Definisi Problem Based Learning

b. Karakteristik

Problem Based Learning Richard I. Arends menjelaskan bahwa dalam Problem Based Learning terdapat fitur special yang menggambarkan model itu sendiri, berikut fitur special yang dimiliki oleh Problem Based Learning, mengarahkan pertanyaan atau masalah, fokus interdisipliner, penyelidikan yang otentik, membuat solusi dan kolaborasi. 18 Menurut Rusman karakteristik pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut: 19 1 Permasalahan menjadi starting point dalam belajar. 2 Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan di dunia nyata yang tidak terstruktur. 3 Permasalahan membutuhkan perspektif ganda multiple perspective 4 Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar. 5 Belajar pengarahan diri menjadi yang utama. 6 Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM. 7 Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif. 8 Pengembangan keterampilan inquiri dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari semua permasalahan. 9 Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar. 10 PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar. Sedangkan menurut John R. Savery, karakteristik Problem Based Learning adalah sebagai berikut: 20 18 Richard I. Arends, Learn to Teach, New York: McGraw Hill Company, 2007, h. 381 19 Rusman, op. cit. h, 232 20 John R. Savery, Overview of Problem Based Learning: Definition and Distinction Interdisciplinary, dalam Journal of Problem Based Learning vol. 1 no.1, spring, 2006, h. 12-14 1 Siswa bertanggung jawab atas pembelajaran 2 Masalah yang digunakan dalam pembelajaran berbasis masalah harus terstruktur dan memungkinkan untuk penyelidikan 3 Belajar harus diintegrasikan dari berbagai disiplin ilmu atau subjek 4 Kolaborasi 5 Apa yang siswa pelajari selama pembelajaran mandiri harus diterapkan kembali ke masalah dengan menganalisis kembali dan meresolusi 6 Analisis penutup dari apa yang dipelajari dari pekerjaan dalam masalah dan diskusi dari konsep dan prinsip yang telah dipelajari 7 Penilaian diri sendiri dan pasangan harus dilakukan pada penyelesaian setiap masalah dan pada akhir setiap unit kurikuler. 8 Kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran berbasis masalah harus diterapkan dalam kata. 9 Ujian siswa harus mengukur progres kemajuan siswa dalam tujuan problem based learning. 10 Problem based learning harus menjadi dasar pedagogi dalam kurikulum dan bukan bagian dari didaktik kurikulum. Problem Based Learning memiliki beberapa karakteristik, dengan karaktristik utama adalah permasalahan, lalu prmrcahan masalah, sintesis masalah, analisis masalah dan evaluasi serta penerapan pada kehidupan sehari –hari.

c. Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Learning

Tahapan pertama yang perlu dilakukan dalam pembelajaran adalah memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan penyelesaian masalah sehingga mereka akan bertindak aktif membangun pengetahuannya. Tahapan awal yang dilakukan setelah siswa adalah: 21 1 Mengidentifikasi permasalahan 2 Menganalisis permasalahan 21 Ridwan Abdullah S, Op Cit, h. 143 3 Mengembangkan ide untuk menyelesaikan permasalahan, tahapan ini bisa dilengkapi dengan perumusan hipotesis. 4 Mengidentifikasi isu pembelajaran. Pada proyek DUE-like UI dalam Ali Mushon mengemukakan langkah –langkah yang dilakukan dalam metode PBL, yaitu: 22 1 Identifikasi masalah 2 Analisis masalah 3 Hipotesispenjelasan logis sistematik 4 Identifikasi pengetahuan 5 Identifikasi pengetahuan yang telah diketahui 6 Penentuan sumber pembelajaran 7 Identifikasi pengetahuan baru 8 Sintesis pengetahuan lama dan baru untuk diterapkan pada masalah. 9 Pengulangan kegiatan 10 Menyimpulkan hal yang tidak terpelajari 11 Perangkuman hasilpenyusunan laporan. 12 Penerapan masalah berikutnya Menurut Made Wena, secara oprasional kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut: 23 Tabel 2.1 Kegiatan Guru dan Siswa No Tahap Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1. Menemukan masalah Memberikan permasalahan yang diangkat dari latar kehidupan sehari-hari siswa. Berikan masalah yang Berusaha menemukan permasalahan dengan cara melakukan kajian dan analisis secara cermat terhadap 22 Ali Mushon, Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaan Mahasiswa Melalui Penerapan Problem Based Learning, dalam Jurnal Kependidikan vol. 39 no. 2, November 2009, h. 174 23 Made Wena, Op Cit, h. 94-95

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP

3 24 50

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS CIRC Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Model Pembelajaran Pbl (Problem Based Learning) Berbasis Circ (Cooperative Integrated Reading And Compos

0 2 17

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X.

1 12 41

PENGARUH PEMBERIAN INTEGRATED READING AND WRITING TASK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN TEMA MESIN UAP TERHADAP PENINGKATAN LITERASI FISIKA SISWA SMP.

2 4 44

EMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SD.

11 39 51

Developing teaching strategies based on reflective pedagogy for integrated reading and writing.

0 0 223

Pengembangan Bahan Ajar Keanekaragaman Hayati berbasis Problem Based Learning untuk Membangun Kesadaran Lingkungan Hidup Siswa di SMA Negeri 1 Menyuke.

0 2 20

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA Arina Khusnayain

0 0 8