64
Pada kategori pengobatan II terdapat 26 dikarenakan penderita TB paru tidak patuh dalam minum obat TB paru sampai tuntas. Hal ini dimungkinkan
karena penderita merasa sudah sembuh dan tidak perlu minum obat TB paru lagi karena tidak merasakan keluhan-keluhan sejak masuk rumah sakit, sehingga
kategori II masih ada. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Karolina 2007 di Puskesmas
Kabanjahe Kabupaten Karo dengan metode penelitian
case series
menyatakan bahwa proporsi terbesar penderita TB paru pada kasus baru sebesar 97,5
Karolina, 2007.
5.5 Lama Rawatan Rata-Rata
Lama rawatan rata-rata penderita TB paru yang di rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir tahun 2014
adalah 4,86 hari atau 5 hari. SD
Standard Deviation
2,622 hari 3 hari dengan lama rawatan minimum 2 hari dan maksimum 15 hari.
Lama rawatan 2 hari dikarenakan penderita pulang atas permintaan sendiri dengan alasan masalah biaya, sedangkan lama rawatan 15 hari pada penderita TB
paru membutuhkan perawatan secara intensif lebih lama akibat penyakit-penyakit penyerta seperti thypoid fever, diabetes mellitus tipe 2, pneumonia, dan lain-lain.
5.6 Sumber Biaya
Proporsi penderita TB paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014 berdasarkan
sumber biaya dapat dilihat pada gambar 5.9 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
65
Gambar 5.9 Distribusi Proporsi Penderita TB Paru yang Dirawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di Rumah Sakit Umum Dr. Hadrianus Sinaga
Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014
Berdasarkan gambar 5.9 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita TB paru yang dirawat inap dengan biaya dari BPJS lebih besar dibanding dengan
biaya sendiri yaitu 59,5. Hal ini dikarenakan penderita sudah mempunyai kartu jaminan kesehatan
seperti Asuransi Kesehatan ASKES, Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas, dan lain-lain.
Sementara itu masih banyaknya penderita TB paru yang berobat dengan biaya sendiri, hal ini dimungkinkan karena panjangnya prosedur berobat di
Rumah Sakit dengan menggunakan kartu jaminan kesehatan, terutama bagi penderita.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Surya Honesty Sitorus di RSUD Rantau Parapat menyatakan bahwa penderita TB paru
yang menggunakan BPJS lebih besar dibandingkan dengan biaya sendiri yaitu sebesar 86,0 Surya Honesty Sitorus, 2014.
59,5 40,5
Sumber Biaya
BPJS Biaya Sendiri
Universitas Sumatera Utara
66
5.7 Keadaan Sewaktu Pulang
