Infeksi oral akut biasanya terjadi pada diabetes dengan kontrol rendah dan berdasarkan pada tingkat keparahannya. Kontrol glikemik pada manajemen diabetes
merupakan kunci utama untuk menurunkan dampak oral infeksi akut.
21
2.4 Tindakan Pencabutan Gigi Pada Penderita Diabetes Melitus
Riwayat medis dan pemeriksaan klinis pada pasien merupakan hal yang penting dilakukan untuk memastikan keberhasilan hasil dari prosedur pencabutan gigi.
Pemeriksaan riwayat medis ditegakkan melalui sejumlah pertanyaan yang menyinggung keberadaan kondisi patologis yang mungkin merugikan dan
mempengaruhi prosedur pencabutan gigi dan membahayakan kehidupan pasien.
22
Penaksiran risiko operatif pada pasien dengan diabetes mellitus umumnya mirip dengan pasien lain, yakni di antaranya penting untuk mendiagnosis, mengevaluasi,
dan merawat sistemiknya sebelum pencabutan gigi dilakukan. Sebagai tambahan, penaksiran ini harus fokus pada komplikasi jangka panjang yang disebabkan diabetes,
seperti mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati, yang kemungkinan memiliki risiko. Perhatian khusus juga harus diberikan pada pasien yang belum terdiagnosa.
Maka dari itu, dokter gigi harus sangat berhati-hati apabila akan melakukan tindakan pencabutan gigi pada pasien yang memiliki diabetes mellitus, dan hal-hal berikut ini
diikuti dengan baik.
22,23
2.4.1 Tes Skrining
Pemeriksaan kadar glukosa terakhir adalah hal yang sangat penting. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di praktik dokter gigi sebelum pencabutan gigi
dilakukan dengan menggunakan glukometer, yaitu suatu alat yang dioperasikan dengan tenaga baterai. Setetes darah kapiler dari ujung jari diletakkan pada strip uji
setelah ditusukkan dengan alat tusuk pada alat tersebut dan dalam satu menit hasilnya yang berbentuk numerik akan muncul pada layar.
22
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Waktu Pencabutan Gigi
Untuk menghindari risiko terjadinya reaksi hipoglikemia syok insulin, maka waktu pencabutan gigi yang paling baik adalah dilakukan pada pagi hari, tepatnya
satu sampai satu setengah jam setelah sarapan dan setelah pasien meminum obat diabetes untuk menghindari reaksi puncak bagi pasien yang melakukan injeksi
insulin. Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan pada siang hari atau dijadikan sebagai pasien terakhir sebelum makan malam karena kadar gula darah sudah menjadi rendah
dan prosedur penyembuhan dapat terganggu karena adanya aktifitas makan. Pasien juga harus diinformasikan untuk datang ke praktik dokter gigi dalam keadaan sudah
beristirahat dengan cukup dan tidak stress.
4,22
Prosedur pencabutan gigi harus dihindari jika pasien
4
: - Belum makan dan meminum obat antidiabetes
- Dalam keadaan tidak sehat, misalnya pasien terkena flu, demam, atau terlalu letih.
- Belum mengadakan kunjungan pada dokter yang menangani diabetesnya sebelum proses pencabutan gigi dilakukan sehingga tidak diketahui kadar
gula darah terakhirnya. - Memiliki kadar gula darah 70 mgdL atau 150 mgdL
- Mengalami kegawatdaruratan diabetes.
2.4.3 Diet
Diet pada pasien diabetes tidak boleh diubah baik sebelum maupun sesudah tindakan pencabutan gigi dilakukan. Sebelum pencabutan, dan khususnya setelahnya,
pasien sering kali menolak untuk makan atau tidak bisa makan karena adanya rasa sakit setelah pencabutan dan perdarahan yang apabila keadaan ini berlanjut maka
akan menyebabkan hipoglikemia.
22
2.4.4 Diabetes dan Infeksi