Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

yang diharapkan dan diperoleh persentase, setelah dipersentasekan lalu ditafsirkan ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif. a. Kategori baik yaitu menjawab benar 76-100 dari yang diharapkan b. Kategori cukup yaitu menjawab benar 56-75 dari yang diharapkan. c. Kategori kurang yaitu menjawab benar 56 dari yang diharapkan

B. Lensa Kontak 1. Definisi Lensa Kontak

Lensa kontak adalah lensa kaca atu plastik yang dipakai dibawah kelopak mata dalam kontak langsung dengan konjungtiva pengganti kaca mata untuk tujuan traupetik atau kosmetik Brooker, 2008. Lensa kontak merupakan suatu lensa yang digunakan untuk membantu penglihatan cacat mata. Berbeda dengan kacamata,lensa konntak diletakkan menempel pada kornea mata. Pada sistem kacamata, mata berada pada jarak beberapa cm dari lensa sehingga bayangan yang tampak berbeda dengan ukuran bendanya walaupun pembesaran ini tidakah terlalu penting ketika pertama kali memakai kacamata anda akan melihat dunia tampak lebih kecil atau lebih besar namun hal ini tidakberlangsung lama karena otak anda segera dapat menyesuaikan diri. Untuk lensa kontak tidak demikian. pada sistem lensa ini, bayangan tidak bertambah kecil Surya, 2009 . Menurut Ilyas, 2006 Lensa kontak merupakan lensa tipis yang diletakkan di depan kornea untuk memperbaiki kelainan refraksi dan pengobatan. Lensa tipis ini mempunyai diameter 8-10 mm, yang dengan nyaman dapat dipakai akibat ia terapung pada selaput bening seperti kertas yang terapung pada air.

2. Fungsi Lensa kontak

Menurut Mannis, karla, Ceusa dan Newton 2003 menyatakan bahwa lensa konta memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Alat bantu penglihatan Lensa korektif fidesain untuk mengoreksi kelainan refraksi pada mata dan kelainan ppada mata lainnya, sehingga akan memperbaiki penglihatan sepperti halnya kacamata. Kondisi-kondisi yag dapat diperbiki dengan menggunakan lensa kontak adalah miopia, hipermetropia, astigmatisma dan presbiopia Mannis, karla, Ceusa dan Newton, 2003 2. Kosmetik Lensa kontak untuk kepentingan kosmetik didesain untuk mengubah warna dan penmpilan mata. Lensa jenis ini sebenarnya bisa juga berfungsi untuk memperbiki penglihatan. Namun terkadang desain maupun warna dari lensa kontak jenis ini bisa saja membuat pandangan menjadi kabur ataupun tidak jelas. Lensa kontak non- korektif untuk kepentingan kosmetik ini sering disebut dengan decorative contact lenses ataupun plano cosmetic. Lensa kontak kosmetik afektif untuk mengubahwarna dan penampilan mata dan juga digunakan dalam aplikasi berbagai terapi seperti perlindungan pada mata. Lensa mata kosmetik juga sering digunakan untuk menciptakan efek khusus diindustri film . walaupun untuk kepentingan kosmetik, namun biokomfabilitasnya tetap harus diperhatikan sama halnya dengan lensa kontak konvensional lainnya karena lensa kontak kosmetik biasanya membuat oksigen yang dapat masuk ke mata lebih sedikit daripada lensa kontak korektif. Hal tersebut dapat mengganggu dan menimbulkan kerusakan pada mata Mannis, karla, Ceusa dan Newton, 2003 3. Terapetik Lensa kontak sering digunakan untuk pengobatan dan penanganan non-refraksi pada mata. Bebat lensa kontak dapat melindungi kornea yang sakit atau cedera dari gesekan akibat kedipan dari kelopak mata terus menerus. Lensa kontak juga berguna pada pengobatan seperti pada ulkus kornea, erosi kornea, ketitis, mata kering, edema kornea, descematocele, ektasis kornea, ulkus mooren, distrofi kornea anterior, bulosa keratopati, dan keratokonjungtivitis neurotrpik, lensa kontak yang sekaligus juga memberikan obat obat untuk mata juga telah dikembangkang Kalayarasan, 2004

3. Pola Pemakaian Lensa Kontak

Mnurut Kalayarasan 2004 Pada tahun 1979, pemakaian lensa kontak mengharuskan pemakai melepas dan membersihkan lensa kontak setiap malam. Kini pemakaian lensa kontak mempunyai dua macam pola tergantung pada kadar lalu oksigen masing-masing jenis lensa kontak sesuai dengan bahan, kadar air, desain dan ketebalannya, yaitu : 1. Pemakaian harian Pemakaian harian artinya lensa kontak tidak diperbolehkan dipakai lebih dari 24 jam sehari tanpa lepas. Lensa harus di lepas setiap malam. Selanjutnya lensa kontak harus dicuci dan direndam dalam larutan untuk perawatan lensa selama beberapa jam, baru kemudian dapat dipakai lagi Kalayarasan, 2004. 2. Pemakaian tidak terbatas Lensa kontak dengan pola pemakaian ini dapat dipakai lebih dri satu malam tanpa dilepas dan dicuci walaupun saat tidur. Namun, meski dinamakan sebagai pemkaian tanpa batas , biasanya lensa juga hanya dapat dipakai selama maksimal 7 hari berturut-turut tanpa dilepas. Setelah seminggu berturut-turut dipakai, lensa harus dilepas dicuci, serta direndam dalam larutan beberapa jam. Setelah itu dapat dipakai kembali Kalayarasan, 2004. Menurut Mannis, karla, Ceusa dan Newton 2003 Lensa kontak didesain menjadi dua bagian, tergantung dari lama penggunaannya, sebagai berikut : 1. Penggunaan jangka pendek Lensa kontak jangka pendek ataupun yang biasa disebut lensa kontak sekali pakai artinya penggunaan lensa kontak hanya diperbolehkan selama satu hari , seminggu atau beberapa minggu saja. Setelah itu lensa kontak tersebut harus diganti dengan lensa kontak yang baru Mannis, karla, Ceusa dan Newton,2003. 2. Penggunaan jangka panjang lensa kontak jangka pangjang dapat digunaan selama sebulan, setahun hingga beberapa tahun sesuai dengan jangka waktu penggunaan masing-masing lensa kontak. Setelah itu lensa kontak tersebut harus diganti dengan lensa kontak yang baru Mannis, karla, Ceusa dan Newton, 2003.

4. Indikasi dan kontraindikasi penggunaan lensa kontak

Menurut Kharuna 2007, indikasi penggunaan lensa kontak adalah sebagai berikut : a. Indikasi optik, termasuk untuk anisometropia, aphakia unilateral, myopia yang berminus tinggi, keratokonus dan astigmatima irreguler. Lensa kontak dapat digunakan oleh setiap orang yang memiliki kelainan refrasi mata dengan tujuan kosmetik. b. Indikasi teraupeutik, meliputi : 1. Penyakit pada kornea , seperti ulkus kornea non-healing, keratopathi bullousa, keratitis filamentari, dan sindrom erosi kornea rekuen. 2. Penyakit pada iris mata, seperti anirida, koloboma, albino untuk menghindari kesilauan cahaya. 3. Pada pasien yang menderita glukoma, lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat. 4. Pada pasien ambliopia, lensa kontak opak digunakan untuk oklusi. 5. Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi. c. Indikasi preventif, digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada penderita luka bakar akibat zat kimia, keratitis, dan trichiasis.