EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP HUKUM TAJWĪD :Studi Eksperimen pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd dan Waqaf di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

(1)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIF FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP HUKUM TAJW

Ī

D

(Studi Eksperimen pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd dan Waqaf di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh

Reka Destiany Endah 0907273

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLASH CARD

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN

SISWA TERHADAP HUKUM TAJWĪD

(

Studi Eksperimen pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd dan Waqaf

di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh

Reka Destiany Endah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Reka Destiany Endah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013


(3)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

REKA DESTIANY ENDAH (0907273)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIF FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP HUKUM TAJWID

(Studi Eksperimen pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd dan Waqaf di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. H. Syahidin, M.Pd. NIP. 19570611 198703 1 001

Pembimbing II

Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag. NIP. 19811109 200501 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dr. H. Endis Firdaus, M.Ag. NIP. 19570303 198803 1 001

Skripsi ini telah diuji pada:

Hari/Tanggal : Senin, 24 Juni 2013

Tempat : Ruang Sidang Gedung FPIPS Lt. 2 UPI Bandung Panitia ujian terdiri dari :

Ketua :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001

Sekretaris :

Dr. H. Endis Firdaus, M.Ag. NIP. 19570303 198803 1 001

Penguji :

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd. NIP. 19580128 198612 1 001

Dr. Fahruddin, M.Ag.

NIP. 19591008 198803 1 003

Agus Fakhruddin, S.Pd.,M.Pd. NIP. 19760817 200501 1 001


(5)

i

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Reka Destiany Endah (0907273) : Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan Pemahaman

Siswa Terhadap Hukum Tajwīd

Salah satu materi yang sulit untuk dihafal dan dipahami dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) adalah materi yang mengenai hukum

tajwīd . Pembelajaran PAI diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai pendidikan rendah hingga pendidikan tinggi yang dapat dihitung hampir sudah 12 tahun belajar PAI seharusnya setiap siswa sudah dapat membaca al-Qur`ān dengan baik dan benar sesuai dengan hukum tajwīd , namun pada kenyataannya banyak siswa yang belum mampu membaca al-Qur`ān dengan baik dan benar. Untuk mempermudah siswa dalam menguasai materi pembelajaran PAI, dibutuhkan media yang cocok dengan materi yang disampaikan. Dengan menggunakan media pembelajaran flash card diharapkan para siswa mampu untuk lebih memahami materi pembelajaran PAI khususnya materi mengenai hukum tajwīd madd dan waqaf.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keefektivan penggunaan media pembelajaran flash card dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd madd dan waqaf.

Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Desain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design, yaitu penelitan yang dilaksanakan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol dengan perlakuan yang berbeda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran flash card berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd madd dan waqaf. Berdasarkan hasil uji-t menggunakan paired sample t-test pada SPSS 17, didapat hasil bahwa thitung sebesar 7,372 dengan sig.(2-tailed) = 0,000 dengan df=N-1 = 30-1 = 29 sehingga nilai ttabel sebesar 2,045 pada taraf signifikasi ( = 0,05). Ternyata thitung > ttabel atau 7,372 > 2,045, maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran flash card dengan siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran flash card dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd . Dan uji efektivitas dengan membandingkan rata-rata gain yang ternormalisasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai rata-rata gain yang ternormalisasi kelas eksperimen sebesar 0,62 dengan interpretasi sedang dan rata-rata gain yang ternormalisasi kelas kontrol sebesar 0,41 dengan interpretasi sedang. Nilai rata-rata gain yang


(6)

ii

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ternormalisasi kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata gain kelas kontrol. Yang dapat diartikan pula bahwa media pembelajaran flash card efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd .

Kata Kunci : Media flash card, Ilmu tajwīd , Pembelajaran PAI

ABSTRACT

Reka Destiany Endah (0907273) : Effectiveness of Using Flash Media Interactive Learning Cards To Improve Students' Understanding of Recitation Law (Tajwid Law)

One of the materials that are difficult to memorize and understand in the subject of Islamic Religious Education (PAI) is a matter of Tajwid or recitation. Learning PAI is given for each level of education start by lower to higher education that could be counted almost 12 years. Every student who has been studying PAI should already be able to read al-Qur `an well and correctly in accordance with the laws of recitation, but in fact many students who have not able to read al-Qur `an properly. To facilitate students in learning the material, needed a matched material presented. By using media flash card learning, the students were expected to be able to understand better, in the learning material of PAI, particularly a legal matter regarding recitation law of madd and waqf.

This study aimed to determine how far the effectiveness of using instructional media flash cards in increasing students' understanding of the recitation law of waqaf and madd.

The approach in this study was quantitative. The methods used in this study was quasi-experimental methods. Experimental design used in this study was a nonequivalent control group design, the research carried out on two groups: experimental and control groups with different treatments.

The results showed that the use of instructional media flash card gave a significant effect on increasing students' understanding of the recitation law of waqaf and madd. Based on the results of t-test using paired sample t-test in SPSS 17, we got the result that t was 7.372 with sig. (2-tailed) = 0.000 with df = N-1 = 30-1 = 29, so the value of 2.045 at level significance ( = 0,05). It turns out t> t table or 7.372> 2.045, then Ho is rejected and Ha accepted so it can be said that there were significant differences between students who were studying with using media flash card learning with students who did not use a flash card learning media in enhancing students' understanding of the recitation law. furthermore effectiveness test by comparing the average normalized gained between the experimental class and the control class showed that the average value of the normalized gained of 0.62 with the experimental class and the interpretation of being the average normalized gained control class was 0.41 with interpretation being. The average value of the normalized gained experimental class higher than


(7)

iii

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

the average value gained control class. Which also means that media flash card learning was effective in improving students understanding of the recitation law.


(8)

vi

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 9

C. Tujuan Penelitian ... 10

D. Manfaat/Signifikasi Penelitian ... 11

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Media Pembelajaran... 13

1. Pengertian Media Pembelajaran... 13

2. Kedudukan Media Dalam Proses Pembelajaran …... 16

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran... 18

4. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran... 22

5. Pemilihan Media Pembelajaran... 26

B. Media Flash Card ………... 30


(9)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Keunggulan Media Flash Card... 32

3. Cara Pembuatan Media Flash Card... 33

4. Cara Penggunaan Media Flash Card ………... 35

C. Ilmu Tajwīd... 37

1. Pengertian Ilmu Tajwīd... 37

2. Pentingnya Membaca Al-Qur`ān dengan Baik dan Benar ... 39

3. Hukum Bacaan Madd dan Waqaf... 40

a. Hukum Madd... 41

b. Hukum Waqaf... 45

D. Efektivitas... 49

E. Pemahaman Belajar Siswa... 51

F. Penelitian Terdahulu yang Relevan... 53

G. Kerangka Pemikiran ……… 55

H. Hipotesis Penelitian... 57

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 59

B. Populasi dan Sampel Penelitian ………... 60

C. Desain Penelitian ………. 61

D. Metode Penelitian ……… 63

E. Definisi Operasional ……… 64

F. Prosedur Penelitian ……….. 66

G. Instrumen Penelitian ……… 70

H. Proses Pengembangan Instrumen ……… 71

1. Instrumen Pemetaan Kemampuan Membaca Al-Qur`ān. 71 2. Instrumen Tes Aplikasi Tajwīd ……….. 72

3. Instrumen Tes Pemahaman Tajwīd ………. 74


(10)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

J. Analisis Data ……… 82

1. Analisis Data Deskripif (Kualitatif) ……… 82 2. Analisis Data Statistik (Kuantitatif) ... 85

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ……… 90 1. Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen ………….. 90 a. Kemampuan Awal Membaca Al-Qur`ān …... 90 b. Tes Aplikasi Tajwīd ………. 93 c. Kemampuan Awal Pemahaman Belajar Siswa…… 99 2. Kemampuan Awal Siswa Kelas Kontrol………. 106 a. Kemampuan Awal Membaca Al-Qur`ān…..……... 106 b. Tes Aplikasi Tajwīd ……….. 109 c. Kemampuan Awal Pemahaman Belajar Siswa……. 115 3. Pengujian Hipotesis Pretest……….. 122 4. Gambaran Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan

