan Ujian
Ulangan harian, Ulangan umum, Ujian sekolah
Termasuk untuk untuk fotocopy, penggandaan soal, honor koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa
5 Pembelian bahan-bahan habis pakai
Buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan
praktikum, buku induk siswa, buku inventaris
Langganan koran, majalah pendidikan, majalah ilmiah, majalah sastra
Minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah
Pengadaan suku cadang alat kantor
Pengadaan/pembelian barang per belanja tidak melebihi Rp 10 juta
6 Langganan daya dan jasa
Listrik, air, dan telepon,
internet (fixed/mobile modem) baik dengan cara berlangganan maupun prabayar
Pembiayaan penggunaan internet termasuk untuk pemasangan baru
Membeli genset atau jenis lainnya yang lebih cocok di daerah tertentu misalnya panel surya, jika di sekolah
Penggunaan Internet dengan mobile modem dapat dilakukan untuk maksimal pembelian voucher sebesar Rp. 250.000 per bulan
(34)
1 2 3 4 yang tidakada jaringan listrik
7 Pemeiliharaan dan Perawatan serta perkuatan madrasah
Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela
Perkuatan struktur bangunan dan atap
Perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah (kamar mandi dan WC), sumber air bersih yang aman, sehat, dan hemat. Perbaikan lantai ubin/keramik
dan perawatan fasilitas madrasah lainnya
Kamar mandi dan WC siswa harus dijamin berfungsi dengan baik dengan rasio yang memadai (1:40 untuk WC laki-laki dan 1:25 untuk WC perempuan). Jika dalam keadaan mendesak dan tidak ada sumber dana lainnya, dana BOS dapat digunakan untuk pembelian meja dan kursi siswa jika meja dan kursi yang ada sudah rusak berat setelah dilakukan analisis kebutuhan dan RKAM dan telah mendapatkan persetujuan dari Kantor Kementerian Agama Kab./Kota
8 Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer
Guru honorer (hanya untuk memenuhi SPM)
Pegawai administrasi (termasuk administrasi BOS untuk MI) Pegawai perpustakaan Penjaga Sekolah Satpam
Pegawai kebersihan
Madrasah swasta/PPS boleh menggunakan tidak lebih dari 20% dana BOS yang diterima untuk belanja pegawai (komponen honor rutin dan honor kegiatan) Pembayaran Guru Honor lebih dari 20% dapat dilakukan dengan menunjukkan
kesenjangan pencapaian Standar Pelayanan Minimal yang terdiskripsi oleh Rencana Kerja Madrasah setelah mendapatkan
persetujuan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kab./Kota. Keputusan
pengangkatan guru honor dan tenaga kependidikan honorer diterbitkan setiap tahun oleh Kepala Madrasah 9 Pengembangan
profesi guru
Penguatan kelembagaan KKG/MGMP dan KKKM/MKKM.
Dana BOS diperbolehkan hanya untuk biaya transport, uang saku dan penginapan serta
pendaftaran (jika ada) dalam rangka
pengembangan profesi guru, dalam rangka penguatan kelembagaan
(35)
1 2 3 4
madrasah KKG/MGMP, KKKM/MKKM atau dalam rangka pemenuhan indikator madrasah aman, bersih dan sehat adiwiyata dan ramah anak yang
diselenggrakan oleh atau melibatkan lembaga pendidikan dan
pengembangan profesi dan kompetensi guru 10 Membantu
peserta didik yang miskin
Pemberian tambahan bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah membeli alat transportasi sederhana bagi peserta didik miskin yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll) Membeli seragam, sepatu dan
alat tulis bagi peserta didik penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) sebanyak
penerima BSM, baik dari pusat, provinsi maupun
kabupaten/kota di madrasah tersebut.
