Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
Boeck dan Wamba, 2007. Indikator - indikator yang telah ditentukan diukur dengan skala penilaian likert yang memiliki lima tingkat preferensi jawaban
yang masing - masing mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert
No. Tingkat Jawaban Responden
Simbol Skor Jawaban
1. Sangat Setuju
SS 5
2. Setuju
S 4
3. Kurang Setuju
KS 3
4. Tidak Setuju
TS 2
5. Sangat Tidak setuju
STS 1
Sumber : Metode Penelitian Sugiyono, 2001 Dilihat pada Tabel 3.2 diatas, deskripsi pengukuran variabel penelitian faktor -
faktor yang mempengaruhi keberhasilan kemitraan dengan skala likert berdasarkan skor jawaban yang dipilih oleh responden.
3. Komunikasi X1 adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain saling berhubungan. Menurut Boeck dan Wamba 2007
indikator dalam menentukan komunikasi : a. Komunikasi yang tepat.
c. Frekuensi komunikasi. b. Komunikasi dua arah.
d. Pertukaran informasi. Cara mengukurnya dengan skala penilaian likert yang memiliki lima tingkat
preferensi jawaban yang masing - masing mempunyai skor 1-5 poin berupa SS, S, KS, TS, STS Sugiyono 2001.
4. Kerjasama X2 adalah kesediaan untuk melakukan tindakan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Boeck dan Wamba 2007 indikator dalam
menentukan kerjasama : a. Kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
b. Keinginan untuk kerjasama. c. Simbiosis mutualisme.
d. Menimbulkan tanggung jawab, dan menciptakan semangat kerja. Cara mengukurnya dengan skala penilaian likert yang memiliki lima tingkat
preferensi jawaban yang masing - masing mempunyai skor 1-5 poin berupa SS, S, KS, TS, STS Sugiyono 2001.
5. Komitmen X3 adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati, bertekad berjerih payah, berkorban dan bertanggung jawab demi mencapai
tujuan. Menurut Boeck dan Wamba 2007 indikator dalam menentukan komitmen :
a. Komitmen tinggi. c. Komitmen untuk memajukan perusahaan.
b. Hubungan berkesinambungan. d. Komitmen untuk hubungan baik. Cara mengukurnya dengan skala penilaian likert yang memiliki lima tingkat
preferensi jawaban yang masing - masing mempunyai skor 1-5 poin berupa SS, S, KS, TS, STS Sugiyono 2001.
6. Perspektif kemitraan ekonomi adalah kerjasama antara pengusaha dengan petani yang dilihat dari segi ekonomi yakni pendapatan atau keuntungan bagi
petani mitra. Hafsah, 1999. 7. Perspektif kemitraan sosial adalah kerjasama antara pengusaha dengan
petani mitra yang dilihat dari segi sosial yakni komunikasi X1, kerjasama X2, dan komitmen X3. Sehingga akan menciptakan keberhasilan
kemitraan antara petani dengan perusahaan tersebut Boeck dan Wamba, 2007.
8. Petani mitra adalah petani yang menjalin kerjasama dengan Yayasan Kaliandra Sejati dalam hal ini adalah petani sayuran organik.
9. Petani sayuran organik orang yang mata pencahariannya sebagian besar atau seluruhnya diperoleh dari usahatani sayuran organik, baik sebagai pemilik
lahan, pengusaha atau pengelola, penyewa lahan maupu sebagai penggarap.