bahwa data terdistribusi normal dimana nilai p lebih besar dari 0,05 p = 0,200 0,05. Dengan demikian secara keseluruhan bahwa nilai observasi telah
terdistribusi normal
4.2.2.2 Uji Multikolonieritas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolonieritas adalah dengan melihat besaran korelasi antara variabel
independen dan besarnya tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir, yaitu Tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Berikut disajikan
tabel hasil pengujian:
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constan
-4,860 26,994
-,180 ,858
LK_1 ,729
,939 ,148
,776 ,442
,605 1,653
AKO_1 ,001
,018 ,002
,010 ,992
,917 1,091
AKI_1 ,005
,100 ,011
,049 ,961
,441 2,269
AKP_1 ,030
,030 ,220
1,013 ,317
,463 2,158
TA ,971
1,225 ,150
,793 ,432
,609 1,643
a. Dependent Variable: RS1
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang memiliki
tolerance value lebih kecil dari 0.1. Hasil pengujian menunjukkan angka tolerance untuk laba kotor lebih besar dari 0.1 0.6050.1, arus kas operasi lebih
Universitas Sumatera Utara
besar dari 0.1 0.917 0.1, arus kas investasi lebih besar dari 0.1 0.441 0.1, arus kas pendanaan lebih besar dari 0.1 0.463 0.1, total aset lebih besar dari 0.1
0.6090.1. Angka VIF untuk laba kotor lebih kecil dari 10 1.653 10, arus kas operasi lebih kecil dari 10 1.091 10, arus kas investasi lebih kecil dari 10
2.269 10, arus kas pendanaan lebih kecil dari 10 2.158 10, dan total aset lebih kecil dari 10 1.64310.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh kesimpulan tidak terdapat multikolonieritas. Hasil ini menunjukkan tidak ada hubungan antar variabel bebas
independen.
4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas
Untuk pengujian heteroskedastisitas, penulis menggunakan alat analisis grafik Scatterplot. Pada analisis grafik Scatterplot, deteksi ada tidaknya
heteroskesdatisitas dapat dilakukan dengan melihat jika tidak ada pola tertentu pada grafik Scatterplot maka tidak terjadi heteroskedastisitas dengan kata lain
terjadi homoskedastisitas. Hasil pengujian dapat ditunjukkan grafik scatterplot antara ZPRED dan ZRESID sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada persamaan regresi.
4.2.2.4 Uji Autokorelasi