Media Flash Card ………...……. 128 5. Kemampuan Akhir Siswa Kelas Eksperimen …………. 132 a. Kemampuan Akhir Membaca Al-Qur`ān …...…... 132 b. Tes Aplikasi Tajwīd ……….. 136 c. Kemampuan Akhir Pemahaman Belajar Siswa…… 141 6. Kemampuan Akhir Siswa Kelas Kontrol……….. 148 a. Kemampuan Akhir Membaca Al-Qur`ān ………... 148 b. Tes Aplikasi Tajwīd ………. 152 c. Kemampuan Akhir Pemahaman Belajar Siswa…… 157

d. Gain Ternormalisasi 164

7. Pengujian Hipotesis Posttest………. 172 8. Hasil Analisis Data Indeks Gain ... 177 B. Pembahasan Hasil Penelitian……… 183


(11)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………... 188 B. Saran ... 190


(12)

1

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia pasti membutuhkan apa yang dinamakan pendidikan untuk kelangsungan hidupnya, karena manusia adalah “Homo Educandum” atau makhluk yang selalu membutuhkan pendidikan, hal itu dikarenakan diantara makhluk Allāh Swt. hanya manusia yang dikaruniai akal dan pikiran. Dengan adanya akal itulah manusia bisa berkembang dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa yaitu dengan melalui pendidikan, yang intinya adalah bahwa pendidikan itu sangat penting bagi seluruh manusia.

Sejalan dengan hal yang telah diuraikan di atas, Syahidin (2009: 23) menyebutkan bahwa:

Manusia diciptakan Allāh dilengkapi dengan berbagai kelengkapan sesuai dengan kebutuhan hidupnya, sehingga ia dapat menata kehidupan di muka bumi dengan baik. Segala kelengkapan itu bersifat potensial. Melalui berbagai tahapan waktu dan perkembangannya, ia akan mampu hidup mandiri. Setelah manusia dilahirkan ke dunia, ia akan sangat bergantung pada bantuan pihak lain dalam menggunakan dalam menggunakan dan mengembangkan potensinya itu. Untuk mencapai tahap tertentu dalam perkembangannya, manusia memerlukan upaya orang lain yang mampu dan rela memberikan bimbingan ke arah kedewasaan, paling tidak bantuan dari sang ibu. Upaya itu adalah proses pendidikan.

Suatu negara dapat dikatakan maju apabila penduduknya memiliki pendidikan yang bagus dan berkualitas tinggi. Melihat begitu pentingnya pendidikan bagi umat manusia, banyak pandangan manusia yang mewajibkan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan pendidikan.

Pendidikan yang dicita-citakan oleh seluruh manusia adalah pendidikan yang dapat menjadikan manusia yang sesungguhnya dengan kata lain bahwa pendidikan dapat memanusiakan manusia, artinya segala potensi dan daya pikir


(13)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang dimiliki oleh manusia benar-benar dikembangkan dengan sangat baik sehingga dapat menghasilkan manusia yang berpikir, kreatif serta memiliki integritas yang tinggi.

Dalam sistem pendidikan persekolahan terdapat dua istilah yaitu pendidikan dan pengajaran. Terhadap kedua istilah di atas para praktisi pendidikan lebih cenderung ke arah pengajaran bukan pendidikan. Menurut Syahidin (2009: 2):

Pendidikan bukan sekedar transfer informasi tentang ilmu pengetahuan dari guru kepada murid, melainkan suatu proses pembentukan karakter. Ada tiga misi utama pendidikan yaitu pewarisan pengetahuan (transfer of knowledge), pewarisan budaya (transfer of culture), dan pewarisan nilai (transfer of value). Sebab itu pendidikan bisa dipahami dengan transformasi nilai-nilai dalam rangka pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Sedangkan pengajaran lebih berorientasi pada pengalihan pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh keahlian khusus atau spesialisasi yang terkurung dalam ruang spesialisasinya yang sempit tetapi sangat mendalam.

Setiap proses pendidikan berpusat pada kemampuan setiap individu dalam meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan output yang baik, sebuah lembaga pendidikan merupakan miniatur dari suatu masyarakat yang luas. Guru sebagai salah satu komponen lembaga pendidikan yang tidak bisa terpisah dari keberadaan siswa terutama dilingkungan belajar mengajar, karena guru setiap saat berinteraksi dengan siswanya dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Djamarah (2005: 31) mengemukakan bahwa dalam pengertian sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.

Untuk mencapai suatu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien, seorang guru harus memberikan variasi pengajaran yang tepat, disesuaikan dengan kondisi karakteristik siswa dan materi yang ada. Jadi, seorang guru harus pintar dalam memilih metode dan media pembelajaran yang digunakan.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) merupakan suatu pelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan


(14)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islām sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allāh Swt.serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islām merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan pada setiap jenjang pendidikan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 menyatakan bahwa materi-materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) SMP terdiri dari lima aspek yang harus disampaikan kepada peserta didik, kelima aspek itu adalah:

1. Al-Qur`ān/Hadiś; menekankan pada kemampuan membaca,menulis, dan menterjemahkan dengan baik dan benar;

2. Keimanan; menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan, serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai asma’ul husna sesuai dengan kemampuan peserta didik; 3. Akhlak; menekankan pada pengamalan sikap terpuji dan menghindari

akhlak tercela;

4. Fiqih/Ibadah; menekankan pada cara melakukan ibadah dan mu’amalah yang baik dan benar; dan

5. Tarikh; menekankan pada kemampuan mengambil pelajaran (`ibrah) dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islām), meneladani tokoh-tokoh muslim yang berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena-fenomena sosial, untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islām.

Salah satu materi yang sulit untuk dipahami dan dihafal dalam mata pelajaran PAI adalah materi yang termasuk ke dalam aspek al-Qur`ān yang salah satu materinya adalah mengenai hukum tajwīd. Pembelajaran Pendidikan Agama

Islām (PAI) diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai pendidikan

rendah hingga pendidikan tinggi yaitu dari mulai SD/SMP/SMA yang bisa dihitung hampir sudah 12 tahun belajar Pendidikan Agama Islām (PAI) seharusnya setiap siswa sudah dapat membaca al-Qur`ān dengan baik dan benar sesuai dengan hukum tajwīd, namun pada kenyataannya banyak siswa yang belum mampu membaca al-Qur`ān dengan baik dan benar.