Pembelian alat
transportasi sederhana sebagai aset madrasah, hanya berlaku untuk daerah
terpencil/terdepan yang ditetapkan pemerintah
11 Pembiayaan
pengelolaan BOS Alat tulis kantor (ATK termasuk tinta printer, CD dan flash disk) Penggandaan, surat-menyurat,
insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos
12 Pembeliaan perangkat komputer
Desktop/work station
Printer atau scanner
Masing-masing
maksimum 1 unit dalam satu tahun anggaran. Peralatan komputer tersebut harus ada di sekolah.
Pembelian perangkat komputer dapat dilakukan dengan menunjukkan
kesenjangan pencapaian Standar Pelayanan Minimal yang terdiskripsi pada Rencana Kerja Madrasah
13 Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d
Alat peraga/media pembelajaran Mesin ketik
Bagi madrasah yang mendapatkan bantuan sejenis melalui APBN
(36)
1 2 3 4 12 telah
terpenuhi pendanaannya dari BOS
Peralatan UKS
Alat pemadam api ringan (APAR)
Alat penyelamatan untuk madrasah rawan bencana
tidak boleh
menggunakan dana BOS untuk membeli alat peraga/media
pembelajaran IPS, IPA dan Lab. Bahasa
Dalam hal penggunaan dana BOS di madrasah/PPS, harus
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.
Prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk
kegiatan operasional madrasah;
2.
Bagi madrasah yang telah menerima bantuan/block grant
atau alokasi anggaran yang memiliki kesamaan peruntukan dengan
komponen pembiayaan BOS, maka tidak diperkenankan
menggunakan dana BOS untuk peruntukan yang sama;
3.
Jika dana BOS tidak mencukupi untuk pembelanjaan yang
diperbolehkan (13 item pembelanjaan), maka madrasah dapat
mepertimbangkan sumber pendapatan lain yang sah diterima oleh
madrasah;
4.
Pembelian barang/jasa per belanja tidak melebihi Rp. 10
juta;
5.
Biaya transportasi dan uang lelah bagi guru PNS yang
bertugas di luar jam mengajar, harus mengikuti batas kewajiban
sesuai ketentuan.
b.
Larangan Penggunaan Dana BOS
1.
Disimpan dalam jangka waktu lama
dengan maksud dibungakan;
2.
Dipinjamkan kepada pihak lain;
3.
Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS);
4.
Membiayai kegiatan yang tidak menjadi
prioritas madrasah dan memerlukan biaya besar, misalnya studi
banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya;
5.
Membayar bonus dan transportasi rutin
untuk guru;
(37)
guru/siswa untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris madrasah),
kecuali untuk siswa miskin penerima BSM;
7.
Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan
berat;
8.
Membangun gedung/ruangan baru;
9.
Membeli bahan/peralatan yang tidak
mendukung proses pembelajaran;
10.
Menanamkan saham;
11.
Membiayai kegiatan yang telah dibiayai
dari sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara
penuh/wajar;
12.
Membiayai kegiatan penunjang yang
tidak ada kaitannya dengan operasional madrasah, misalnya iuran
dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara
keagamaan/acara keagamaan;
13.
Membiayai kegiatan dalam rangka
mengikuti pelatihan / sosialisasi / pendampingan terkait program
BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar
Kementerian Agama.
(38)
IDENTIFIKASI KONDISI MADRASAH MASA DEPAN YANG
DIHARAPKAN
A. Identifikasi Harapan Pemangku Kepentingan Madrasah Di Masa
Yang Akan Datang
Adapun harapan dan cita-cita madrasah dengan penyusunan RKM ini
dalam kurun waktu 4 tahun ke depan diantaranya adalah :
a. Kesiswaan
1.
Adanya pelayanan penerimaan siswa baru dan terpenuhuinya
semua kebutuhan yang diperlukan.
2.
Adanya tambahan buku pelajaran dengan rasio 1 ; 1 untuk semua
jenis buku pelajaran di semua jenjang kelas.
3.
