kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat. Hal ini berarti ukuran perusahaan mempunyai hubungan positif
dengan return saham.
2.5 Hipotesis
Sugiyono 2008:51,
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah,
kerangka konseptual, maka peneliti menggunakan hipotesis di bawah ini sebagai jawaban sementara.
H
1
:Laba mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham.
H
2
:Arus kas operasi mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham. H
3
:Arus kas investasi mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return
saham.
H
4
:Arus kas pendanaan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return
saham
H
5
:Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return
saham.
H
6
:Laba, Arus Kas dan Ukuran perusahaan secara Simultan berpengaruh
terhadap return saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif yang bersifat kausal. Menurut Sugiyono 2008:11 penelitian asosiatif
adalah “penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih”. Desain penelitian kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara
satu variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
3.2. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Indonesian Capital Market Directory ICMD untuk melihat nama-nama
perusahaan dan data laporan keuangan perusahaan. Selain itu data diperoleh dari Indonesian Stock Exchange IDX untuk melihat harga saham penutupan akhir
tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
3.3. Populasi dan Sampel
Popolasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2013. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling
dengan kriteria:
Universitas Sumatera Utara
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011
sampai 2013.
2. Perusahaan manufaktur termasuk dalam kelompok LQ45 periode
Februari 2013 Juli 2013.
3. Perusahaan memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember. Hal ini
dimaksudkan agar terjadi keseragaman waktu pelaporan keuangan. 4. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya.
5. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama pengamatan karena angka
laba negatif menjadi tidak bermakna.
6. Perusahaan memiliki data mengenai variabel yang dibutuhkan dalam
penelitian secara lengkap.
Laporan keuangan yang digunakan sebagai sampel adalah laporan keuangan per 31 desember, dengan alasan laporan tersebut telah di audit sehingga informasi
yang dilaporkan lebih dapat dipercaya. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dari tahun 2011-2013 terdapat 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang termasuk dalam kelompok LQ45. Dari seluruh populasi yang ada, sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan tersebut terdiri atas 16
sampel perusahaan. Nama-nama perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Sampel penelitian
No. Nama Emiten LQ45
Kode Status
1 PT Astra Agro Lestari Tbk
AALI S1
2 PT Adaro Energy Tbk
ADRO -
3 PT Aneka Tambang Tbk
ANTM -
4 PT Astra International Tbk
ASII S2
5 PT AKR Corporindo Tbk
AKRA -
6 PT Alam Sutera Realty Tbk
ASRI -
7 PT Bank Central Asia Tbk
BBCA -
8 PT Bank Negara Indonesia Tbk
BBNI -
9 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
BBRI -
10 PT Bank Tabungan Negara Tbk
BBTN -
11 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
BDMN -
12 PT. Bhakti Investama Tbk
BHIT -
13 PT. Sentul City Tbk
BKSL -
14 PT Bank Mandiri Tbk
BMRI -
15 Global Mediacom Tbk
BMTR -
16 PT. Bumi Serpong Damai Tbk
BSDE -
17 PT Bumi Resources Tbk
BUMI -
18 PT. BW Plantations Tbk
BWPT S3
19 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
CPIN S4
20 PT XL Axiata
EXCL -
21 PT Gudang Garam Tbk
GGRM S5
22 Garuda Indonesia Tbk
GIAA -
23 PT Harum Energy
HRUM -
24 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
ICBP S6
25 Indomobil Sukses Makmur
IMAS S7
26 PT International Nickel Indonesia Tbk
INCO -
27 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF S8
28 PT Indika Energy Tbk
INDY -
29 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
INTP S9
Universitas Sumatera Utara
30 PT Indo Tambangraya Megah Tbk
ITMG -
31 PT Jasa Marga Tbk
JSMR -
32 PT Kalbe Farma Tbk
KLBF S10
33 PT Lippo Karawaci Tbk
LPKR -
34 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
LSIP S11
35 Malindo Feedmill Tbk
MAIN S12
36 Mitra Adi Perkasa Tbk
MAPI -
37 Media Nusantara Citra Tbk
MNCN -
38 PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PGAS -
39 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
PTBA -
40 Semen Cibinong Tbk
SMCB S13
41 PT Semen Gresik Tbk
SMGR S14
42 Surya Semesta Internusa
SSIA -
43 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
TLKM -
44 PT United Tractors Tbk
UNTR S15
45 PT Unilever Indonesia Tbk
UNVR S16
Sumber : www.idx.co.id, ditabulasi Penulis 2014
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian 3.4.1