(15)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Al-Qur`ān adalah kitab suci umat Islām yang tidak saja harus diimani, namun juga harus dibaca, dikaji dan diamalkan. Menurut Arifin (2009: 14) menyebutkan bahwa hal yang terpenting ialah, al-Qur`ān harus dibaca dengan bacaan/tilawah yang sebenarnya (harus mengikuti aturan-aturan dalam membacanya). Sebagaimana Firman Allāh dalam QS. Al-Baqarah ayat 121 yang berbunyi:

ُنِمْؤُـي َكِئـَلْوُأ ِهِتَوَاِت َقَح ُهَنوُلْـتَـي َباَتِكْلا ُمُاَنْـيَـتآ َنيِذَلا

ُمُ َكِئـَلْوُأَف ِهِب ْرُفْكَي نمَو ِهِب َنو

َنوُرِساَخْلا

Artinya : “Orang-orang yang telah kami berikan kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Baqarah [2]: 121)1

Indonesia merupakan Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islām. Namun, melihat kenyataan yang ada di kalangan umat Islām Indonesia yang sebagian besar tidak dapat membaca al-Qur`ān sesuai kaidah tajwīd, atau bahkan ada yang tidak dapat membaca al-Qur`ān atau tulisan huruf Arab sama sekali.

Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan oleh UKM BAQI (Baca Al-Qur`ān Intensif) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada semester ganjil tahun 2012/2013 menunjukkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1.1

Presentasi Hasil Pretest UKM BAQI UPI Semester Ganjil 2012/2013

FAKULTAS NILAI TES BACA AL-QUR`ĀN Jumlah

TPD 1 TPD 2 TD TT TM

FIP 10 124 349 134 44 661 FPIPS 16 141 339 134 43 673 FPBS 35 131 359 171 39 735 D3 Keperawatan 2 5 13 2 - 22

1Seluruh teks dan terjemah Al-Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari Microsoft Word Menu Add -Ins Al-Qur`ān dan disesuaikan dengan Al-Qur`ān dan Terjemahnya. (2002). Penerjemah: Tim Penerjemah Depag RI. Jakarta: Depag RI.


(16)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jumlah 63 401 1060 441 126 2091 Jumlah Keseluruhan

Tingkat Kelulusan 1524 567 2091 Persentase Keseluruhan

Tingkat Kelulusan 72,9% 27,1% 100%

Keterangan Belum Lulus Tes BAQI

Lulus Tes BAQI

Sumber: UKM BAQI UPI

Berdasarkan tabel presentasi hasil pretes UKM BAQI UPI menunjukkan bahwa 72,9% belum memenuhi kriteria lulus baca al-Qur`ān dan 27,1% telah memenuhi kriteria lulus bacaal-Qur`ān. Kriteria minimal kelulusan tes baca al-Qur`ān menurut UKM BAQI UPI adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2

Kategorisasi Tingkat Kemampuan Baca Al-Qur`ān UKM BAQI UPI

TINGKAT

KEMAMPUAN CIRI UTAMA KETERANGAN

TPD 1

(Tingkat Pra Dasar 1)

 Tidak Mengenal Huruf Hijāiyah bersyakal mandiri

 Bisa baca huruf hijāiyah mandiri, tapi masih tertukar

 Bisa baca huruf hijāiyah mandiri

Belum Lulus Tes BAQI

TPD 2

(Tingkat Pra Dasar 2)

Bisa membaca huruf hijāiyah sambung

Membacanya lambat atau terbata-bata

Membaca huruf hijāiyah sambung, makhrajnya kurang tepat

Belum Lulus Tes BAQI

TD

(Tingkat Dasar)

Membaca huruf hijāiyah sambung lancar

Tajwīd praktisnya banyak yang salah

Belum Lulus Tes BAQI


(17)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

TT

(Tingkat Terampil)

Membaca denganlancar

Tajwīd praktisnya relatif benar

Teori tajwīd tidak tahu/sedikit tahu

Lulus Tes BAQI

TM

(Tingkat Mahir)

Membaca dengan taḥsīn

Tajwīd praktisnya benar

Menguasai teori tajwīd

Lulus Tes BAQI Sumber: UKM BAQI UPI

Berdasarkan hasil pretes UKM BAQI UPI, menunjukkan bahwa salah satu yang menjadi bagian penting dalam baca al-Qur`ān yang baik dan benar adalah terletak pada tajwīdnya. Menurut Abdurohim (2007: 3) mengemukakan bahwa:

Definisi tajwīd secara bahasa berasal dari kata jawwada, yujawwidu,

tajwīdan yang artinya membaguskan atau membuat jadi bagus. Secara

istilah tajwīd ialah ilmu yang memberikan segala pengertian tentang huruf, baik hak-hak huruf (ḥaqqul ḥarf) maupun hukum-hukum baru yang timbul setelah hak-hak huruf (mustaḥaqqul ḥarf) dipenuhi, yang terdiri atas sifat-sifat huruf, hukum-hukum madd, dan lain sebagainya.

Al-Qur`ān merupakan firman Allāh yang agung, yang dijadikan pedoman hidup oleh seluruh kaum Muslimin. Membacanya bernilai ibadah dan mengamalkannya merupakan kewajiban yang diperintahkan dalam agama. Seorang muslim harus mampu membaca ayat-ayat al-Qur`ān dengan baik sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullāh Saw. inilah salah satu tujuan mempelajari ilmu tajwīd.

Dalam kegiatan belajar mengajar di dalam atau di luar kelas dibutuhkan suatu media yang cocok dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sebenarnya tidak ada suatu jenis media yang paling baik untuk semua situasi termasuk materi pembelajaran. Tetapi pada dasarnya semua media itu baik dan bagus, tapi penggunaannya yang disesuaikan dengan materi, waktu yang harus dicapai sehinnga kegiatan belajar berjalan dengan lancar, sukses dan memuaskan.

Untuk mendukung proses pembelajaran PAI agar menjadi lebih baik dan tidak membosankan dibutuhkan media yang cocok agar pembelajaran pendidikan agama dapat menyenangkan dan dapat diserap dengan baik oleh siswa. Media


(18)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menjadi sarana komunikasi antara guru dan siswa dalam menyampaikan materi-materi ajar kepada siswa dengan menggunakan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi dalam pembelajaran.

Media merupakan perantara komunikasi dalam proses pembelajaran antara guru dengan siswa. Hamalik (Arsyad, 2011: 15) mengemukakan bahwa:

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Sejalan dengan uraian tersebut, Ramayulis (2010: 203) berpendapat bahwa: Dengan adanya alat/media maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai alat/media pengajaran. Dengan tersedianya alat/media pengajaran, guru dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan ia pakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara murid-muridnya. Bahkan alat/media pengajaran ini selanjutnya membantu guru “membawa” dunia ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan samar-samar (remote) sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh murid. Bila alat/media ini dapat difungsikan secara tepat, maka murid akan banyak terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga pengalaman belajar anak dapat ditingkatkan.

Dengan menggunakan media pembelajaran diharapkan siswa mampu menyerap materi-materi yang telah disampaikan oleh guru dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan seluruh alat inderanya. Semakin banyak alat bantu yang digunakan maka semakin banyak pula rangsangan yang diberikan oleh guru kepada siswa yang bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan menerima dan mengolah informasi menjadi pelajaran yang dapat dimengerti dan dipahami serta dapat dipertahankan dalam ingatan siswa tersebut.


