50
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa proporsi penderita TB paru yang dirawat inap dengan keluhan batuk darah pada status BTA positif yaitu 67
orang 81,7, sedangkan status BTA negatif yaitu 15 orang 18,3. Proporsi penderita TB paru yang dirawat inap dengan keluhan tidak batuk darah pada
status BTA positif yaitu 6 orang 12,2, sedangkan dengan status BTA negatif yaitu 43 orang 87,8.
Hasil uji
Chi-square
diperoleh nilai p0,05 sebesar 0,001 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna proporsi status BTA berdasarkan keluhan
utama.
4.3.5 Lama Rawatan Berdasarkan Sumber Biaya
Distribusi proporsi lama rawatan penderita TB paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Tahun 2014 berdasarkan sumber biaya
dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini.
Tabel 4.13 Distribusi Proporsi Lama Rawatan Berdasarkan Sumber
Biaya Penderita TB paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Tahun 2014
Sumber Biaya Lama Rawatan Rata-rata
n Mean
SD BPJS
78 5,47
2,781
Biaya Sendiri 53
3,96 2,084
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa dari semua penderita TB paru yang dirawat inap terdapat 78 orang dibiayai BPJS dengan lama rawatan rata-rata
5,47 5 hari, sedangkan biaya sendiri 53 orang dengan lama rawatan rata-rata 3,95 hari 4 hari.
Berdasarkan hasil uji
test of homogeneity of variances
diperoleh nilai p=0,019 yang berarti memiliki varians yang tidak sama sehingga tidak dapat
Universitas Sumatera Utara
51
dianalisa dengan uji
Anova
dan dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney.
Berdasarkan uji
Mann-Whitney
tersebut diperoleh p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata-rata
berdasarkan sumber biaya. 4.3.6 Lama Rawatan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi proporsi lama rawatan penderita TB paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Tahun 2014 berdasarkan keadaan
sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini.
Tabel 4.14 Distribusi Proporsi Lama Rawatan Berdasarkan Keadaan
Sewaktu Pulang Penderita TB Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Tahun
2014
Keadaan Sewaktu Pulang Lama Rawatan Rata-rata
n Mean
SD Pulang atas izin dokter
93 4,95
2,257
Pulang atas permintaan sediri 30
4,37 3,079
Meninggal dunia 8
5,75 4,400
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa dari semua penderita TB paru yang dirawat inap terdapat 93 orang pulang atas izin dokter dengan lama rawatan
rata-rata 4,95 5 hari, 30 orang pulang atas permintaan sendiri dengan lama rawatan rata-rata 4,37 hari 4 hari, sedangkan yang meninggal dunia ada
sebanyak 8 orang dengan lama rawatan rata-rata 5,75 6 hari. Berdasarkan hasil uji
test of homogeneity of variances
diperoleh nilai p=0,126 yang berarti memiliki varians yang tidak sama sehingga tidak dapat
dianalisa dengan uji
Anova
dan dilanjutkan dengan uji
Kruskal-Wallis.
Berdasarkan uji
Kruskal-Wallis
tersebut diperoleh p0,05 sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
52
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Sosiodemografi Penderita TB Paru yang Dirawat Inap
5.1.1 Umur
Proporsi penderita TB paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014 berdasarkan umur
dapat dilihat pada gambar 5.1 di bawah ini.
Gambar 5.1 Distribusi Proporsi Penderita TB Paru yang Dirawat Inap Berdasarkan Umur Di Rumah Sakit Umum Dr. Hadrianus
Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014 Berdasarkan gambar 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi penderita TB paru
yang dirawat inap tertinggi pada kelompok umur 57-65 tahun yaitu 37 orang sebesar 29 , kemudian diikuti pada kelompok umur 48-56 tahun yaitu 37 orang
sebesar 28,2, sedangkan yang terendah pada kelompok umur 83 tahun yaitu 3 orang
sebesar 2,3
.
4.6 5.3
8.4 28.2
29
13.7 8.4
2.3 5
10 15
20 25
30 35
21-29 30-38
39-47 48-56
57-65 66-74
75-83 83
P ro
p o
rs i
Kelompok Umur
Umur
Universitas Sumatera Utara