Adanya seragam olah raga untuk semua siswa.
4.
Adanya perlakuan khusus terhadap minat dan bakat siswa dalam
seni lukis, kaligrafi, berbicara dan puisi.
5.
Adanya bimbingan khusus berupa belajar tambahan bagi anak
tinggal kelas akibat lemahnya dalam hal membaca, menulis, dan
berhitung.
6.
Dapat meraih juara 1 dalam porseni tingkat kabupaten.
b. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran.
1.
Tersedianya silabus, RPP bahan belajar interaktif, kontektual dan
media alat bantu, Agama Islam, PKn, B Indonesia, Matematika IPA,
IPS dan Mulok.
2.
Adanya strategi belajar mengajar yang bervariatif dalam
menggunakan metode dan bahan ajar yang berbasis PAIKEM.
3.
Dapat menaikkan nilai ujian rata-rata pada UN menjadi 7,50
terutama pada Matematika.
4.
Dapat menaikkan nilai raport kelas I - V terutama pada mata
pelajaran Matematika.
5.
Kelulusan dapat dipertahankan 100% dengan nilai rata-rata 7,50
6.
Adanya dokumen kurikulum KTSP.
(39)
1. Kondisi Guru
Semua guru memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan
bidang yang diajarkan pada siswa.
2. Kondisi Kepala Madrasah
Memiliki wawasan manajemen berbasis madrasah yang aktif, kreatif,
dan berjiwa kewirausahaan serta memilliki keterampilan
memonitoring, evaluasi dan supervise
d. Sarana Prasarana
1.
Termilikinya semua perabotan madrasah dalam kondisi baik dan
layak dipergunakan.
2.
Tersedianya buku pelajaran untuk semua bidang studi bagi siswa.
3.
Tersedianya WC untuk siswa, tempat bermain yang baik.
4.
Madrasah memiliki peralatan multimedia yang lengkap.
5.
Madrasah memiliki sarana olah raga yang lengkap.
e. Keuangan dan Pembiayaan
Adanya bantuan dari pemerintah Daerah dan Pusat untuk percepatan
pembagunan peningkatan mutu dan fisik madrasah.
f. Budaya dan Lingkungan Madrasah
Terciptanya kondisi lingkungan madrasah yang Islami serta tumbuhnya
rasa kepemilikan terhadap madrasah dan terwujudnya lingkungan
madrasah yang bersih, sehat , dan indah.
g. Peran serta masyarakat dan kemitraan
Lebih terjalin dengan baik sehingga mampu membantu dalam hal
peningkatan kualitas madrasah dan kuantitas peserta didik.
B. Visi Madrasah
“Terwujudnya Madrasah yang Islami, unggul dalam prestasi dan
dipercaya masyarakat”
C. Misi Madrasah
1. Menanamkan Aqidah melalui pengamalan ajaran agama Islam;
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan;
(1)
BAB V
BIAYA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADARASAH A. Biaya Operasional (Rutin)
Biaya Operasional
2013/2014
Satuan Volume HargaSat. Jml Biaya
1 2 3 4 5
Gaji
Gaji Pendidik dan tenaga kependidikan tetap (PNS) Orang bulan 29.041.200
Gaji Pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetap bulan 12 3.500.000 42000000
Tunjangan Fungsional (TF) Orang /Tahun 4 3.000.000 12.000.000
Belanja Barang Habis Pakai
Alat Tulis Kantor bulan 12 200.000 2400000
Bahan/Material bulan 12 55000 660000
Langganan Daya dan Jasa
Listrik bulan 12 50.000 600000
Pulsa Modem bulan 12 110.000 1320000
Kegiatan Pembelajaran