(19)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, Edgar Dale mengadakan klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkret ke yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut dikenal dengan nama kerucut pengalaman (cone of experience)(Sadiman, 2008: 8).

Gambar 1.1

Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Media pembelajaran diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menyerap pelajaran dengan baik, sehingga tujuan yang dicita-citakan dalam proses pembelajaran ini dapat berhasil dengan baik. Mengingat pentingnya media dalam suatu proses pembelajaran, peneliti memfokuskan penelitian mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran interaktif flash card untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd, dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII (delapan) di SMP Negeri 51 Bandung pada sub bahasan hukum bacaan madd dan waqaf. Flash card merupakan salah satu media berbasis visual. Dalam pengertian sederhana Arsyad (2011: 119) mengemukakan bahwa:

Flash card adalah suatu kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang

Sumber: Kerucut Pengalaman Edgar Dale [Photo] (n.d.). diakses pada tanggal 4 April 2012 dari: http://1.bp.blogspot.com/


(20)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berhubungan dengan gambar itu. Flash card biasanya berukuran 8 x 12 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi.

Karena flash card merupakan media visual sehingga alat indera utama yang digunakan adalah indera penglihatan yang disebut dengan mata yang banyak berkontribusi dalam membantu siswa dalam menangkap pelajaran yang disampaikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana efektivitas media pembelajaran interaktif flash card untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd?”

Masalah di atas dapat dirinci melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kondisi awal siswa kelas eksperimen dalam memahami

hukum tajwīd sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media flash card?

2. Bagaimanakah kondisi awal siswa kelas kontrol dalam memahami hukum tajwīd sebelum melaksanakan pembelajaran?

3. Apakah terdapat perbedaan atau persamaan rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol?

4. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media flash card? 5. Bagaimanakah tingkat pemahaman siswa kelas eksperimen terhadap materi

hukum tajwīd dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) setelah terjadi pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif flash card?

6. Bagaimanakah tingkat pemahaman siswa kelas kontrol terhadap materi hukum tajwīd dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) setelah terjadi pembelajaran?

7. Apakah terdapat perbedaan atau persamaan rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol?


(21)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8. Bagaimana efektivitas media pembelajaran interaktif flash card dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi hukum tajwīd?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran interaktif flash card untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd. Adapun tujuan di atas dapat dirinci sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kondisi awal siswa kelas eksperimen dalam memahami

hukum tajwīd sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media flash card.

2. Untuk mengetahui kondisi awal siswa kelas kontrol dalam memahami hukum tajwīd sebelum melaksanakan pembelajaran.

3. Untuk mengetahui perbedaan atau persamaan rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4. Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan media flash card.

5. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas eksperimen terhadap materi hukum tajwīd dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) setelah terjadi pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif flash card.

6. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas kontrol terhadap materi hukum tajwīd dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) setelah terjadi pembelajaran.

7. Untuk mengetahui perbedaan atau persamaan rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.


(22)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8. Untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran interaktif flash card dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi hukum tajwīd.

D. Manfaat/Signifikasi Penelitian

Penelitian ini akan lebih bermakna apabila memberikan manfaat, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun bagi masyarakat. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

a. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia pendidikan teurtama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) sebagaimana upaya peningkatan pemahaman belajar siswa terhadap hukum tajwīd, sehingga adanya peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran ini. Serta dapat merubah pandangan kebanyakan orang terhadap mata pelajaran PAI sebagai mata pelajaran yang menjenuhkan menjadi mata pelajaran yang menyenangkan bagi siapa saja yang mempelajarinya.

b. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, yaitu untuk mendapatkan hasil yang jelas mengenai fakta di lapangan yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran interaktif flash card serta keefektivannya untuk meningkatkan pemahaman siswa pada


(23)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mata pelajaran Pendidikan Agama Islām (PAI) khususya pada pembahasan hukum tajwīd.

2. Bagi guru, yaitu memberikan tambahan referensi dalam membuat media pembelajaran, sehingga belajar PAI bukan menjadi hal yang membosankan. 3. Bagi siswa, yaitu memberikan tambahan wawasan serta dapat

mengembangkan kemampuan dan kualitas siswa dalam pembelajaran PAI dan juga dapat membantu dalam memahami mata pelajaran PAI khususnya materi tentang hukum tajwīd.

4. Bagi sekolah, yaitu untuk lebih mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan kualitas sekolahnya melalui pengembangan program pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan mutu sekolah dengan melahirkan generasi yang unggul baik secara lahir maupun batin.

5. Bagi prodi IPAI, yaitu untuk meningkatkan lulusan yang profesional dan bermutu, sehingga dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat luas serta dapat menyusun standar lulusan yang berkualitas baik.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, meliputi: 1) Latar Belakang Masalah, 2) Rumusan Masalah, 3) Tujuan Penelitian, 4) Manfaat/Signifikasi Penelitian, 5) Struktur Organisasi Skripsi.

Bab II berisi Kajian Pustaka. Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Melalui kajian pustaka ditunjukkan “the state of the art” dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti, yang meliputi: 1) Media Pembelajaran, 2) Flash Card, 3) Ilmu Tajwīd, 4) Efektivitas, 5) Pemahaman Belajar Siswa, 6) Penelitian Terdahulu yang Relevan; Kedua, Kerangka Pemikiran; dan Ketiga Hipotesis Penelitian.


(24)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Bab III Metodologi Penelitian, meliputi: 1) Lokasi Penelitian, 2) Populasi dan Sampel Penelitian, 3) Metode Penelitian, 4) Definisi Operasional, 5) Instrumen Penelitian, 6) Prosedur Penelitian, 7) Teknik Pengumpulan Data, 8) Analisis Data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan mengenai kondisi awal pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, proses belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran interaktif flash card, kondisi akhir pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah terjadi pembelajaran, efektivitas media pembelajaran interaktif flash card untuk meningkatkan pemahaman siswa pada hukum tajwīd.

Bab V Penutup, meliputi: Kesimpulan yang merupakan penyajian penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian dan saran.


(25)

59

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian pada penelitian ini adalah SMP Negeri 51 Bandung yang berada di Jalan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

Sumber: Denah Kelurahan Derwati [Photo] (n.d.). diakses pada tanggal 9 Januari 2013 dari: http://www.google.com/google maps.

Gambar 3.1 Denah Lokasi Penelitian Keterangan :


(26)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi (Arifin, 2011: 215), atau populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 20011: 80). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 81) atau ringkasnya sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniatur population) (Arifin, 2011: 215).

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 51 Bandung yang dijelaskan pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1

Anggota Populasi Penelitian

No Kelas

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 VIII A 17 17

2 VIII B 17 18

3 VIII C 18 14

4 VIII D 18 16

5 VIII E 19 15

6 VIII F 21 14


(27)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8 VIII H 18 16

9 VIII I 17 17

10 VIII J 15 18

11 VIII K 15 18

Jumlah 194 179

Sumber: Data Kurikulum SMPN 51 Bandung.

Sampelnya adalah siswa yang berada pada kelas VIII A yang ditentukan sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII K yang ditentukan sebagai kelas kontrol.

Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan nonprobability sampling yakni pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Menurut Sugiyono (2012:85) purposive sampling adalah

“teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Teknik ini digunakan

atas dasar pertimbangan dari peneliti sendiri, dengan maksud tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Ditentukan bahwa yang dijadikan sampel adalah kelas VIII A (kelas ekpserimen) dan kelas VIII K (kelas kontrol). Kedua kelas tersebut dipilih berdasarkan kesetaraan nilai pelajaran Pendidikan Agama Isl m (PAI) pada semester ganjil tahun 2012/2013. Pengambilan sampel ini berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, peneliti melihat bahwa kedua kelompok tersebut sama-sama memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hukum tajwīd.

C. Desain Penelitian

Keadaan setiap siswa di dalam suatu sekolah pasti beraneka ragam yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing termasuk juga berbeda


(28)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam tingkat pemahamannya. Dengan adanya hal tersebut, maka kelas eksperimen tidak dapat dibandingkan sepenuhnya dengan kelas kontrol. Jadi, peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang berpengaruh. Adapun tujuan penelitian eksperimen semu ini adalah untuk mengetahui variabel sebab (perlakuan) terhadap variabel akibat yang dalam hal ini adalah pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd madd dan waqaf. Perlakuan pada penelitian ini adalah pembelajaran tajwīd hukum madd dan waqaf dengan menggunakan media pembelajaran flash card.

Desain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design, yaitu penelitan yang dilaksanakan pada satu kelompok eksperimen yakni yang medapatkan perlakuan (treathment) dalam hal ini pembelajaran hukum tajwīd madd dan waqaf dengan menggunakan media flash card dan satu kelompok kontrol atau kelompok pembanding yakni tidak mendapatkan perlakuan (treathment) pembelajaran hukum tajwīd madd dan waqaf dengan menggunakan media pembelajaran flash card. Dalam pelaksanaan tes, pretest dan posttest dilaksanakan satu kali.

Penelitian diawali dengan tes awal (pretest) yang dilakukan terhadap sampel sebelum diberikan perlakuan (treatment) dengan menerapkan media pembelajaran flash card selama dua kali pertemuan pembelajaran dan diakhiri dengan tes akhir (posttest).

Pengukuran keberhasilan penggunaan media pembelajaran flash card tersebut dilakukan dengan menghitung perbedaan antara nilai pretest dan nilai posttest. Skema desain ini dapat divisualisasikan seperti gambar berikut ini:

Sumber: Sugiyono (2011: 79).

Gambar 3.2

Desain Penelitian Nonequivalent Control Group

O1 X O2


(29)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

O1= Nilai pretest kelas eksperimen O2= Nilai posttest kelas eksperimen O3= Nilai pretest kelas kontrol O4= Nilai posttest kelas kontrol

X = Perlakuan (treathment), yaitu berupa penggunaan media flash card

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan sangat menentukan terhadap hasil

penelitian, seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011 : 2) bahwa “metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan adalah

pada bidang pendidikan. Penelitian pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Arifin (2011:2) menyebutkan bahwa:

Penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyimpulan data berdasarkan pendekatan, metode, dan teknik tertentu untuk menjawab permasalahan dalam bidang pendidikan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode dan pendekatan yang disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai cara untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan. Seperti

yang dikemukakan oleh Margono (2010: 105) mengemukakan bahwa “penelitian

kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita

ketahui”. Salah satu metode dalam penelitian kuantitatif adalah metode penelitian

eksperimen. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu dalam kondisi yang dikendalikan. Dalam penelitian eksperimen terdapat suatu perlakuan atau yang disebut juga dengan treathment yang diberikan pada


(30)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kelas atau kelompok eksperimen. Sebagaimana yang diungkap oleh Arifin (2011: 68) bahwa:

Eksperimen merupakan cara praktis untuk mempelajari sesuatu dengan mengubah-ubah kondisi dan mengamati pengaruhnya terhadap hal-hal lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh atau hubungan sebab akibat (cause and effect relationship) dengan cara membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan.

Adapun kuasi eksperimen disebut juga dengan eksperimen semu adalah salah satu bentuk desain eksperimen yangmerupakan pengembangan dari true experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2011: 77). Menurut Arifin (2011: 74) mengemukakan tujuan kuasi eksperimen atau eksperimen semu adalah

“untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan/manipulasi terhadap seluruh

variabel yang relevan”.

Melalui metode eksperimen ini, peneliti mencoba menguji keefektivan media pembelajaran flash card untuk meningkatkan pemahaman terhadap hukum tajwīd madd dan waqaf pada siswa kelas VIII SMP Negeri 51 Bandung.

E. Definisi Operasional

Dalam judul penelitian ini, terdapat empat konsep utama, yakni efektivitas, media pembelajaran flash card, pemahaman siswa dan hukum tajwīd.

a. Efektivitas

Efektivitas pada dasarnya mengacu pada sebuah keberhasilan atau pencapaian tujuan. Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective. Menurut Zuhdi (1993: 160) menyebutkan bahwa definisi effective yaitu


(31)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan perbandingan perolehan gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Apabila perolehan hasil gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan perolehan gain pada kelas kontrol maka dikatakan efektif, dan sebaliknya apabila perolehan gain pada kelas eksperimen lebih rendah dibandingkan kelas kontrol maka dikatakan tidak efektif.

b. Media Pembelajaran Flash Card

Flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25 x 30 cm. gambar-gambarnya dibuat menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar/foto yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaran-lembaran flash card (Susilana & Riyana, 2009: 94). Flash card digunakan untuk melatih mengeja kosakata dan mengembangkan daya ingat, digunakan dengan cara mengambil kartu dengan cepat. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan flash card adalah rangkaian kartu yang berisi simbol huruf-huruf tajwīd hukum madd dan waqaf. Kartu tersebut digunakan oleh peneliti dalam pembelajaran pada kelas eksperimen.

c. Pemahaman Belajar Siswa

Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi (Sudijono, 2011: 50). Pemahaman belajar siswa adalah proses dimana siswa dapat memahami suatu keadaan yang ia jalani saat pembelajaran. Ia dapat menjelaskan serta menafsirkan sesuatu dengan menggunakan kata-kata sendiri setelah ia menerima pengetahuan


(32)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sebelumnya. Dalam penelitian ini, pemahaman belajar siswa yang dimaksud adalah dilihat dari perolehan nilai pada peningkatan tes tulis dan tes praktek setelah pembelajaran dilakukan.

d. Ilmu Tajwīd

Tajwīd adalah ilmu membaguskan al-Qur`ān. Menurut bahasa, tajwīd adalah membaguskan dan tepat. Sedangkan menurut istilah, tajwīd adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan hak huruf dan mustaḥaq-nya (Arifin, 2009: 27). Dalam penelitian ini ilmu tajwīd yang dibahas adalah hukum bacaan madd dan waqaf yang sesuai dengan kurikulum KTSP SMP kelas VIII semester genap.

F. Prosedur Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian yang dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu:

1. Tahap Awal Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap awal penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan studi literatur untuk memperoleh teori yang akurat mengenai permasalahan yang akan dikaji.

b. Melakukan telaah kurikulum mengenai pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian untuk mengetahui tujuan, standar kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

c. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian d. Menghubungi pihak sekolah dan menghubungi guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Isl m kelas VIII. e. Membuat surat izin penelitian. f. Menentukan sampel penelitian.


