Langkah - Langkah Operasional Pengembangan Kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati

persamaan persepsi yang terkait antara Yayasan Kaliandra Sejati dan petani mitra. d. Pemantapan Kelembagaan Kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati Yayasan Kaliandra Sejati melakukan pemantapan kelembagaan kemitraan dengan langkah - langkah sebagai berikut : 1 Pemilihan pola kemitraan usaha pertanian organik yang tepat sesuai tujuan kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati dan karakter dari masing - masing pihak bermitra. 2 Melakukan standart teknis serta persyaratan yang harus diikuti oleh petani mitra di Yayasan Kaliandra Sejati sebagai berikut : a Standart teknis petani mitra akan dijelaskan pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Standart Teknis Petani Mitra di Yayasan Kaliandra Sejati Sumber : Yayasan Kaliandra Sejati, Pasuruan. data diolah, 2014 No. Item Perbaikan Deskripsi 1. Persiapan bibit a. Kurang mengikuti metode persemaian dengan baik. b. Benih langsung tebar dilahan dan tidak beraturan. 2. Olah lahan a. Tidak sesuai dengan standart S.O.P tinggi bedeng dan pemberian pupuk dasar. b. Sanitasi areal penanaman tidak maksimal. 3. Penanaman a. Proses tanam tidak sesuai dengan standart S.O.P jarak tanam. b. Menanaman tanaman diluar program didalam green house, termasuk untuk pembenihan. 4. Perawatan a. Perawatan seadanya. b. Penyiraman yang sering kurang. c. Upaya peningkatkan kesuburan tidak sesuai standart S.O.P penggunaan pupuk cair atau treselement lain. d. Upaya pengendalian hama tidak sesuai standart S.O.P penggunaan agen hayati yang meliputi dosis waktu. b Persyaratan Bermitra Petani mitra harus mempunyai kemampuan daya saing yang kuat dalam pertanian organik. Yayasan Kaliandra Sejati dan petani mitra harus menyadari kelebihan dan kekurangan masing - masing. Dengan demikian Yayasan Kaliandra Sejati mengharapkan kemitraan yang terjalin dapat berjalan secara adil, saling menguntungkan, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Persyartan yang harus dipenuhi oleh petani mitra sebagai berikut : 1 Lokasi kerja harus berlokasi di area Yayasan Kaliandra Sejati karena mengutamakan masyarakat lokal untuk menciptakan sumber pendapatan yang berkelanjutan. 2 Petani mitra harus mengikuti data teknis pertanian organik sesuai dengan S.O.P Yayasan Kaliandra Sejati. 3 Petani mitra yang akan menjadi mitra usaha pertanian organik diutamakan yang siap melakukan kemitraan usaha pertanian organik yang memiliki cukup niat dan semangat belajar dalam bidang yang dijalani untuk memperoleh pembinaan dari Yayasan Kaliandra Sejati. 3 Menyiapkan dokumen kerjasama kemitraan surat perjanjian kerjasama atau kontrak Surat perjanjian kerjasama Yayasan Kaliandra Sejati dengan petani mitra seperti dalam Lampiran 5 berisi Yayasan Kaliandra Sejati bertindak sebagai pihak kedua dan petani mitra sebagai pihak pertama. Pihak pertama dan kedua harus menyepakati perjanjian kerjasama dengan ketentuan - ketentuan tertentu. Isi pokok perjanjian kerjasama mencakup: a Tujuan. b Jangka waktu perjanjian. c Proses pembayaran. d Kewajiban. e Pelanggaran. f Sanksi. g Force majeur. h Domisili. i Ketentuan lain dan penutup. j Lain - lain. e. Pemantauan dan Evaluasi Yayasan Kaliandra Sejati menjamin keberlangsungan kemitraan usaha pertanian organik yang efektif dan adil, sehingga Yayasan Kaliandra Sejati memantau dan mengevaluasi petani mitra yang terkait. Yayasan Kaliandra Sejati mendidik dan memotivasi seluruh petani dan karyawan. Yayasan Kaliandra Sejati mengevaluasi secara terus menerus pelaksanaan kemitraan usaha pertanian organik agar target yang ingin dicapai benar - benar dapat menjadi kenyataan.

4.3.5 Manfaat Pola Kemitraan di Yayasan Kaliandra Sejati

Pelaksanaan kemitraan sayuran organik di Yayasan Kaliandra Sejati semakin berkembang terlihat pada jumlah mitra yang meningkat. Sistem kemitraan yang dilakukan bertujuan untuk memudahkan dalam pemenuhan permintaan sayuran organik. Pihak petani mendapatkan manfaat - manfaat dari jalinan kemitraan. Manfaat tersebut ada pula yang sejalan dengan alasan petani untuk bergabung dengan kemitraan. Manfaat lainnya yang termasuk dalam manfaat ekonomi, teknis, dan sosial dapat dilihat pada Tabel 4.10 Tabel 4.10 Manfaat Pola Kemitraan Petani Mitra di Yayasan Kaliandra Sejati No. Manfaat Jumlah Orang Persentasi 1. Kemudahan pemasaran 4 18.18 2. Harga yang lebih baik 4 18.18 3. Keuntungan yang lebih tinggi 7 31.81

4. Bantuan

bimbingan budidaya 5 22.72 5. Memiliki ikatan yang kuat dengan petani 2 9.09 Sumber : Yayasan Kaliandra Sejati, Pasuruan. data diolah, 2014 Dari Tabel 4.10 manfaat jaminan pemasaran memberikan jaminan bahwa produk yang dihasilkan akan langsung dapat terjual, sehingga petani mitra responden memperoleh manfaat dalam kemudahan pemasaran. Sejalan dengan alasan dan harapan awal untuk bergabung yaitu petani tidak harus mencari pasar untuk menjual produknya. Jaminan pemasaran pun dapat menjadi motivasi petani untuk memproduksi sesuai dengan kriteria Yayasan Kaliandra Sejati agar produknya diterima. Harga yang ditetapkan memberikan manfaat dalam fluktuasi harga pasar yang tidak dapat diprediksi. Petani tidak khawatir dengan anjloknya harga di pasaran karena penetapan harga sayuran organik yang tetap sesuai kesepakatan. Keuntungan atau pendapatan lebih tinggi dirasa menjadi suatu manfaat bagi petani. Keuntungan lebih tinggi yang menjadi harapan awal terjadi dengan kemitraan tersebut. Manfaat lainnya yang diperoleh petani yaitu adanya bimbingan teknis budidaya dari petugas penyuluh lapangan. Petani menyatakan mereka mendapatkan bimbingan teknis budidaya, bimbingan budidaya sangat penting bagi perawatan tanaman sayuran organik. Manfaat sosial program kemitraan yaitu terjalinnya ikatan antara pihak Yayasan Kaliandra Sejati dengan petani serta ikatan antara petani mitra dengan petani mitra lainnya, sehingga ikatan kekerabatan tersebut membuat petani dapat bertukar pengalaman dalam masalah pertanian, sehingga dapat saling belajar dengan petani lainnya. Tabel 4.11 Manfaat Pola Kemitraan bagi Perusahaan Yayasan Kaliandra Sejati No. Manfaat Jumlah Orang 1. Memenuhi pasar atau supply 4 2. Menambah sayuran secara optimal 4 3. Menambah pemasukan bagi kedua pihak petani mitra dan perusahaan Yayasan Kaliandra Sejati 5 4. Pemberdayaan masyarakat petani mitra, agar tidak ada pengangguran 9 Sumber : Yayasan Kaliandra Sejati, Pasuruan. data diolah, 2014 Dari Tabel 4.11 terlihat beberapa manfaat dari pola kemitraan di perusahaan Yayasan Kaliandra Sejati, pertama memenuhi pasar atau supply, adanya pola kemitraan bagi perusahaan Yayasan Kaliandra Sejati tersebut guna untuk memenuhi pasar - pasar yang sudah ada kerjasama antara perusahaan dengan konsumen atau pengguna produk merupakan target utama dari aktivitas pemasaran setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Konsumen atau pengguna yang dimaksud dalam konteks ini tentunya konsumen yang setia dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjadikan konsumen setia, maka terlebih dahulu konsumen harus puas dengan pelayanan yang disampaikan oleh perusahaan. Manfaat kedua adalah menambah sayuran secara optimal, dengan adanya petani mitra di Yayasan Kaliandra Sejati, perusahan pun bisa mengoptimalkan hasil produknya yang biasanya mencapai 4 ton menjadi 6 ton sehingga sesuai dengan planning atau tujuan perusahaan tersebut. Ketiga menambah pemasukan bagi kedua belah pihak petani mitra dan perusahaan Yayasan Kaliandra Sejati, semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi mitra perusahaan berarti akan turut pula pemasukan pendapatan kedua belah pihak, sehingga produk - produk yang dihasilkan perusahaan bermitra tidak akan