Ujian Semester Semester/murid 280 20.000 5600000
Try Out Ujian Tahun 1 1.090.000 1090000
UAN/UAS Tahun 1 1.900.000 1900000
Penyelenggaraan Jam Tambahan Tahun 0
Penyusuanan KTSP Tahun 1 1.750.000 1750000
Kegiatan Pramuka Tahun 1 2.500.000 2500000
Kegiatan PPDB Tahun 1 1.245.000 1245000
Kegiatan Rapat
(2)
Biaya Operasional
2013/2014
Satuan Volume HargaSat. Jml Biaya
1 2 3 4 5
Rapat Semester Frek./Thn 0
Rapat UAN/UAS Frek./Thn 0
Rapat Kenaikan Kelas Frek./Thn 0
Rapat Kelulusan Frek./Thn 0
Rapat Komite Sekolah Frek./Thn 0
Kegiatan Perlombaan
PORSENI Tahun 1 2.500.000 2500000
Biaya Perjalanan Dinas
Kegiatan KKMI bulan 12 210.000 2520000
Pelaporan Pajak bulan 12 150.000 1800000
Pengelolaan Dana BOS bulan 12 200.000 2400000
Rapat dinas bulan 12 100.000 1200000
Biaya Pemeliharaan Sarana Prasarana
Pengecetan & pengapuran Tahun 0
Perbaikan pintu dan jendela Tahun 0
Perbaikan atap dan lantai Tahun 1 3.190.000 3190000
Perbaikan WC Tahun 0
Perbaikan pagar halaman Tahun 0
Pemeliharaan taman Tahun 0
Perbaikan Papan data Tahun 1 425.000 425000
Perbaiakan Meja & Kursi Tahun 1 1.137.500 1137500
Pengadaan Laptop Tahun 1 3.700.000 3700000
Pengadaan Buku Pelajaran Tahun 1 3.450.000 3450000
(3)
B. Rencana belanja dan pendanaan program dan kegiatan operasional
Uraian Kategori, Program dan Kegiatan Strategis
Tahun Pelajaran 2013/2014
Rencana Biaya
SUMBER PENDANAAN Rutin
(Neger
i) BOS
APB N
APB D Prov
APBD Kab/Kot
a
Masyarak at
Bantua n Lain (Block Grant)
Pendapat an Lain
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Standar Isi 1.780.000
1.1. Penyusunan KTSP 1.780.000
1.2. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
2. Standar Proses Pembelajaran 6.535.000
2.1.Kegiatan PPDB 1.245.000
2.2.PORSENI 2.500.000
2.3.Kegiatan Pramuka 2.500.000
2.4.Penyediaan sarana penunjang KBM (ATK) 290.000
3. Standar Kompetensi Lulusan 3.890.000 3.1.Penyusunan KKM
3.2.Pengadaan Buku Teks Pelajara, Buku Rapot 3.890.000
4. Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan 45.720.000
4.1.Pembayaran Guru Honorer 42.000.000
4.2.Kegiatan KKMI 2.520.000
4.3.Rapat dinas, Sosialisasi kegiatan 1.200.000
5. Sarana dan Prasarana 8.452.500
5.1. Perlengkapan Komputer/Latop 3.700.000
5.2. Perbaikan ruang kelas 3.190.000
5.3. Perbaikan kursi/Meja Murid 1.137.500
5.4. Perbaikan Papan data 425.000
(4)
Uraian Kategori, Program dan Kegiatan Strategis
Tahun Pelajaran 2013/2014
Rencana Biaya
SUMBER PENDANAAN Rutin
(Neger i)
BOS APBN APBD Prov
APBD Kab/Kot
a
Masyarak at
Bantua n Lain (Block Grant)
Pendapat an Lain
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6.1. ATK Umum, Fhotocopy, Bahan Habis Pakai 2.400.000 6.2. Pengelolaan dan Penyusunan Lap BOS 2.200.000
7. Standar Pembiayaan 7.520.000
7.1. Kegiatan rumah tangga madrasah, Daya dan
Jasa 1.920.000
7.2. Pencairan dana BOS 3.800.000
7.3. Pelaporan Pajak 1.800.000
8. Standar Penilaian 6.090.000
8.1.Ulangan Akhir Semester 2.800.000
8.2.Peaksanaan UAMBN/UAM 2.200.000
8.3.Pelaksanaan Try Out UN 1.090.000
