Diabetes Melitus Tipe 2 Klasifikasi Diabetes Melitus

2.3.2.2 Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 atau yang sering disebut dengan non-insulin- dependent-diabetes mellitus NIDDM terjadi hampir pada 90-95 kasus diabetes, meliputi individu yang resisten terhadap insulin dan biasanya mengalami defisiensi insulin relatif. 6,14,16 Yang dimaksud dengan defisiensi insulin relatif adalah kadar insulin dalam tubuh masih berada dalam batas normal, tetapi cara kerjanya kurang efektif sehingga menunjukkan adanya gejala defisiensi insulin. DM tipe ini juga sering disebut dengan diabetes dewasa karena lebih sering terjadi pada umur di atas 40 tahun dan diturunkan melalui gen dominan dan biasanya dikaitkan dengan kegemukan. 1 Level insulin yang mempengaruhi pasien bisa normal, meningkat, atau menurun, tetapi tidak ada defisiensi insulin yang mendalam. Bagaimanapun juga, selama bertahun-tahun, mayoritas penderita DM tipe 2 menunjukkan penurunan level insulin secara terus-menerus. 14 Etiologi dan patogenesis DM tipe 2 kemungkinan lebih bermacam-macam dengan multipel lesi biokemis atau molekuler. Kerusakannya termasuk pada sekresi insulin yang terganggu, kerusakan pada reseptor insulin, dan kerusakan pada penyerapan glukosa pada hati yang berkontribusi terhadap intoleransi insulin. 14 Meskipun penyebab DM tipe 2 ini tidak diketahui secara spesifik, kerusakan autoimun pada sel beta pankreas tidak ditemukan. Ketoasidosis tidak ditemukan, namun hiperosmolar asidosis non-ketosis dapat terjadi sebagai hasil dari hiperglikemia dalam jangka waktu panjang. Insulin eksogen tidak dibutuhkan pada perawatan pasien NIDDM untuk bertahan hidup, melainkan digunakan untuk meningkatkan kontrol hiperglikemia. 6,14 Hiperglikemia pada pasien NIDDM ditemukan karena adanya kegagalan sel beta pankreas untuk mengetahui peningkatan permintaan insulin sekresi insulin terganggu karena kerusakan reseptor insulin. Resiko pembentukan DM tipe 2 meningkat berdasarkan faktor usia, obesitas, dan kekurangan aktivitas fisik. Obesitas dan kadar kolesterol yang tinggi dapat memperburuk aterosklerosis. DM tipe 2 juga ditemukan lebih banyak pada individu yang mengalami hipertensi atau dislipidemia. Universitas Sumatera Utara Sering pula ditemukan faktor predisposisi genetik dimana faktor ini lebih banyak ditemukan pada populasi Afrika-Amerika, Spanyol, dan Amerika-India. 6,14

2.3.2.3 Diabetes Melitus Gestasional