Pelaksanaan Perjanjian antara Petani dengan Yayasan Kaliandra Sejati

Dari Tabel 4.12 terlihat tampak bahwa pelaksanaan hak dan kewajiban masing - masing kedua belah pihak belum terealisasi sebagaimana mestinya yang tertulis dalam perjanjian. Sehingga baik petani mitra maupun perusahaan Yayasan Kaliandra Sejati masing - masing hak dan kewajibannya ada beberapa perjanjian atau pelaksanaan yang tidak dilaksanakan maka secara deskriptif hipotesis pertama ditolak.

4.3.7 Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Kemitraan di Yayasan Kaliandra Sejati

Kemitraan merupakan salah satu instrumen yang penting bagi pengembangan usaha pertanian sayuran organik, tetapi ini tidak berarti bahwa kemitraan usaha pertanian organik tidak mengalami suatu kendala - kendala yang dapat merugikan kedua belah pihak. Beberapa kendala dan solusi oleh Yayasan Kaliandra Sejati dan petani mitra antara lain : a. Dari Sisi Perusahaan Yayasan Kaliandra Sejati : 1 Ketepatan jadwal tanam belum diterapkan dengan maksimal oleh para petani. Solusinya Yayasan Kaliandra Sejati sering melakukan pengontrolan setiap harinya agar petani secara bertahap bisa menerapakannya. 2 Pengendalian hama penyakit belum maksimal. Solusinya membuat tanaman diluar green house, agar hama penyakit yang menyerang tidak terlalu banyak. Contohnya seperti, kemangi, kenikir, dan buah terong. 3 Kesulitan dalam memberi perubahan terhadap cara tanam sayuran yang baru oleh karena sebagian petani masih mengandalkan cara lama yang berdasarkan pengalaman. Solusinya didampingi secara terus menerus atau dilakukan pengontrolan didalam cara tanam sayuran organik supaya petani bisa melakukan sesuai dengan keinginan Yayasan Kaliandra Sejati. b. Dari Sisi Petani Mitra Yayasan Kaliandra Sejati : 1 Perubahan iklim yang tidak menentu akibat dari pemanasan global sehingga ketika musim hujan, petani membutuhkan waktu yang maksimal untuk mengontrol sayuran organik agar kerugian akibat gagal panen dapat diminimalisasi. Solusinya Yayasan Kaliandra Sejati sebaiknya membuatkan perencanaan khusus untuk menghindari hal tersebut, agar waktu produksi bisa tetap stabil. 2 Adanya serangan hama penyakit sehingga produk sayuran organik tidak sesuai standar perusahaan yang mengakibatkan turunnya tingkat harga dipasar. Solusinya membuat tanaman diluar green house, agar hama penyakit yang menyerang tidak terlalu banyak. Contohnya seperti, kemangi, kenikir, dan buah terong. 3 Keterlambatan pengangkutan hasil panen yang mengakibatkan penurunan kualitas produk sayuran organik. Solusinya petugas penyuluh lapang melakukan pengontrolan terhadap petani mitra saat produksi maupun panen secara optimal. 4 Dalam penyediaan saprodi khususnya pupuk, perusahaan menjual dengan harga tinggi sehingga petani tidak mampu menjangkau harga pupuk tersebut. Solusinya Yayasan Kaliandra Sejati sebaiknya mempertimbangan secara menyeluruh mengenai harga saprodi, agar petani bisa menjangkau harga saprodi tersebut. Dalam konsep kemitraan, perusahaan mitra memiliki peran dan tanggung jawab yang strategis, karena menggantikan peranan pertukaran di pasar terbuka. Apabila perusahaan mitra tidak dapat menjamin pemasaran produk kelompok atau usaha mitra, maka kelangsungan hubungan kontrak akan terancam. 4.4 Faktor - Faktor Sosial yang Mempengaruhi Keberhasilan Kemitraan antara Petani dengan Yayasan Kaliandra Sejati di Pasuruan Hal yang menentukan keberhasilan program kemitraan di Yayasan Kaliandra Sejati Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan - Jawa Timur yaitu tergantung dari petani yang ada di daerah tersebut. Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan kemitraan Y antara lain komunikasi X1, kerjasama X2, dan komitmen X3. Untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya faktor - faktor tersebut menggunakan Uji F, untuk mengetahui pengaruh dari variabel komunikasi X1, kerjasama X2, dan komitmen X3 secara keseluruhan atau bersama. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dari masing - masing variabel menggunakan uji T. Dari perhitungan menggunakan analisis regresi linier berganda yang terdapat pada Lampiran 2, diketahui model persamaan sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Y = 2.033 + 0,070 X1 + 0,415 X2 + 0,657 X3 Dari perhitungan statistik yang terdapat pada Lampiran 2 diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Komunikasi X1, Kerjasama X2, dan Komitmen X3 Variabel Koefisien Regresi Standart Error T hitung Sign. Komunikasi X1 0,070 0,180 0,391 0,700 Kerjasama X2 0,415 0,194 2,141 0,046 Komitmen X3 0,657 0,180 3,586 0,002 Sumber : SPSS data diolah, 2014 F hitung : 4,879 Signifikan : 0,012 R square : 0,448 R : 0,670