Gambaran Riwayat Penggunaan Lensa Kontak Tabel 5.3

ilmiah, yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern atau cara ilmiah, yakni melalui proses penelitian. Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Winda 2011, yang menjelaskan bahwa pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan merupakan sarana untuk mendapatkan informasi sehingga semakin tinggi pendidikan seseorang semakin banyak pula informasi yang didapatkan. Pada penelitian ini, pendidikan responden berdasarkan tingkat angkatan, dan didapati tingkat pengetahuan responden berdasarkan angkatan adalah responden angkatan 2007 memiliki pengetahuan baik sebesar 63,2 dan berpengetahuan sedang sebesar 36,8 dari 19 responden, responden angkatan 2008 yang memiliki pengetahuan baik sebesar 66,7 dan berpengetahuan sedang 33,3 dari 18 responden, dan responden angkatan 2009 yang memiliki pengetahuan baik sebersar 60 dan pengetahuan sedang 40 dari 20 responden, sedangkan berpengetahuan kategori kurang dari setiap angkatan adalah 0. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yunita 2015 didapatkan bahwa dari 38 responden mayoritas pengetahuan responden tentang lensa kontak adalah baik sebanyak 15 orang 48,87 dibandingkan pengetahuan cukup sebanyak 11 orang 34,38 atau pengetahuan kurang sebanyak 6 orang 18,75 . Hal ini dikarnakan mahasiswa yang mengetahui pentingnya penggunaan lensa kontak akan cendrung berhati-hati pada saat memakai lensa kontak, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya iritasi mata atau gangguan mata lainnya. Ini sejalan dengan penelitian musallina 2014, yang didapatkan bahwa dari 125 responden sebagian besar pengetahuan mahasiswa tentang perawatan lensa kontak berada dalam kategori baik yaitu sebanyak 25 responden 59,5. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, pengetahuan tentang cara menggunakan lensa kontak merupakan suatu yang penting mengingat dampak negatif yang timbul dari penggunaan lensa kontak karena penggunaan lensa kontak yang tidak benar. Sebagaimana diketahui sebagian besar responden telah mempunyai pengetahuan yang baik tentang cara memakai lensa kontak yang benar tetapi masih ada beberapa hal yang sangat penting masih kurang diperhatikan pada saat penggunaan lensa kontak sepeti membiasakan mencuci tangan pada saat akan menggunakan ataupun melepasan lensa kontak.

A. Distribusi Usia Pelajar Putri

Penelitian ini dilakukan pada 60 responden berusia remaja yaitu 15 tahun hingga 18 tahun bertujuan untuk mengetahui pada usia berapa pelajar putri banyak menggunakan lensa kontak diSMK Nusantara 1 ciputat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia 17 tahun sebanyak 28 orang 46,7 . Hal ini disebabkan karena pelajar putri di SMK Nusantara 1 Ciputat yang menggunakan lensa kontak berusia 17 tahun . hanya sebagian kecil saja yang berusia 17 tahun yaitu pelajar putri yang duduk di kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 3 sebagian besar sudah berada pada kategori 17 tahun. Seperti yang di ungkapkan oleh Depkes RI, 2009 bahwa usia merupakan satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk baik yang hidup maupun yang mati. Usia remaja adalah dimana proses kematangan mental, emosional, sosial dan fisik sedang berlangsung. Usia remaja ini telah dapat mengembangkan pengalaman kognitifnya. Penalaran