(33)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

g. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), instrumen penelitian berupa tes kemampuan baca al-Qur`ān, tes tajwīd dan tes kognitif berupa soal teori hukum bacaan madd dan waqaf serta bahan ajar berdasarkan kurikulum yang dipakai di sekolah tersebut yang disertai dengan proses bimbingan dengan dosen pembimbing dan guru Pendidikan Agama Isl m (PAI) kelas VIII SMPN 51 Bandung, yaitu:

1. Dr. H. Syahidin, M.Pd. (Pembimbing I) 2. Saepul Anwar, S.Pd.I.,M.Ag. (Pembimbing 2)

3. Dra. Yuliarti (Guru PAI kelas VIII SMPN 51 Bandung)

h. Meminta judgement instrumen tes kognitif penelitian kepada para pakar, dalam menjudgement instrumen penelitian ini pakar tersebut antara lain: 1. Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

2. Dr. H. Abas Asyafah, M.Pd. 3. Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd.

i. Mengujicobakan instrumen tes kognitif tersebut agar mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Pada pengolahan hasil uji coba tersebut dengan menggunakan program ANATES Ver 4.0.9, jika diperlukan maka instrumen penelitian tersebut direvisi.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dilaksanakannya treathment (perlakuan). Pretest yang diberikan berupa tes lisan dan tes kognitif. Tes lisan berisi tentang tes kemampuan membaca al-Qur`āndan tes tajwīd, sedangkan tes kognitif berupa soal-soal pilihan ganda yang terdiri dari 40 soal.


(34)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Pembinaan membaca al-Qur`ān bagi siswa yang belum lulus dalam tes membaca al-Qur`ān dilihat dari hasil pretestakan diberikan tambahan BTQ sebelum treathment dilakukan.

c. Memberikan treathment (perlakuan) pada kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan media flash card pada pembelajarannya, sedangkan pada kelas kontrol dilaksanakan dengan pendekatan yang sama namun tanpa menggunakan media flash card.

d. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah dilaksanakannya treathment (perlakuan). Posttest yang diberikan berupa tes lisan dan tes kognitif. Tes lisan berisi tentang tes kemampuan membaca al-Qur`āndan tes tajwīd, sedangkan tes kognitif berupa soal-soal pilihan ganda yang terdiri dari 40 soal. Soal yang diberikan pada saat posttest sama dengan soal yang diberikan pada saat pretest.

3. Tahap Akhir Penelitian

Kegiatan pada tahap akhir penelitian adalah sebagai berikut: a. Mengolah dan menganalisis data hasil pretest dan posttest. b. Menganalisis hasil penelitian

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permasalahan penelitian.

d. Memberikan rekomendasi terhadap kekurangan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran.

e. Mengkonsultasikan hasil pengolahan dan penelitian kepada dosen pembimbing.


(35)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah penelitian ini dapat divisualisasikan sebagai berikut:

Pembelajaran menggunakan media flash Pembelajaran tanpa

Pengembangan Instrumen (Perangkat Tes)

Kelompok Kontrol Kelompok

Eksperimen

Pretest :

Tes Kognitifdan lisan (tes baca al-Qur`āndan tajwīd)

Rumusan Masalah

Studi Literatur

Pengembangan Pembelajaran (RPP, Media)

Program Baca Tulis Quran (BTQ) sebagai pembinaan bagi siswa yang belum lulus tes baca al-Qur`ān


(36)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Bagan Alur Penelitian

G. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian digunakan instrumen penelitian.

“Instrumen penelitian merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian”

(Arifin, 2011: 225). Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur hal yang diamati. Instrumen digunakan peneliti untuk mengumpulkan data agar hasil yang diperoleh lebih akurat, lengkap dan sistematis. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Instrumen pembelajaran, yaitu berupa RPP yang dijadikan sebagai acuan dalam proses belajar mengajar. RPP disusun berdasarkan kurikulum KTSP SMP Kelas VIII semester 2 untuk mata pelajaran PAI.


(37)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Instrumen pemetaan kemampuan baca al-Qur`ān, yaitu instrumen tes pemetaan kemampuan baacan al-Qur`āndari PPBQ metode Bil-Hikmah yaitu untuk mengetahui sejauhmana kemampuan awal membaca al-Qur`āndan kemampuan akhir membaca al-Qur`ānsetelah siswa mendapatkan perlakuan (treatment) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Isl m (PAI) dengan menggunakan media flash card.

3. Instrumen evaluasi, yaitu berupa tes pemahaman hukum tajwīd madd dan waqaf. Tes ini diujikan pada saat pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan khusus yaitu penggunaan media flash card. Sedangkan posttest diujikan untuk mengetahui keamampuan siswa setelah diberi perlakuan. Untuk mengusahakan agar perbandingan hasil tes dapat diandalakan, maka pretest dan posttest dilakukan menggunakan perangkat tes yang sama. Soal-soal yang terdapat pada pretest dan posttest yaitu berupa soal pilihan ganda sebanyak 40 soal yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan kurikulum SMP kelas VIII yang ada di sekolah tersebut. Penilaian tes pamahaman ini didasarkan atas jawaban yang tepat. Setiap jawaban benar memiliki bobot 1 dan setiap jawaban salah memiliki bobot 0.

4. Instrumen tes aplikasi tajwīd, yaitu berupa tes tajwīd sesuai dengan tajwīd yang diajarkan pada kelas VIII semester 2 dengan ketentuan untuk menetapkan skor dalam tes aplikasi tajwīd penulis membagi dalam 3 kategori yaitu : 1) tidak bisa membaca dan tidak tahu hukum, 2) bisa membaca dan idak tahu hukum, 3) bisa membaca dan tahu hukum.

H. Proses Pengembangan Instrumen

1. Instrumen Pemetaan Kemampuan Membaca Al-Qur` n

Instumen pemetaan kemampuan baca al-Qur`ān ini menggunakan pedoman pemetaan kemampuan membaca al-Qur`ān metode bil-hikmah yang dikembangkan oleh tim PPBQ FPIPS. Instrumen placement test secara umum


(38)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca al-Qur`ān dengan kategori Tingkat Pra Dasar (TPD), Tingkat Dasar (TD), Tingkat Trampil (TT), dan Tingkat Mahir (TM). Penggunaan instrumen placement test ini secara berurutan dari atas (hal. 1 s.d. 7) ke bawah atau sebaliknya. Dapat pula digunakan secara acak, terutama untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca. Instrumen placement test halaman satu (1) digunakan untuk mengetahui kemampuan tingkat pra dasar (TPD). Instrumen placement test halaman dua s.d. tiga (2-3) digunakan untuk mengetahui kemampuan tingkat dasar (TD). Instrumen placement test halaman empat s.d. tujuh (4-7) digunakan untuk mengetahui kemampuan tingkat trampil (TT). Dan untuk mengetahui kemampuan Tingkat Mahir (TM) digunakan placement test halaman 4 s.d. 7 secara berurutan.

