Latar Belakang Kajian Sistem Jaringan Jalan di Wilayah Kota Pekanbaru

2 sekitar jalan dan memungkinkan masyarakat dapat melakukan perjalanan jauh. Dari segi politik, jalan akan berfungsi sebagai penghubung suatu daerah terhadap daerah lain. Dari segi pertahanan keamanan, jalan merupakan akses dalam penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan. Dalam era otonomi daerah yang ada pada saat ini, setiap daerah diberikan wewenang untuk mengembangkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, termasuk pemeliharaan jalan. Dengan adanya wewenang tersebut, daerah juga belum tentu mampu menyelesaikan permasalahan di daerah tersebut secara penuh. Hal ini disebabkan oleh pendanaan yang kurang dan juga tingkat ekonomi daerah tersebut yang kurang mencukupi untuk pendanaan.

I.2 Latar Belakang

Pertambahan penduduk mempengaruhi perkembangan suatu kota. Hal ini mempengaruhi terjadinya perubahan fisik dari kota tersebut dan penggunaan lahan. Pertambahan penduduk juga berakibat terhadap bertambahnya jumlah pergerakan. Salah satu faktor penting untuk mencukupi kebutuhan penduduk dalam suatu kota adalah adanya sistem transportasi yang baik. Untuk menunjang sistem transportasi yang baik terutama transportasi darat, diperlukan sebuah jaringan jalan yang baik. Menurut UU No.38 Tahun 2004 jalan sebagai prasarana transportasi mempunyai peranan penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan, serta dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Setiap daerah diharapkan mampu mengembangkan sistem pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Universitas Sumatera Utara 3 Sebagaimana yang diatur dalam UU No. 22 Tahun 1999, penyelenggara jalan dalam melaksanakan preservasi jalan danatau peningkatan kapasitas jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan. Kota Pekanbaru memiliki luas daerah 632,26 km 2 dan jumlah penduduk 897.767 jiwa dengan jumlah kepadatan penduduk 1.419,9 jiwakm². Pekanbaru memiliki 12 kecamatan dan 58 kelurahan. Pekanbaru memiliki jaringan jalan yang menghubungkan satu tempat ketempat lain. Jaringan jalan yang ada pada saat ini tidak lagi mencukupi kalau dilihat secara langsung terutama pada saat jam-jam sibuk. Hal ini dikarenakan bertambahnya populasi yang ada di Kota Pekanbaru. Berbagai hal telah dilakukan oleh instansi pemerintahan. Diantaranya dengan adanya angkutan transportasi massal yang diberi nama trans metro. Angkutan ini melayani beberapa rute yang menghubungkan satu tempat atau kecamatan ke tempat atau kecamatan yang lain. Penyediaan trans metro ini bertujuan untuk menghindari kemacetan dibeberapa ruas jalan ataupun persimpangan yang sudah sering mengalami kemacetan. Peningkatan jumlah kendaraan juga meningkat di Kota Pekanbaru seiring bertambahnya jumlah penduduk dan tingginya taraf ekonomi masyarakat di Kota Pekanbaru. Hal ini tidak seiring dengan bertambahnya ruas jalan atau meningkatnya ruas jalan di Kota Pekanbaru. Karena tidak adanya keseimbangan ini, maka terjadilah masalah lalu lintas. Dengan bentuk permasalahan yang ada pada sistem jaringan jalan di Kota Pekanbaru, maka perlu sekali dilakukan evaluasi jaringan jalan guna menyelaraskan pertumbuhan penduduk dengan prasarana yang ada sehingga tidak menimbulkan konflik lalu lintas dan bisa membentuk jaringan jalan yang berstandar. Maka dari itu, Universitas Sumatera Utara 4 penulis berusaha mengangkat permasalahan ini dalam sebuah penelitian kajian sistem jaringan jalan di wilayah Kota Pekanbaru.

I.3 Perumusan Masalah Penelitian