Hasil N-Gain Literasi Sains

Tabel 4.5 Data Statistik Rata-Rata Level Literasi Sains Pretest Level Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 60.63 57.05 2 40.00 41.88 3 39.38 33.97 4 25.31 30.13 5 21.25 29.49 6 16.25 25.64 Berdasarkan tabel 4.5 dapat terlihat bahwa rata-rata literasi sains berdasarkan levelnya memiliki perbedaan. Tabel tersebut menunjukan kelas kontrol memiliki literasi sains yang lebih tinggi pada pretest dibandingkan dengan kelas eksperimen. Hal ini menandakan adanya perbedaan literasi sains kedua kelas berdasarkan hasil analisis level literasi sains. Sedangkan pada posttet terdapat perbedaan literasi sains berdasarkan levelnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Data Statistik Rata-Rata Literasi Sains Posttest Level Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 92.5 89.74 2 84.17 78.85 3 82.5 73.72 4 71.88 63.78 5 66.56 46.79 6 53.44 43.59 Berdasarkan tabel 4.6 dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan literasi sains berdasarkan levelnya. Literasi sains siswa pada posttest ini meningkat jika dibandingkan dengan literasi sains pada pretest. Pada hasil analisis literasi sains posttest ini, literasi sains berdasarkan levelnya pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini menunjukan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen efektif sehingga adanya kenaikan persentase literasi sains berdasarkan levelnya.

5. Hasil Integrated Reading and Writing Task

Integrated Reading and Writing Task ini dibagi menjadi 4 part yaitu, part 1 reading , dimana siswa diminta membaca artikel berkaitan dengan materi, part 2 conceptual construction dimana siswa diminta menjawab soal berkaitan dengan artikel, part 3 conceptual mapping dimana siswa diminta untuk membuat peta konsep, dan part 4 conclusion dimana siswa diminta untuk memberikan kesimpulan dari artikel yang telah dibaca. IRWT ini hanya diberikan pada kelas eksperimen sebagai treatment . Berikut ini hasil IRWT siswa yang ditunjukan pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Data Statistik Integrated Reading and Writing Task Statistik Nilai IRWT Pertemuan Pertama Kategori Nilai IRWT Pertemuan Kedua Kategori Nilai Maximum 94.44 Baik Sekali 97.22 Baik Sekali Nilai Minimum 66.67 Baik 72.22 Baik Rata-Rata 77.43 Baik 80.69 Baik Sekali Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa rata-rata IRWT dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua mengalami peningkatan dari kategori baik menjadi baik sekali. Nilai maksimum kedua IRWT tersebut juga dalam kategori baik sekali dan nilai minimum IRWT tersebut berada dalam kategori baik. Ini menunjukan siswa mampu memahami IRWT yang terbagi dalam 4 part dengan baik.

6. Hasil Observasi Kegiatan Guru

Observasi kegiatan guru ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan Integrated Reading and Writing Task Berbasis berbasis Problem Based Learning pada kelas eksperimen dan pembelajaran dengan model Problem Based Learning pada kelas kontrol. Yang bertindak sebagai observer disini ialah teman sejawat peneliti yang berjumlah 2 orang dan 1 orang yang bertindak sebagai observer

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP

3 24 50

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS CIRC Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Model Pembelajaran Pbl (Problem Based Learning) Berbasis Circ (Cooperative Integrated Reading And Compos

0 2 17

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X.

1 12 41

PENGARUH PEMBERIAN INTEGRATED READING AND WRITING TASK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN TEMA MESIN UAP TERHADAP PENINGKATAN LITERASI FISIKA SISWA SMP.

2 4 44

EMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SD.

11 39 51

Developing teaching strategies based on reflective pedagogy for integrated reading and writing.

0 0 223

Pengembangan Bahan Ajar Keanekaragaman Hayati berbasis Problem Based Learning untuk Membangun Kesadaran Lingkungan Hidup Siswa di SMA Negeri 1 Menyuke.

0 2 20

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA Arina Khusnayain

0 0 8