Model Estimasi Indikator IPJ Manual Perhitungan IPJ a. Menghitung Nilai

77 0,24. Dan terakhir, variabel Pelayanan Prasarana Jalan Pyp mendapatkan urutan tingkat kepentingan no.4 dengan bobot kepentingan sekitar 0,21. Interpretasi dari bobot kepentingan variabel IPJ yang disampaikan pada Tabel V.6 tersebut dalam menghitung variabel IPJ dicontohkan sebagai berikut : • Bobot kepentingan variabel Ktj = 0,28 dan bobot kepentingan variabel Knj = 0,27, sehingga perbandingan kepentingan antara kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : Ktj Knj = 0,280,27 = 1,04 • Artinya, dalam penyusunan IPJ bobot kepentingan variabel Ktj sekitar 1,04 kali lebih besar dibandingkan dengan bobot kepentingan variabel Knj. • Hal ini dapat dilanjutkan interpretasinya bahwa jika indikator IPJ digunakan dalam pengambilan keputusan, misalnya alokasi dana, maka pertimbangan terkait dengan variabel Ktj panjang jalan vs luas wilayah 1,04 kali lebih pentingdiprioritaskan dibandingkan dengan pertimbangan terkait dengan variabel Knj jalan mantap. • Perbandingan tersebut juga berlaku untuk variabel – variabel IPJ lainnya.

V.1.1.6 Model Estimasi Indikator IPJ

Dari hasil kualifikasi variabel IPJ sampai dengan pembobotan variabel IPJ yang disampikan pada Sub Bab V.1.1 dapat disusun estimasi IPJ yang digunakan pada studi ini, yakni sebagai berikut : IPJ = 0,28skor Ktj + 0,27skor Knj + 0,24skor Bln + 0,21skor Pyp ..5.6 Dengan : Universitas Sumatera Utara 78 Skor Ktj = 1,086 ln nilai Ktj + 5,637 Skor Knj = 8,362 nilai Knj – 0,099 Skor Bln = 2,657 ln nilai Bln – 3,139 Skor Pyp = 1,566 ln nilai Pyp + 5,034 Dalam hal ini satuan untuk masing – masing nilai adalah : Nilai Ktj dalam kmkm 2 Nilai Knj dalam jalan mantap Nilai Bln dalam km1000 smp Nilai Pyp dalam km1000 penduduk

V.1.1.7 Manual Perhitungan IPJ a. Menghitung Nilai

Ktj Nilai Ktj = = . , , = 4,08

b. Menghitung Nilai Knj

Nilai Knj = + = ,.-.-,0, 1..-2,11 Universitas Sumatera Utara 79 = 32, ,3

c. Menghitung Nilai Bln

Nilai Bln = ×,.000 = 1..-2,1,-×,.000 23.102,. = 16, 6,

d. Menghitung Nilai Pyp

Nilai Pyp = ×,.000 = 1..-2,1,-×,.000 26-.-32 = 1, 2- - Menghitung skor Ktj Skor Ktj = 1,086 ln nilai Ktj + 5,637 = 1,086 ln 4,08 + 5,637 = 7,16 - Menghitung skor Knj Skor Knj = 8,362 nilai Knj – 0,099 = 8,362 68,16 – 0,099 = 5,60 - Menghitung skor Bln Skor Bln = 2,657 ln nilai Bln – 3,139 =2,657 ln 29,91 – 3,139 Universitas Sumatera Utara 80 = 5,89 - Menghitung skor Pyp Skor Pyp = 1,566 ln nilai Pyp + 5,034 = 1,566 ln 2,87 + 5,034 = 6,69 Menghitung 7 IPJ = 0,28skor Ktj + 0,27skor Knj + 0,24skor Bln + 0,21skor Pyp = 0,287,16 + 0,275,60 + 0,245,89 + 0,216,69 = 6,63

V.2 Analisa Standar Pelayanan Minimum

Standar Pelayanan Minimum SPM meliputi beberapa penilaian seperti yang sudah dijelaskan dalam penjelasan sebelumnya. Tabel II.5 menyajikan nilai-nilai minimum dari SPM yang dikaitkan dengan variabel IPJ. V.2.1 Indeks Aksesbilitas Indeks aksesbilitas dalam SPM sama dengan skor ketersediaan prasarana jalan Ktj. Minimal indeks aksesbilitas kmkm² berkaitan dengan kepadatan penduduk jiwakm². Kepadatan penduduk Kota Pekanbaru adalah 1.420 jiwakm², memiliki nilai minimal indeks aksesbilitas 1,50. Tabel V.8 menyajikan pencapaian nilai indeks aksesbilitas penyediaan jaringan jalan di Kota Pekanbaru. Universitas Sumatera Utara 81 Tabel V.8 Analisis Pencapaian SPM Jaringan Jalan Kota Pekanbaru untuk Indeks Aksesbilitas Luas Wilayah km 2 Panjang Jalan km Indeks Aksesbilitas kmkm 2 M TM Eksist Syarat 632,26 2.578,22 4,08 1,5 M Keterangan : M = memenuhi TM = tidak memenuhi Dari tabel tersebut terlihat bahwa dari sisi kuantitas penyediaan jaringan jalan relatif terhadap luas wilayah dari kepadatan penduduk untuk tingkat Kota Pekanbaru berada di atas Standar Pelayanan Minimum indeks aksesibiltas eksisting = 4,08 1,5.

V.2.2 Indeks Mobilitas