8
Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Hadrianus Sinaga merupakan salah satu rumah sakit daerah di kabupaten Samosir provinsi Sumatera Utara. Data yang
diperoleh saat melakukan survei awal di RSUD. Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan kabupaten Samosir, jumlah penderita TB paru tahun 2014 yang dirawat inap
sebesar 131 kasus.
1.2 Perumusan Masalah
Belum diketahui karakteristik penderita TB paru yang dirawat inap di RSUD. Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan kabupaten Samosir tahun 2014.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui karakteristik penderita TB paru yang dirawat inap di RSUD. Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan kabupaten Samosir tahun 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi proporsi penderita TB paru berdasarkan variabel
sosiodemografi yaitu umur, jenis kelamin, suku, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal.
b. Mengetahui distribusi proporsi penderita TB paru rawat inap berdasarkan
keluhan utama. c.
Mengetahui distribusi proporsi penderita TB paru rawat inap berdasarkan status BTA
d. Mengetahui distribusi proporsi penderita TB paru rawat inap berdasarkan
kategori pengobatan e.
Mengetahui lama rawatan rata-rata penderita TB paru.
Universitas Sumatera Utara
9
f. Mengetahui distribusi proporsi penderita TB paru rawat inap berdasarkan
sumber biaya. g.
Mengetahui distribusi proporsi penderita TB paru rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
h. Mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan keluhan utama.
i. Untuk mengetahui distibusi proporsi umur berdasarkan lama rawatan.
j. Mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan keluhan utama.
k. Mengetahui distribusi proporsi status BTA berdasarkan keluhan utama.
l. Mengetahui distibusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber
biaya. m.
Mengetahui distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
10
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak RSUD. Dr. Hadrianus
Sinaga mengenai karakteristik penderita TB paru sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dalam penanggulangan TB paru.
1.4.2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang karakteristik
penderita TB paru rawat inap di RSUD. Dr. Hadrianus Sinaga bagi peneliti.
1.4.3 Penelitian ini juga bermanfaat sebagai bahan informasi untuk penelitian
yang berkaitan dengan TB paru selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang,
Mycobacterium tuberculosis
yang aerobik. Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan bagian bawah
Alsagaff,H, 2006. Sekitar 80
Mycobacterium tuberculosis
menginfeksi paru, tetapi dapat juga menginfeksi organ tubuh lainnya seperti kelenjer getah bening,
tulang belakang, kulit, saluran kemih, otak, usus, mata dan organ lain karena penyakit tuberkulosis merupakan penyakit sistemik yaitu penyakit yang dapat
menyerang seluruh bagian tubuh dan dapat menimbulkan kerusakan progresif Crofton, J.,dkk, 2002.
2.2 Etiologi
Penyebab tuberkulosis adalah
Mycobacterium tuberculosis
yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 µm dan tebal 0,3-0,6 µm. Sebagian besar dinding
kuman terdiri atas lemak lipid, peptidoglikan dan arabinomannan. Lipid inilah yang membuat bakteri ini menjadi tahan asam asam alkohol sehingga disebut
bakteri tahan asam BTA dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisis dibanding bakteri lain. Bakteri ini dapat hidup pada udara kering maupun dalam
keadaan dingin dapat hidup dalam lemari es. Hal ini terjadi karena kuman berada dalam sifat
dormant
. Dari sifat
dormant
ini kuman dapat bangkit lagi dan menjadikan kuman tuberkulosis menjadi aktif lagi. Bakteri ini juga bersifat
aeorob, yaitu hidup pada jaringan yang tinggi kandungan oksigennya.
Universitas Sumatera Utara