23
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Anggarini 2009 melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Hubungan Rasio Likuiditas dan Leverage Terhadap Rasio Profitabilitas pada PT Perkebunan
Nusantara II PERSERO Tanjung Morawa”. Rasio likuiditas yang digunakan terdiri dari current ratio dan quick ratio. Sedangkan rasio leverage yang
digunakan terdiri dari debt to total equity ratio dan debt to total assets ratio. Penelitian ini membuktikan bahwa likuiditas yang dihitung dengan current ratio
CR memiliki hubungan yang positif dan signifikan dan quick ratio QR memiliki hubungan yang positif tetapi tidak signifikan terhadap rasio
profitabilitas Return on Investment ROI. Sedangkan leverage yang dihitung dengan debt to total equity ratio DER dan debt to total assets ratio DAR
memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap rasio profitabilitas Return on InvestmentROI.
Hernawati 2007 melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Studi
Kasus pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta”. Variabel yang diteliti meliputi efisiensi modal kerja WCT, likuiditas CR, solvabilitas DTA
sebagai variabel bebas dan profitabilitas ROI sebagai variabel terikat. Penelitian ini membuktikan bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas sedangkan likuiditas dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
24
B. Rasio Keuangan
Rasio menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio akan dapat
menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka
rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
Rasio Keuangan adalah menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur yang sering digunakan adalah
rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yaitu data keuangan yang satu dengan yang lain.
Harahap 2008:297 mengatakan analisis rasio keuangan adalah analisis
angka-angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikanberarti. Disebut rasio karena yang dilakukan pada dasarnya adalah membandingkan membagi antara satu item tertentu dalam laporan keuangan
dengan item lainnya. Cara ini ternyata lebih dapat menjelaskan makna suatu angka yang ada di laporan keuangan dibandingkan dengan hanya melihat angka tersebut.
Analisis rasio keuangan harus dilakukan secara cermat dan terstruktur. Rumusan tentang penghitungan rasio-rasio keuangan dapat kita temukan pada
berbagai literatur keuangan. Sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini, penulis menghimpun berbagai sumber tersebut dengan maksud agar rumusan-
rumusan itu dapat saling melengkapi sebagai kerangka acuan.
Universitas Sumatera Utara
25 Kasmir 2010:110-116 menuliskan secara umum ada enam jenis rasio
keuangan: 1.
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban hutang jangka pendek. Rasio yang umum digunakan:
a. Rasio Lancar Current Ratio
b. Rasio Cepat Quick Ratio
c. Rasio Kas Cash Ratio
d. Rasio Perputaran Kas Cash Turnover
e. Inventory to Net Working Capital.
2. Rasio Leverage Leverage Ratio
Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio yang umum
digunakan adalah: a.
Debt to Assets Ratio Debt Ratio b.
Debt To Equity Ratio c.
Long Term Debt to Equity Ratio d.
Time Interest Earned Ratio e.
Fixed Charge Coverage Ratio 3.
Rasio Aktivitas Activity Ratio Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio yang umum digunakan adalah:
Universitas Sumatera Utara
26 a.
Perputaran Piutang Receivable Turnover b.
Hari Rata-rata Penagihan Piutang Days of Receivable c.
Perputaran Sediaan Inventory Turnover d.
Hari Rata-rata Penagihan Sediaan Days of Inventory e.
Perputaran Modal Kerja Working Capital Turnover. f.
Perputaran Aktiva Tetap Fixed Assets Turnover g.
Perputaran Aktiva Assets Turnover 4.
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan. Rasio yang umum digunakan: a.
Profit Margin Profit Margin on Sales b.
Return on Investment ROI c.
Return on Equity ROE. d.
Laba per Lembar Saham 5.
Rasio Pertumbuhan Growth Ratio Rasio pertumbuhan merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya. Rasio yang umum digunakan:
a. Pertumbuhan Penjualan
b. Pertumbuhan Laba Bersih
c. Pertumbuhan Pendapatan per Saham
d. Pertumbuhan Dividen per Saham
Universitas Sumatera Utara
27
6. Rasio Penilaian Valuation Ratio
Rasio penilaian merupakan rasio yang memberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya diatas biaya investasi. Rasio
yang umum digunakan: a.
Rasio Harga Saham terhadap Pendapatan Price Earning Ratio b.
Rasio Nilai Pasar Saham terhadap Nilai Buku Market to Book Value Ratio
Sehubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini, maka penulis hanya akan menggunakan ataupun membahas rasio likuiditas dan
leverage yang diukur dengan rasio ROI.
C. Return on Investment ROI
Merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak net profit after tax dan jumlah aktiva. Rasio ini merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di perusahaan Syamsuddin 2010:63. Return on Investment
yang merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas dapat memberikan indikasi kepada kita tentang baik buruknya manajemen dalam melaksanakan
kegiatan perusahaan baik dalam kontrol biaya maupun pengelolaan aktiva. Return on Investment ROI dapat dihitung dengan:
100 Aktiva
Total Pajak
Setelah Bersih
Laba x
Investment on
eturn R
Menurut Kuswandi 2004:190, rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dibanding dengan jumlah dana yang
ditanam dalam perusahaan. Dengan demikian rasio ini menunjukkan efektifitas
Universitas Sumatera Utara
28 penggunaan dana dilihat dari perputarannya dalam satu periode. Melalui ROI
dapat memberikan indikasi tentang baik buruknya manajemen dalam melaksanakan kegiatan baik dalam kontrol biaya maupun pengelolaan aktiva.
Kelebihan yang dimiliki ROI sehingga dipergunakan sebagai alat pengukur prestasi kinerja manajer dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Mendorong manajer untuk memfokuskan pada keterkaitan dengan hubungan
relationship antara penjualan sales, biaya expenses, dan investasi investment khususnya untuk manajer pusat investasi.
b. Mendorong para manajer untuk memfokuskan pada efisiensi biaya.
c. Mendorong para manajer untuk mengoperasikan aktivanya secara efisien.
ROI dalam perusahaan dapat ditingkatkan dengan beberapa cara yaitu: a.
Meningkatkan penjualan Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga jual
produk tanpa harus meningkatkan biaya variabel per unit ataupun biaya tetap. Hal ini terjadi setiap kali kenaikan persentase jumlah biaya lebih kecil
daripada persentase kenaikan jumlah rupiah penjualan. Kenaikan penjualan juga meningkatkan perputaran aktiva sepanjang tidak terjadi kenaikan
proporsial dalam aktiva. b.
Pemangkasan beban. Pemangkasan biayabeban merupakan pendekatan pertama yang dilakukan
manajer manakala menghadapi kemerosotan penjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
29 1.
Menelaah biaya tetap diskresioner, baik unsur biaya maupun program- program yang membentuk suatu paket biaya tetap diskresioner dan
kemudiaan mencari biaya yang dapat dipotong dengan segera. 2.
Mencari cara-cara untuk membuat karyawan bekerja secara lebih efisien dengan membuang duplikasi waktu bukan nilai tambah, atau waktu
perbaikan mesin, dan dengan meningkatkan muatan kerja karyawan. c.
Mengurangi Asset Pengguntingan terhadap kelebihan investasi dalam perusahaan dapat
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perputaran aktiva dan juga terhadap ROI. Pengurangan investasi-investasi yang tidak perlu kerap
memerlukan pelepasan maupun penghapusan aktiva-aktiva yang tidak produktif ataupun tidak lagi dipergunakan.
D. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio