Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses pencapaian tujuan tersebut membutuhkan ketersediaan dana yang cukup untuk membeli aktiva tetap, membeli dan menjual surat berharga, membeli persediaan barang jadi baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga likuiditas perusahaan. Dana yang dibutuhkan perusahaan bersumber dari pemilik perusahaan modal sendiri dan dari pinjaman. Profitabilitas perusahaan sangatlah penting karena untuk dapat melangsungkan kegiatan operasionalnya suatu perusahaan harus selalu berada dalam keadaan menguntungkan agar dapat menarik modal dari luar. Jika perusahaan ingin tetap bertahan maka perusahaan tentunya harus menghasilkan laba guna membiayai kegiatan operasionalnya, umumnya perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa adanya kemampuan menghasilkan laba. Tingkat profitabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat Return on Investment ROI yang diharapkan dengan return yang faktual. Jika return yang diharapkan lebih kecil daripada return yang faktual maka investasi dikatakan sangat baik. Menurut Abdullah 2005:57 Return on Investment ROI sering juga disebut Return on Assets ROA dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan yang dimiliki. Universitas Sumatera Utara 10 Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka pendeknya. Rasio ini dihitung dengan menggunakan informasi dari pos aktiva lancar dan hutang lancar yang akan menunjukkan sejauh mana aktiva lancar mampu melunasi hutang lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya Harahap, 2008:301. Peningkatan jumlah aktiva lancar akan mengakibatkan peningkatan likuiditas perusahaan, jika hal lainnya tetap. Penurunan jumlah aktiva lancar akan mengakibatkan penurunan likuiditas perusahaan, jika hal lainnya tetap. Penurunan jumlah aktiva lancar akan mengakibatkan peningkatan profitabilitas perusahaan diukur dengan ROI. Tingkat kas, piutang atau investasi yang lebih rendah akan mengurangi jumlah penyebut total aktiva pada persamaan ROI, sehingga ROI akan mengalami peningkatan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ROI berbanding terbalik dengan likuiditas. Artinya, jika likuiditas meningkat maka ROI menurun sedangkan jika likuiditas menurun maka ROI meningkat Van Horne dan Wachowicz, 2005:312. Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman Djarwanto, 2004:148. Perusahaan yang menggunakan hutang dana pinjaman sebagai salah satu sumber dananya dapat meningkatkan resiko keuangan perusahaan jika tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari hutang secara produktif. Jika hutang tersebut dapat dikelola dengan baik misalnya untuk proyek investasi, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan ROI perusahaan Brigham dan Houston, 2006:5. Kondisi Universitas Sumatera Utara 11 tersebut menunjukkan bahwa leverage berbanding lurus dengan ROI. Artinya, ketika leverage mengalami penurunan maka ROI juga menurun dan ketika leverage meningkat maka ROI pun meningkat. Rasio likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio dan cash ratio sedangkan leverage diukur dengan menggunakan debt to assets ratio debt ratio, debt to equity ratio, dan long term debt to equity ratio kemudian dihubungkan dengan return on investment ROI. Rasio-rasio likuiditas dan leverage yang baik akan membuat perusahaan memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan keuntungan Kasmir, 2010:119-124. PT Agro Nusa Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi untuk pertanian, perkebunan, transportasi termasuk transportasi perkebunan, dan bidang mesin termasuk mesin perkebunan. Saat ini PT Agro Nusa Medan masih hanya menjalin kerjasama dengan PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate PT BSRE untuk memberikan bantuan di bidang perkebunan seperti pemeriksaan mesin perkebunan, data produksi, dan penyakit tanaman untuk meningkatkan produksi. Tabel 1.1 menunjukkan rasio likuiditas, rasio leverage, dan ROI dari tahun 2007 – 2009 pada PT Agro Nusa Medan yang mengalami perkembangan tidak searah dan berfluktuasi: Tabel 1.1 Perkembangan Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan ROI PT Agro Nusa Medan Periode 2007-2009 Sumber: Laporan Keuangan PT Agro Nusa Medan data diolah. Tahun Rasio Likuiditas CR Rasio Leverage DAR ROI 2007 17,78 0,986 0,14 2008 21,27 0,984 0,25 2009 31,71 0,982 0,47 Universitas Sumatera Utara 12 Likuiditas dan ROI mengalami peningkatan setiap tahunnya sedangkan leverage selalu mengalami penurunan. Tahun 2008 likuiditas dan ROI meningkat masing-masing sebesar 3,49 kali dan 0,11. Tahun 2009 meningkat kembali masing-masing sebesar 10,44 kali dan 0,22. Kondisi ini menggambarkan bahwa likuiditas berbanding lurus dengan ROI karena peningkatan likuiditas selalu diikuti dengan peningkatan ROI. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang sudah dijelaskan sebelumnya yang menyatakan bahwa likuiditas berbanding terbalik dengan ROI. Rasio leverage setiap tahunnya mengalami penurunan sebesar 0,002 kali tetapi ROI meningkat setiap tahunnya yaitu 0,11 dan 0,22. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan leverage terhadap ROI berbanding terbalik. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan teori yang sudah dijelaskan sebelumnya yang menyatakan bahwa leverage berbanding lurus dengan ROI. Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang ”Analisis Hubungan Rasio Likuiditas dan Leverage dengan Return on Investment ROI pada PT Agro Nusa Medan”.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Studi Penerapan Metode Return on Investment Dalam Pengukuran Human Capital di Pabrik Gula Sei Semayang

3 132 89

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Aktivitas dengan Return on Investment Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 32 107

Hubungan Likuiditas terhadap Return on Investment (ROI) pada PT. Gudang Garam, Tbk.

10 155 78

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Analisis Hubungan Rasio Leverage Dengan Return On Investment (ROI) Pada PT Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk

7 93 71

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON EQUITY DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM

1 14 19

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100