8.4.Ulangan kenaikan kelas
Total Biaya Program 84.587.500
(5)
C. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) / BOS K-1 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM) TAHUN PELAJARAN 2013/2014 – TAHUN ANGGARAN 2013 – 2016 Nama Madrasah : MIS Pasirmunding
Desa/Kecamatan : Bunijaya/Pagelaran Kabupaten/Kota : Cianjur
Provinsi : Jawa Barat
PENERIMAAN PENGELUARAN
No Urut
No Kod
e Uraian Jumlah
No
Urut KodeNo Uraian Jumlah
I 1 SISA TAHUN LALU I 1 PROGRAM MADRASAH
II 2 PENDAPATAN RUTIN 1.1 Pengembangan Kompetensi Lulusan (3) 1690000
2.1 Gaji PNS 29.041.200 1.2 Pengembangan Kurikulum/KTSP (1) 5.830.000
2.2 Gaji Pegawai Tidak Tetap TF 12.000.000 1.3 Pengembangan Proses Pembelajaran (2) 43.845.000 2.3 Belanja Barang dan Jasa 1.4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (4) 45.720.000 2.4 Belanja Pemeliharaan 1.5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Madrasah (5) 43.232.500 2.5 Belanja lain-lain 1.6 Pengembangan dan Implementasi Manajemen Madrasah (6) 5.170.000
III 3 BANTUAN OPERASIONAL MADRASAH 1.7 Pengembangan dan Penggalian Sumber Dana Pendidikan (7) 20.810.000 3.1 BOS Pusat 81.200.000 1.8 Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian (8) 8.290.000
3.2 BOS Provinsi 3.387.500 II 2 NON PROGRAM MADRASAH
3.3 BOS Kabupaten/Kota 2.1 Gaji PNS 29.041.200
IV 4 BANTUAN 2.2 Gaji Pegawai Tetap 12.000.000
4.1 Dana Dekonsentrasi 4.2 Dana Tugas Pembantuan 4.3 Dana Alokasi Khusus
4.4 Lain-lain (Bantuan Luar Negeri/Hibah) 90.000.000
V 5 PENDAPATAN ASLI MADRASAH
5.1 Iuran Orang Tua
Jumlah Penerimaan 215.628.700 Jumlah Pengeluaran 215.628.700
Mengetahui : Menyetujui : Dibuat Oleh :
Ketua Komite Madrasah, Kepala Madrasah, Bendahara,
K.BADRU TAMAM CEP AHMAD MUSLIM,S.Ag ATI NURHAYATI,S.Ag
NIP. 19760519 200710 1 001
(6)
BAB VI PENUTUP
Alhamdulilah Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Gofur, Shalawat dan Salam semoga Tetap dilimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw.
Rencana kerja tahunan Madrasah (RKM) MI Pasirmunding ini merupakan dokumen perencanaan jangka pendek yang disusun berdasarkan dokumen Rencana Kerja Madrasah (RKM) jangka menengah (4 tahun) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah. Rencana Kerja Tahunan Madrasah ini memuat semua program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013/2014, baik yang bersifat strategis maupun yang bersifat rutin.
Dengan adanya RKM ini, Madrasah akan lebih mudah melaksanakan pengelolaan program/kegiatan, implementasi, monitoring dan evaluasi yang baik, terstruktur dan terukur dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di MI Pasirmunding. Namun demikian, keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja Madrasah ini tergantung pada partisipasi semua stakeholder di MI Pasirmunding.
Atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan RKM ini pihak terkait untuk memaklumi dan dapat memberikan saran atau kritik membangun, demi terwujudnya RKM yang lebih baik dimasa yang akan datang.