Saran Kajian Sistem Jaringan Jalan di Wilayah Kota Pekanbaru

94 3. Kota Pekanbaru memiliki nilai skor IPJ yang baik, akan tetapi dibeberapa kawasan di Kota Pekanbaru masih terdapat kemacetan. Beberapa wilayah yang merupakan pusat-pusat dari aktifitas warga sering mengalami kemacetan terutama pada saat jam sibuk. Hal ini menunjukkan bahwa variabel IPJ tidak sepenuhnya berhasil untuk menggambarkan situasi sebenarnya untuk jaringan jalan Kota Pekanbaru. Variabel IPJ yang didasarkan dari perhitungan panjang jalan kurang tepat digunakan sebagai acuan kinerja jaringan jalan karena kinerja jaringan jalan lebih ke arah kapasitas jalan untuk melayani dalam jaringan jalan tersebut. 4. Mobilitas merupakan ukuran kualitas pelayanan jalan yang diukur oleh kemudahan individu masyarakat melakukan perjalanan menuju suatu tempat. Nilai indeks mobilitas Kota Pekanbaru dalam SPM tidak memenuhi syarat. Hal ini seperti yang ada di Kota Pekanbaru. Disaat jam sibuk masih terdapat kemacetan dibeberapa jalan di Kota Pekanbaru.

VI.2 Saran

Adapun dari hasil penelitian ini dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Perlunya perhatian yang besar dari pemerintah sebagai pihak yang berwenang dalam memperhatikan kinerja jaringan jalan khususnya program peningkatan struktur jalan untuk memperbaiki tingkat kemantapan prasarana jalan mengingat jalan sebagai salah satu faktor penunjang keberhasilan perekonomian penduduk. Universitas Sumatera Utara 95 2. Perlu dilakukan evaluasi secara berkala terhadap penilaian kuantitas dan kualitas hasil pembangunan dibidang prasaranan jalan, sehingga dapat dirumuskan berbagai upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas jaringan jalan. Universitas Sumatera Utara 96 DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Sakti Adji. 2011. Jaringan Transportasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Badan Pusat Statistik. 2011. Pekanbaru Dalam Angka 2011. Pekanbaru. Direktorat Jenderal Bina Marga. 1990. Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Wilayah Perkotaan Nomor 010TBNK1990. Jakarta. Hermawan, E. 2005. Kajian Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Jalan di Jawa Barat. Tesis Program Magister Teknik Sipil Pengutamaan Rekayasa dan Manajemen Infrastruktur ITB. Bandung. Iskandar, Hikmat. 2011. Kajian Standar Pelayanan Minimal Jalan untuk Jalan Umum Non-Tol . Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Bandung. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah. Nomor 534KPTSM2001 Maulina,F. 2007. Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan Kabupaten di Wilayah Kabupaten Serang . Tesis Program Magister Teknik Sipil Pengutamaan Rekayasa dan Manajemen Infrastruktur ITB. Bandung. Mujihartono, Eko. 1996. Studi Sistem Jaringan Jalan Kota Semarang. Laporan Hasil Penelitian Universitas Diponegoro. Semarang. Pinarika, P. 2012. Studi Kinerja Jaringan Jalan Di Wilayah Kota Padangsidimpuan . Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Medan PT. Reka Desindo Mandiri. 2004. Laporan Akhir Pengembangan Indikator Efektivitas Pelaksanaan Program Prasarana Wilayah. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Sekretariat Jenderal. Jakarta. Universitas Sumatera Utara 97 Santosa, W., dan Joewono, T.B. 2005. An Evaluation Of Road Network Performance In Indonesia. Proccedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies , Vol. 5, pp. 2418-2433. Shafir, Adnal. Penentuan Klasifikasi Fungsi Jaringan Jalan Perkotaan Studi Kasus Kota Banda Aceh . Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma, Depok. Universitas Kristen Petra 2008, Pedoman Tata Tulis Tugas Akhir Mahasiswa. Surabaya. Wibowo, Purnomo Ari. 2008. Kajian Jaringan Jalan Kota Semarang. Wahana Teknik Sipil. Sekolah Tinggi Maritim dan Transpor “AMNI” Semarang. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

BAGIAN I PENGANTAR SURVEY

1.1 Pelaksana Studi