Penilaian tes keterampilan baca al-Qur`ān terdiri dari empat kriteria yaitu TPD, TD, TT dan TM. Untuk lebih jelasnya indikator pencapaian kriteria penilaian tes baca al-Qur`ān adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Tes Baca Al-Qur`ān

TINGKAT

KEMAMPUAN CIRI UTAMA KETERANGAN

TPD

(Tingkat Pra Dasar)

 Mengenal huruf hijāiyah

 Bisa membaca huruf hijāiyah sambung

 Membacanya lambat atau terbata-bata

 Membaca huruf hijāiyah sambung, makhrajnya kurang tepat

Belum Lulus Tes

TD

(Tingkat Dasar)

 Membaca huruf hijāiyah sambung lancar

 Tajwīd praktisnya banyak yang salah

Belum Lulus Tes

TT

(Tingkat Terampil)

 Membaca dengan lancar

 Tajwīd praktisnya relatif benar

 Teori tajwīd tidak tahu/sedikit tahu

Lulus Tes

TM

(Tingkat Mahir)

 Tajwīd praktisnya benar

 Menguasai teori tajwīd

 Membaca dengan tahsīn


(39)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sumber : PPBQ Bil-Hikmah

2. Intrumen Tes Aplikasi Tajwīd

Instrumen tes aplikasi praktik tajwīd ini dikembangkan oleh penulis dengan cara mencari ayat-ayat al-Qur`ān yang mengandung hukum bacaan madd dan waqaf. Tes tajwīd ini memiliki skor masing-masing. Skor 1 = siswa tidak tahu hukum tajwīd dan tidak dapat membaca lafal al-Qur`ān, skor 2 = siswa dapat membaca lafal al-Qur`ān tetapi tidak tahu hukum bacaan, dan skor 3 = siswa dapat membaca lafal al-Qur`ān dan mengetahui hukum bacaannya. Instrumen tes tajwīd yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Instrumen Tes Tajwīd

NO AYAT Al-QUR` N HUKUM

BACAAN

1 QS. Al-Baqaraħ [2] : 4

وُنِقوُي ْمُ ِةَرِخآاِبَو َكِلْبَ ق نِم َلِزنُأ اَمَو َكْيَلِإ َلِزنُأ اَمِب َنوُنِمْؤُ ي َنيِذلاو

Madd Ţabi’ī

2 QS. An-Nissā [4] : 1

اَهْ نِم َقَلَخَو ٍةَدِحاَو ٍسْف ن نِم مُكَقَلَخ يِذلا ُمُكبَر ْاوُق تا ُسانلا اَه يَأ اَي

ِهِب َنوُلءاَسَت يِذلا َهّللا ْاوُق تاَو ءاَسِنَو اًريِثَك ًااَجِر اَمُهْ نِم ثَبَو اَهَجْوَز

اًبيِقَر ْمُكْيَلَع َناَك َهّللا نِإ َماَحْرَأاَو

Madd W jib Muttaşil

3 QS. Al-Baqaraħ [2]: 7

ْمُهَلَو ٌةَواَشِغ ْمِِراَصْبَأ ىَلَعَو ْمِهِعْمَس ىَلَعَو ْمهِبوُلُ ق ىَلَع ُهّللا َمَتَخ

ٌميِظع ٌباَذَع

Madd J iz Munfaşil


(40)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ىَلْ تُ ي اَم اِإ ِماَعْ نَأا ُةَميِهَب مُكَل ْتلِحُأ ِدوُقُعْلاِب ْاوُفْوَأ ْاوُنَمآ َنيِذلا اَه يَأ اَي

ُديِرُي اَم ُمُكْحَي َهّللا نِإ ٌمُرُح ْمُتنَأَو ِدْيصلا يِلِحُم َرْ يَغ ْمُكْيَلَع

sukūn

5 QS. Al-Baqaraħ [2]: 212

َنِيُز

ْاوَق تا َنيِذلاَو ْاوُنَمآ َنيِذلا َنِم َنوُرَخْسَيَو اَيْ ندلا ُةاَيَحْلا ْاوُرَفَك َنيِذلِل

ٍباَسِح ِرْيَغِب ءاَشَي نَم ُقُزْرَ ي ُهّللاَو ِةَماَيِقْلا َمْوَ ي ْمُهَ قْوَ ف

Madd Iwaḍ

6 QS. Al-Baqaraħ [2]: 219

ِرْمَخْلا ِنَع َكَنوُلَأْسَي

آَمُهُمْثِإَو ِسانلِل ُعِفاَنَمَو ٌريِبَك ٌمْثِإ اَمِهيِف ْلُق ِرِسْيَمْلاَو

ُمُكَل ُهّللا ُنِيبُي َكِلَذَك َوْفَعْلا ِلُق َنوُقِفنُي اَذاَم َكَنوُلَأْسَيَو اَمِهِعْف ن نِم ُرَ بْكَأ

َنوُركَفَ تَ ت ْمُكلَعَل ِتاَيآا

Madd Badal

7 QS. Al-Baqaraħ [2]: 2

َنيِقتُمْلِل ىًدُ ِهيِف َبْيَر َا ُباَتِكْلا َكِلَذ

Tanda Waqaf Tiga Titik (Mu’anaqah)

8 QS. Quraisy [106]: 4

ٍفْوَخ ْنِم مُهَ نَمآَو ٍعوُج نِم مُهَمَعْطَأ يِذلا

Tanda Waqaf L zim 9 QS. Al-Baqaraħ [2]: 5

َنوُحِلْفُمْلا ُمُ َكِئ َلْوُأَو ْمِهِبر نِم ىًدُ ىَلَع َكِئ َلْوُأ

Tanda Waqaf J iz (Waşlu Aul ) 10 QS. Al-Māidaħ [5]: 1

ىَلْ تُ ي اَم اِإ ِماَعْ نَأا ُةَميِهَب مُكَل ْتلِحُأ ِدوُقُعْلاِب ْاوُفْوَأ ْاوُنَمآ َنيِذلا اَه يَأ اَي

ُديِرُي اَم ُمُكْحَي َهّللا نِإ ٌمُرُح ْمُتنَأَو ِدْيصلا يِلِحُم َرْ يَغ ْمُكْيَلَع

Tanda Waqaf Waqfu Aul

11 QS. An-Nissā [4]: 1

اَهْ نِم َقَلَخَو ٍةَدِحاَو ٍسْف ن نِم مُكَقَلَخ يِذلا ُمُكبَر ْاوُق تا ُسانلا اَه يَأ اَي

ِهِب َنوُلءاَسَت يِذلا َهّللا ْاوُق تاَو ءاَسِنَو اًريِثَك ًااَجِر اَمُهْ نِم ثَبَو اَهَجْوَز

اًبيِقَر ْمُكْيَلَع َناَك َهّللا نِإ َماَحْرَأاَو

Tanda Waqaf J iz


(1)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kemampuan yang sama dalam pemahaman terhadap hukum tajwīd sebelum diberikan perlakuan dengan penggunaan media flash card.

5. Proses pembelajaran dengan menggunakan media flash card sebenarnya tidak jauh berbeda dengan proses pembelajaran biasa, hanya saja dengan menggunakan flash card ini siswa dapat lebih fokus untuk mengamati materi karena kartu yang berisi materi digerakkan oleh guru secara cepat sehingga siswa harus benar-benar berkonsentrasi dalam belajar. Selain hal itu juga, dengan menggunakan flash card suasana di dalam kelas tidak membosankan karena bisa dijadikan sebagai sebuah game pembelajaran. 6. Kondisi akhir keterampilan membaca al-Qur`ān siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol mengalami peningkatan. Untuk kelas eksperimen, siswa yang berada pada kategori TT sebanyak 24 siswa atau 77% dan TM sebanyak tujuh siswa atau 23%. Sedangkan untuk kelas kontrol siswa yang berda pada kategori TT sebanyak 26 siswa atau 87% dan TM sebanyak empat siswa atau 13%.

