perfeksionis dalam hal citra tubuh mereka salah satunya dengan menggunakan lensa kontak.
B. Distribusi Riwayat Penggunaan Lensa Kontak
Riwayat penggunaan diperlukan untuk mengetahui seberapa lama responden menggunakan lensa kontak. Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa
pelajar putri yang menggunakan lensa kontak dengan riwayat 7 bulan sebanyak 1 orang 1,7, 8 bulan sebanyak 1 orang 1,7, 9 bulan sebanyak 2 orang
3,3 , 10 bulan sebanyak 1 orang 1,7, 12 bulan sebanyak 20 orang 33,3, 13 bulan sebanyak 5 orang 8,3, 14 bulan sebanyak 2 orang 3,3,
15 bulan sebanyak 2 orang 3,3, 16 bulan sebanyak 1 orang 1,7, 17 bulan sebanyak 9 orang 15,0, 19 bulan sebanyak 1 orang 1,7, 24 bulan
sebanyak 13 orang 21,7, 36 bulan sebanyak 2 orang 3,3. hal ini
menyatakan bahwa sebagian besar riwayat penggunaan lensa kontak pada pelajar putri di SMK Nusantara 1 Ciputat adalah 12 bulan yaitu sebanyak 20
orang 33,3, dapat dikatakan bahwa penggunaan lensa kontak pada 60 responden di SMK Nusantara 1 ciputat sebagian besar dengan jangka waktu
penggunaan yang panjang yaitu digunakan dalam beberapa dan lebih dari setahun.
Penggunaan dalam jangka panjang ini sejalan dengan yang di ungkapkan oleh Mannis, Kerla, Ceusa dan Newton 2003 bahwa lensa kontak didesain
untuk penggunaan jangka pendek maupun jngka pendek. Lensa kontak pendek ataupun yang biasa disebut lensa kontak sekali pakai artinya penggunaan lensa
kontak hanya diperbolehkan selama satu hari, seminggu, atau beberapa minggu saja sedangkan lensa kontak panjang dapat digunakan selama sebulan, setahuan
hingga beberapa tahun sesuai dengan jangka waktu penggunaan masing-masing lensa kontak. Setelah itu lensa kontak tersebut harus diganti dengan lensa kontak
yang baru Mannis, Kerla, Ceusa dan Newton, 2003. Penelitian yang dilakukan oleh Ardiansyah pada tahun 2011 didapatkan
hasil bahwa dari 100 responden yang menggunakan lensa kontak, terdapat responden yang menggunakan lensa kontak dengan jangka waktu 1-6 bulanan
62 yaitu marupakan jenis yang paling banyak dipakai, selanjutnya lensa kontak dengan jangka waktu penggunaan 6 bulan-tahunan 21, harian
15, dan yang paling sedikit adalah lensa kontak dengan jangka waktu penggunaan 1-3 mingguan 2. Ini disebabkan karena menurut sebagian besar
responden, alasan mereka memilih menggunakan lensa kontak dengan jangka waktu penggunaan 1-6 bulanan adalah karena lebih mudah didapat dan lebih
praktis dari pada lensa kontak dengan jangka waktu harian maupun 1-3 mingguan karena tidak perlu terlalu sering membeli lensa kontak baru. Lensa
kontak dengan jangka waktu penggunaan 1-6 bulanan juga lebih aman digunakan dari pada lensa kontak dengan jangka waktu penggunaan lensa
kontak 6 bulan- tahunan karena semakin lama jangka waktu penggunaan lensa kontak tingkat kebersihan dan kenyamanan lensa kontak juga akan semakin
rendah. Pada penelitian ini Ardiansyah 2011 juga menjelaskan tentang pola
penggunaan lensa kontak yang digunakan oleh 100 respondennya tersebut, bahwa lensa kontak dengan pola penggunaan harian 90 lebih banyak
dibandingkan dengan pola penggunaan tidak terbatas 1. Hal ini disebabkan karena pola penggunaan harian lebih nyaman digunakan dibandingan dengan
pola penggunaan tidak terbatas bisa tetap digunakan saat tidur, karena sebagian responden merasa khawatir jika lensa kontak digunakan pada saat tidur maka
akan melukai mata mereka. Selain itu lensa kontak dengan pola penggunaan harian juga lebih mudah didapat dibandingkan dengan lensa kontak dengan pola
penggunaan tidak terbatas. Iritasi mata dapat terjadi pada penggunaan lensa kontak yang terlalu lama atau lensa kontak yang sudah melewati batas
kadaluarsa, kurangnya perawatan lensa kontak, cara pemakaian yang salah, intolerasi pada cairan pembersih, atapun infeksi sekunder pada akibat pemakaian
lensa kontak Yunita, 2015. Dari penjelasan dan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan lensa
kontak oleh pelajar putri di SMK Nusantara 1 Ciputat perlu evaluasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pola penggunaan dan jangka waktu
penggunaan yang baik dalam penggunaan lensa kontak, dikarnakan jangka waktu penggunaan lensa kontak yang tergolong dalam jangka waktu panjang.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi efek atau dampak negatif dari penggunaan lensa kontak tersebut yang disebabkan dari jangka waktu penggunaan lensa
kontak yang terlalu lama.
C. Distribusi Alasan penggunaan Lensa Kontak
Alasan penggunaan ini bertujuan untuk keperluaan apa responden yaitu pelajar putri di SMK Nusantara 1 ciputat dalam penggunaan lensa kontak.
Berdasaran hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar alasan responden menggunakan lensa kontak adalah karena alasan optik yaitu sebanyak 33 orang
55,0 dibandingkan dengan alasan penggunaan kosmetik sebanyak 27 orang 45,0. Hal ini diketahui dari data yang didapatkan saat pengambilan data
menggunakan kuesioner, Sebagian besar responden menyatakan bahwa
kebanyakan dari mereka menggunakan lensa kontak karena ada kelainan refraksi mata seperti myopia dan hiperopia. lensa kontak mereka pilih sebagai alat bantu
penglihatan dikarnakan juga dapat membuat penampilan lebih menarik dibandingkan saat menggunakan kata mata, selain itu mereka juga mendapat
dukungan dan anggapan yang baik dari teman sebaya untuk menggunakan lensa kontak. Seperti yang di ungkapkan oleh Wakarie 2013, penggunaan lensa
kontak pada saat ini selain sebagai alat bantu penglihatan pengganti kacamata, dapat juga sebagai alat kosmetik untuk memperindah mata karena berbagai
macam warna dari lensa kontak. Lensa kontak yang diletakkan lansung di atas kornea, secara umum mempunyai fungsi yang sama dengan kacamata
konvensional yang berfrime. Namun, perlu diketahui penempatan lensa kontak yang langsung pada kornea yang sebenar nya barang asing tersebut untuk tubuh
agar tetap aman digunakan tentunya memerlukan cara-cara perawatan yang tepat, karena tidak jarang cara perawatan yang salah dapat menyebabkan resiko
iritasi bahkan pada mata Wakarie, 2013. Menurut wong dan Donna 2008 Lensa kontak adalah pilihan yang
populer, terutama bagi remaja. Beberapa Tipe tersedia, seperti hard lenses, termauk gas permeabel dan sift lenses yang dapat dirancang untuk permakaian
setiap hari atau lama. Sejalan dengan penelitian Khoerunnisa 2012, yang menjelaskan
responden yang menggunakan lensa kontak mayoritas mendapatkan dukungan dari teman sebesar 33 responden 52,4 lebih banyak di bandingkan dengan
responden yang mendapatkan dukungan dari keluarga 28,6 sedangkan 12