Sindroma Mulut Terbakar Burning Mouth Syndrome Lichen Planus

biasa dijumpai. Kesulitan dalam lubrikasi makanan, mengunyah, merasa, dan menelan juga merupakan komplikasi dalam disfungsi saliva dan kemungkinan berkontribusi dengan gangguan asupan nutrisi. 21 Peningkatan jumlah karies dental telah diketahui terjadi pada pasien muda yang menderita diabetes dan kemungkinan berhubungan dengan disfungsi saliva. Namun, terdapat hubungan antara pasien dewasa dengan diabetes dan karies yang aktif dan kehilangan gigi dimana hal ini lebih sering ditemui pada pasien diabetes dengan kontrol glikemik yang rendah. 21

2.3.5.3 Kandidiasis

Kandidiasis oral merupakan infeksi fungal yang biasanya berhubungan dengan hiperglikemia dan merupakan komplikasi pada diabetes yang terkontrol rendah maupun tidak terkontrol. Lesi oral berhubungan dengan kandidiasis, termasuk median rhomboid glossitis atropi papilla tengah, glositis atropik, denture stomatitis, pseudomembraneous candidiasis thrush, dan angular cheilitis. Candida albicans adalah komponen flora oral normal yang jarang berkolonisasi dan menginfeksi mukosa oral tanpa faktor pendukung. Hal ini mencakup kondisi yang berkompromis dengan imun, misalnya AIDS, kanker, atau diabetes, maupun penggunaan gigitiruan yang digubungkan dengan oral hygiene yang buruk dan penggunaan antibiotik spektrum luas dalam jangka waktu panjang. Disfungsi saliva, kompromis fungsi imun, dan hiperglikemia yang memberikan potensi substrat untuk pertumbuhan fungi merupakan faktor utama terjadinya kandidiasis oral pada pasien dengan diabetes. 21

2.3.5.4 Sindroma Mulut Terbakar Burning Mouth Syndrome

Pasien dengan Burning Mouth Syndrome BMS biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda klinis atau lesi yang terdeteksi, walaupun terdapat simptom rasa sakit dan terbakar yang intens. Etiologi BMS bervariasi dan biasanya sulit untuk diuraikan secara klinis. Simptom rasa sakit dan terbakar muncul sebagai hasil dari satu faktor atau bisa saja dari beberapa faktor yang berkombinasi. Pada diabetes tak terkontrol, faktor etiologinya adalah disfungsi kelenjar saliva, kandidiasis, dan abnormalitas Universitas Sumatera Utara neurologi, seperti depresi. Saraf otonom dan sensorik-motorik neuropati merupakan bagian dari sindrom diabetes dan prevalensi neuropati pada diabetes mellitus sekitar 50, 25 tahun setelah onset pertama diabetes, dengan 30 terjadi pada orang dewasa yang mengalami diabetes. 21 Neuropati dapat menyebabkan simptom parestesi dan kesemutan, mati rasa, rasa sakit atau terbakar yang disebabkan oleh perubahan patologis yang melibatkan saraf pada daerah oral. Diabetes berhubungan dengan BMS, namun, neuropati dari diabetes berhubungan dengan rasa sakit dan terbakar pada bagian tubuh lainnya, seperti kaki. 21 Pada kasus tertentu menemukan bahwa BMS sering ditemukan pada kasus diabetes tipe 2 yang tidak terdiagnosis, dimana kebanyakan kasus juga diselesaikan setelah diagnosis medis dan perawatan lebih lanjut saat melakukan kontrol glikemik. Kemajuan kontrol glikemik memegang peranan penting dalam menurunkan kejadian komplikasi, seperti xerostomia dan kandidiasis, dan faktor-faktor ini kemungkinan berkontribusi lebih signifikan terhadap resolusi simptom yang berhubungan dengan BMS pada pasien diabetes. 21

2.3.5.5 Lichen Planus

Lichen planus sering dijumpai dan merupakan penyakit mukokutan dengan penyebab yang tidak diketahui. Hal ini secara umum dianggap sebagai proses imun yang dimediasi yang melibatkan reaksi hipersensitifitas pada level mikroskopik. Hal ini dikarakteristikkan dengan infiltrasi limfosit T yang terletak pada jaringan epitel. Sel imun lainnya, misalnya makrofag, sel dendrit, dan sel Langerhans, juga terlihat mengalami peningkatan jumlah pada lesi lichen planus. Terlihat ada hubungan antara lichen planus dan hipertensi ataupun diabetes. Namun, suatu studi pada 40 pasien dengan lichen planus ditemukan bahwa 11 pasien 28 memiliki diabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menyatakan bahwa diabetes mungkin berhubungan dengan immunopatogenesis lichen planus. 21

2.3.5.6 Infeksi Oral Akut