7. Kondisi akhir pengetahuan tajwīd siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol mengalami peningkatan. Untuk semua siswa memiliki interpretasi tinggi pada skor yang diperoleh.

8. Kondisi akhir pengetahuan tajwīd siswa antara kelas kontrol dan eksperimen setelah melakukan pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rerata nilai masing-masing kelas, dimana untuk kelas eksperimen 84,60 dengan peningkatan sebesar 16,29 dan untuk kelas kontrol 64,83 dengan peningkatan sebesar 9,91.

9. Penggunaan media pembelajaran flash card efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd madd dan waqaf. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan hasil tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada saat pengujian hipotesis dengan menggunakan paired sample

t-test pada SPSS 17, didapat hasil bahwa Ha diterima dan Ho ditolak


(2)

190

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

siswa yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran flash card dengan siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran flash card dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd.

10. Uji efektivitas penggunaan media pembelajaran flash card dengan membandingkan rata-rata gain ternormalisasi antara kedua kelas. Yang menunjukkan bahwa rata-rata gain ternormalisasi kelas eksperimen sebesar 0,62 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata gain dinormalisasi kelas kontrol sebesar 0,41. Dengan kata lain, media flash card ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan agar penelitian ini lebih bermanfaat, maka peneliti merekomendasikan kepada pihak terkait antara lain sebagai berikut:

1. Media flash card dapat digunakan sebagai suatu alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman hukum tajwīd siswa.

2. Bagi guru, dalam melaksanakan pembelajaran mengenai hukum tajwīd hendaknya dapat menggunakan media flash card untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, karena hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa media flash card efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd. Selain itu, hendaknya guru terampil dalam menggunakan media flash card dan metode pembelajaran sehingga dapat menjadi suatu kesatuan yang saling mendukung dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hukum tajwīd.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaan media flash card dan penerapannya pada hukum tajwīd yang lain.


(3)

191 Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

_________. (2002). Mushaf Al-Qur`ān dan Terjemahnya. Penerjemah: Tim Penerjemah Depag RI. Jakarta: Depag RI.

Abdurohim, A.I. (2007). Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.

Anne, S. (2012). Efektivitas Penggunaan Media Flash Card Dalam Meningkatkan

Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X SMA Lab School UPI Tahun Ajaran 2011/2012).

Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Anwar, S. (2012). Teknik Pengujian Reliabilitas Tes. PowerPoint pada Evaluasi Pembelajaran PAI. Bandung.

Arifin, G. (2009). Membuka Pintu Rahmat dengan Membaca Al-Qur’an. Jakarta: Zikrul Hakim.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. __________. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Azwar, S. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Bandung: Pustaka Pelajar.

Budiarjo, L. (2008). Keterampilan Belajar, Belajar Bagaimana Belajar. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Denah Kelurahan Derwati [Photo] (n.d.). diakses pada tanggal 9 Januari 2013 dari: http://www.google.com/google maps

Dewi. (2009). Perbedaan Efisiensi dan Efektivitas. [Online]. Tersedia:

http://dewi.students-blog.undip.ac.id/2009/05/27/perbedaan-efisiensi-dan-efektivitas/ [9 Januari 2013]


(4)

192

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Djamarah, S.B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Effendi, R. et al. (2009). Pengembangan Pendidikan IPS SD. Bandung: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Fauziah, A. (2010). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan

Masalah Matematik Siswa SMP Melalui Strategi REACT.Jurnal Forum

Kependidikan, 30(1),pp. 4.

Flash Card Hijaiyah [Photo] (n.d.). diakses pada tanggal 9 Januari 2013 dari:

http://www.edumitrakreasi.web.id/_item?item_id=031001

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hidayat, E. (1986). Pelajaran Ilmu Tajwid. Tanpa Kota: Tanpa Penerbit.

Imaza. (2010). Normalitas, homogenitas, uji-t, validitas, reliabilitas,gain. [online]. Tersedia: http://www.docstoc.com/docs/68059517/normalitas-homogenitasuji-t-validitas-reliabilitasgain. [12juni 2013]

Indira. (2008). Flash Card. [Online]. Tersedia: http://1nd1r4.wordpress.com/2008/11/20/flash-cards/[11 Juni 2012]

Iskandar. (2009). Metodologi Penenlitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press.

Iskandar, S. & Ubaidillah, M.L. (2010). Pendidikan Agama Islam Untuk SMP

Kelas VIII. Depok: CV. Arya Duta.

Jenggot. (2009). Apa Itu Flash Card/Kartu Belajar?. [Online]. Tersedia: http://bebibluu.blogspot.com/2009/08/apa-itu-flash-cardkartu-belajar.html [2 Januari 2013]

Kasmo, S. (2012). Efektivitas Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/12/efektivitas-pembelajaran/ [9 Januari 2012]


(5)

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kerucut Pengalaman Edgar Dale [Photo] (n.d.). diakses pada tanggal 4 April 2012 dari: http://1.bp.blogspot.com/

Liliawati, W & Puspita, E. (2010). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah

Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Dalam

Prosiding Seminar Nasional Fisika, Bandung.

Martini, E. (2009). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Sunda Anak

Melalui Penggunaan Media Flash Card (Penelitian Tindakan Kelas di TK Trisula Perwari Bandung). Skripsi Sarjana pada FIP UPI Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Multahim, et.al. (2007). Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak SMP Kelas

VIII. Jakarta: Yudhistira.

Nasrudin. (2011). Efektivitas Penggunaan Media Flash Card Dalam

Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman Siswa Madrasah Aliyah. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

PLPG Rayon 110. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. PowerPoint pada Media Pembelajaran PAI. Bandung.

Ramayulis. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Rivai, A. & Sudjana, N. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Rohani, A. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sadiman, A. (2008). Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT elex Media Komputindo.

Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


(6)

194

Reka Destiany Endah, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Flash Card Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Terhadap Hukum Tajwid (Studi Eksperimen Pada Sub Bahasan Hukum Bacaan Madd Dan Waqaf Di SMP Negeri 51 Bandung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sudrajat, A. (2008). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/ [24 Desember 2012]

Susilana. & Riyana. (2009). Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.

Syah, M. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Syahidin. (2009). Menelusuri Metode Pendidikan Dalam Al-Quran. Bandung: Penerbit Alfabeta.

---, et al. (2009). Moral dan Kognisi Islam. Bandung: CV Alfabeta.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2009). Kurikulum dan

Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Ubaidillah, M.L dan Iskandar, S. (2010). Pendidikan Agama Islam Untuk SMP

Kelas VIII. Depok: CV Arya Duta.

UKM BAQI UPI. (2012). Data Kemampuan Baca Al-Quran Peserta Tes Baqi. UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Zakaria, A. (2011). Makna Kembali Kepada Al-Quran & As Sunnah. Garut: IBN AZKA PRESS.

Zuhdi, N. (1993). Kamus Lengkap Praktis 20 Juta Inggris-Indonesia


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Berkemampuan Awal Tinggi Kelas VII SMP Negeri 29 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/ 2015)

0 6 56