53
IV.3 Prasarana dan Sarana Transportasi Kota Pekanbaru
Panjang jalan di Kota Pekanbaru tahun 2010 adalah 2.578,217 km dapat dibedakan menurut jenis permukaannya, terdiri dari 1.371,109 km jalan aspal,
303,437 km jalan kerikil, 903,671 km jalan tanah. Sedangkan apabila dibedakan menurut kondisi jalan terdiri dari 1.205,599 km kondisi baik; 551,702 km kondisi
sedang; 820,916 km kondisi rusak; serta tidak ada yang dalam kondisi rusak berat. Jalan merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar
dan mendorong kegiatan perekonomian. Semakin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas
penduduk dan memperlancar lalulintas barang dari suatu daerah ke daerah lain. Data mengenai Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah yang Berwenang, Jenis
Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan dapat dilihat pada Tabel IV.4.
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel IV.4 Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah yang Berwenang, Jenis
Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan 2010
Keadaan Status Jalan
Negara km
Propinsi km
Kota km
1. Jenis Permukaan
A. Diaspal
B. Kerikil
C. Tanah
77,40 0,00
0,00 96,10
0,00 0,00
1.371,109 303,437
903,671
2. Kondisi Jalan
A. Baik
B. Sedang
C. Rusak
D. Rusak Berat
42,65 11,00
0,50 0,00
4,00 2,00
11,00 38,00
1.205,599 551,702
820,916 0,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru
Untuk memenuhi transportasi darat hanya tersedia satu jenis angkutan darat, yaitu jenis angkutan kendaraan bermotor. Jumlah kenderaan bermotor yang terdaftar
di Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel IV.5.
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel IV.5 Jumlah Kenderaan Bermotor Yang Terdaftar Periode 2010
Tahun Sepeda Motor
Mobil Barang
Bus Kendaraan Khusus
Mobil Penumpang
2010 112.669 12.261
276 54
14.215
Sumber : Samsat Kota Pekanbaru
Jalan sebagai prasarana perhubungan darat yang utama untuk melayani pergerakan arus barang dan manusia apabila dikaitkan dengan perkembangan
kendaraan sebagai sarana perhubungan yang begitu pesat baik jumlah maupun jenisnya, tentunya membawa konsekuensi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu
lintas di jalan raya, baik yang disebabkan oleh faktor manusia, kenderaan, kondisi jalan, maupun lingkungan alam atau kondisi geografi.
IV.4 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru