Ukuran Perusahaan Return Saham

Financial Accounting Standard Board FASB mempertimbangkan alasan- alasan untuk penggunaan kedua metode ini, dan walaupun lebih menyukai kejelasan dari metode langsung. Stice 2006:291 menyatakan “FASB akhirnya memperbolehkan penggunaan metode yang mana saja. Pilihan untuk menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung hanya mempengaruhi bagian aktivitas operasi, sedangkan bagian aktivitas investasi dan pendanaan hampir sama apapun metode yang digunakan”.

2.2.5 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan, total aktiva yang dimiliki, atau total penjualan yang diperoleh. Besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin timbul akibat berbagai situasi yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan operasinya Biasanya perusahaan yang besar mempunyai kemampuan lebih baik dalam menghadapi risiko dan mengembangkan operasi perusahaan Jogiyanto, 2000:254. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar lebih menganekaragamkan lini produknya atau bidang usahanya, yang bertujuan untuk mendiversifikasikan risiko dalam menjalankan usahanya. Maksudnya yaitu dengan risiko yang minimal akan mendapatkan keuntungan, atau dengan resiko tertentu untuk memperoleh keuntungan investasi yang maksimal. Universitas Sumatera Utara

2.2.6 Return Saham

Menurut Lubis 2008:157 mendefenisikan saham sebagai “penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan”. Sedangkan Husnan 1998 mengemukakan pendapatnya bahwa “saham sebagai bukti tanda kepemilikan atas suatu perusahaan”. Berdasarkan defenisi tentang saham tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa saham adalah surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan modal atas suatu perusahaan. Menurut Wahyudi 2003, bahwa “Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya”. Return tersebut memiliki dua komponen yaitu current income dan capital gain. Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang berifat periodik seperti deviden. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat, sedangkan capital gain loss merupakan selisih laba rugi yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi rendah dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang Pt lebih tinggi dari harga saham sebelunya Pt-1 maka pemegang saham mengalami capital gain. Jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami capital loss. Menurut Jogiyanto 2003: 109 saham dibedakan menjadi dua: 1 return realisasi merupakan return yang telah terjadi, 2 return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Berdasarkan pengertian return, bahwa return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode Universitas Sumatera Utara berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen, maka dapat ditulis rumus Ross et al., 2003: 238. � �= � �− � �−1 � �−1 = Keterangan: Rt = Return saham pada periode ke-t Pt = Harga saham periode pengamatan Pt-1 = Harga saham periode sebelum pengamatan Menurut Jones 2000: 124 “return is yield dan capital gain loss. 1 Yield, yaitu cash flow yang dibayarkan secara periodik kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, 2 Capital gain loss, yaitu selisih antara harga saham pada saat pembelian dengan harga saham pada saat penjualan. Hal tersebut diperkuat oleh Corrado dan Jordan 2000: 5 yang menyatakan bahwa .return from investment security is cash flow and capital gainloss. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan, dapat diambil kesimpulan return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari dividen dan capital gainloss.

2.3 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi return saham telah pernah dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu. Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jundan 2012 meneliti tentang pengaruh Informasi Laba, Arus Kas dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham. Dimana variabel independennya adalah laba, arus kas dan ukuran perusahaan dan variabel Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

PENGARUH ARUS KAS dan LABA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 17 17

PENGARUH INFORMASI KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 7 15

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA BERSIH DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 3 41

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori - Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas, dan Size Perusahaan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 24

ABSTRAK PENGARUH INFORMASI LABA, ARUS KAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 11

PENGARUH PERUBAHAN LABA DAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH PERUBAHAN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, SIZE PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 17

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 1 15