Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Guru Siswa Menyempurnakan masalah yang telah didefinisikan Menyimpulkan alternative masalah secara kolaboratif Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah Membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan terhadap informasi dan data yang sudah siswa peroleh. Melakukan penyelidikan dari informasi dan data yang sudah diperoleh sebelumnya. Membimbing siswa menyempurnakan masalah yang telah didefinisikan sebelumnya. Menyempurnakan masalah yang telah dirumuskan 10 menit Konfirmasi Membimbing siswa untuk menyimpulkan masalah secara kolaboratif bersama teman yang lain Konfirmasi Menyimpulkan masalah secara kolaboratif bersama teman yang lain 20 menit Membimbing siswa melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah. 15 menit Penutup Guru menginstruksikan siswa untuk membuat kesipulan tentang materi yang Siswa membuat kesimpulan dari materi keanekaragaman hayati. 15 menit Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Guru Siswa diajarkan hari ini. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Siswa menjawab salam dari guru

H. Penilaian

 Penilaian LKS  Uji kompetensi tertulis Indikator Soal Kunci Skor 3.1.1 menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati? Keanekaragaman hayati adalah berbagai macam variasi atau perbedaan sifatciri diantara makhluk hidup yang ada di suatu tempat. 10 3.1.2 menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat gen Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat gen? Kenaekaragaman gen adalah variasi antar individu sejenis dimana setiap makhluk memiliki gen yang sama tetapi berbeda susunannya. 10 3.1.3 menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat jenis Bagaimana cara memgetahui keanekaragaman tingkat jenis? Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat spesies bisa diamati dari ciri-ciri fisiknya seperti, bentuk dan ukuran tubuh, warna dan kebiasaan hidup. 10 3.1.4 menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat ekosistem Komponen biotik sangat beranekaragam, demikian pula dengan komponen abiotik, ada perbedaan komponen- komponen tersebut mengakibatkan Ekosistem pada komponen abiotic dan biotik yang berbeda akan mengakibatkan interaksi yang berbeda pula, hal ini akan menciptakan ekosistem yang berbeda 20 Indikator Soal Kunci Skor perubahan interaksi. Apakah ekosistem akan sama jika komponen abiotic dan biotik suatu ekosistem berbeda antara satu dengan yang lain? pula, jadi keankearagaman hayati pada tempat yang berlainan akan menyusun ekosistem yang berbeda-beda 3.1.5 memberikan contoh tingkat keanekaragaman hayati Dari 3 tingkat keanekaragaman hayati, berilah satu contoh pada masing-masing tinkat Keankearagaman gen: varietas manga, seperti: gadung, harum manis, golek, dan manalagi Keanekaragaman jenis: kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang merah. Keanekaragaman ekosistem: ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem padang rumput, dan ekosistem padang pasir 30 3.1.6 menyimpulkan tingkat keanekaragaman hayati Dapatkah keanekaragaman dapat terjadi pada organisme yang paling rendah? Keanekaragaman dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari tingkat kehidupan rendah sampai tinggi, keanekaragaman juga dapat terjadi dari tingkat individu sampai ekosistem 20 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Biologi, Budi Santoso, S.P NIPNIK : .................................... Tangerang Selatan, Januari 2016 Mahasiswa Arum Sundari 1111016100015 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KEANEKARAGAMAN HAYATI Sekolah : SMAN 10 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : BIOLOGI KelasSemester : XGenap Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati Pertemuan : Kedua Alokasi waktu : 3 x 45 menit

A. Standar Kompetensi SK

3. Memahami manfaat keankearagaman hayati.

B. Kompetensi Dasar KD dan Indikator

3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem melalui kegiatan pengamatan. 3.2 Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam. Indikator: 3.2.1 Menjelaskan flora dan fauna khas Indonesia. 3.2.2 Menjelaskan manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan. 3.2.3 Menganalisis dampak kegiatan manusia terhadap keanekaragaman hayati. 3.2.4 Mengkomunikasikan upaya-upaya pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pesebaran flora dan fauna di Indonesia melalui gambar peta persebaran. 2. Siswa dapat menjelaskan manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan melalui studi literatur. 3. Siswa dapat menganalisis dampak kegiatan manusia terhadap keanekaragaman hayati melalui sumber data. 4. Siswa dapat mengkomunikasikan upaya-upaya pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati melalui studi literatur.

D. Materi Pembelajaran

 Pesebaran keanekaragaman hayati berdasarkan wilay dan pesebarannya  Pemanfaatan keanekaragaman hayati oleh manusia  Perlindugan keanekaragaman hayati.

E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan:  Problem Based Learning PBL Metode pembelajaran yang digunakan:  Tanya jawab dan Diskusi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media  GambarAnimasiVideo 2. Alat  Whiteboard  Laptop  LCD  Spidol  Speaker 3. Sumber Pembelajaran  Buku teks pelajaran Biologi Kelas X SMA  Internet yang bersifat relevan dengan materi ajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP

3 24 50

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS CIRC Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Model Pembelajaran Pbl (Problem Based Learning) Berbasis Circ (Cooperative Integrated Reading And Compos

0 2 17

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X.

1 12 41

PENGARUH PEMBERIAN INTEGRATED READING AND WRITING TASK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN TEMA MESIN UAP TERHADAP PENINGKATAN LITERASI FISIKA SISWA SMP.

2 4 44

EMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SD.

11 39 51

Developing teaching strategies based on reflective pedagogy for integrated reading and writing.

0 0 223

Pengembangan Bahan Ajar Keanekaragaman Hayati berbasis Problem Based Learning untuk Membangun Kesadaran Lingkungan Hidup Siswa di SMA Negeri 1 Menyuke.

0 2 20

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA Arina Khusnayain

0 0 8