Long Term Debt to Equity Ratio LTD to ER dengan ROI

50 DER juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 11,92 kali dan 5,26 kali menjadi 60,07 kali dan 54,81 kali sedangkan ROI meningkat sebesar 0,11 dan 0,22 menjadi 0,25 dan 0,47 tahun 2008 dan 2009. Penurunan DER disebabkan adanya penurunan total hutang sebesar Rp 672.529.811 dan Rp 559.892.962 menjadi Rp 43.098.151.494 dan Rp 42.538.258.532 sedangkan ekuitas meningkat sebesar Rp 109.441.464 dan Rp 58.601.260 menjadi Rp 717.456.286 dan Rp 776.057.546. ROI meningkat karena adanya peningkatan laba bersih setelah pajak masing-masing sebesar Rp 46.441.757 dan Rp 96.159.796 menjadi Rp 109.441.464 dan Rp 205.601.261. Sedangkan Total aktiva mengalami penurunan sebesar Rp 563.088.347 dan Rp 501.291.702 menjadi Rp 43.815.607.780 dan Rp 43.314.316.078.

5. Long Term Debt to Equity Ratio LTD to ER dengan ROI

Long term debt to equity ratio merupakan rasio yang menggambarkan hubungan antara hutang jangka panjang yang diberikan kreditur dengan modal yang berasal dari pemegang saham. LTD to ER dihasilkan dengan cara membagikan total hutang jangka panjang dengan ekuitas. Berikut gambaran perkembangan LTD to ER pada PT Agro Nusa Medan: Tabel 4.5 Perkembangan LTD to ER Tahun Total Hutang Jk. Panjang Ekuitas LTD to ER 2005 40.479.887.108 448.798.490 90,20 2006 40.697.287.125 545.015.114 74,67 2007 41.331.787.585 608.014.822 67,98 2008 41.070.572.951 717.456.286 57,24 2009 41.187.593.247 776.057.546 53,07 Sumber: Laporan Keuangan PT Agro Nusa Medan Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 4.5 Perkembangan LTDtoER dengan ROI PT Agro Nusa Medan Periode 2005-2009 Sumber: Laporan Keuangan PT Agro Nusa Medan data diolah LTD to ER pada PT Agro Nusa Medan setiap tahunnya mengalami penurunan, hal ini berbeda dengan ROI yang selalu mengalami peningkatan dan penurunan. Tahun 2007 LTD to ER dan ROI mengalami penurunan secara bersamaan dimana LTD to ER menurun sebesar 6,69 kali dan ROI menurun sebesar 0,08. LTD to ER tertinggi tahun 2005 sebesar 90,20 kali dan terendah tahun 2009 sebesar 53,07 kali sedangkan ROI tertinggi tahun 2009 sebesar 0,47 dan terendah 0,14 pada tahun 2007. LTD to ER mengalami penurunan masing-masing sebesar 15,53 kali dan 6,69 kali menjadi 74,67 kali dan 67,98 kali tahun 2006 dan 2007. Penurunan tersebut disebabkan adanya peningkatan total hutang jangka panjang sebesar Rp 217.400.017 dan Rp 634.500.461 menjadi Rp 40.697.287.125 dan Rp 41.331.787.585 sedangkan ekuitas meningkat sebesar Rp 96.216.625 dan Rp 62.999.707 menjadi Rp 545.015.114 dan Rp 608.014.822. ROI meningkat sebesar 0,06 menjadi 0,22 di tahun 2006 yang disebabkan adanya peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 25.493.317 menjadi Rp 96.216.625 dan total aktiva sebesar Rp 501.289.640 menjadi Rp 43.437.655.254. Kemudian ROI Universitas Sumatera Utara 52 mengalami penurunan di tahun berikutnya sebesar 0,08 menjadi 0,14 karena adanya penurunan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 33.216.917 yang diikuti dengan peningkatan total aktiva sebesar Rp 941.040.873. LTD to ER mengalami penurunan sedangkan ROI mengalami peningkatan tahun 2008 dan 2009. LTD to ER menurun sebesar 10,74 kali menjadi 57,24 kali dan 4,17 kali menjadi 53,07 kali sedangkan ROI meningkat sebesar 0,11 menjadi 0,25 dan 0,22 menjadi 0,47. Penurunan LTD to ER disebabkan adanya penurunan total hutang jangka panjang sebesar Rp 261.214.634 menjadi Rp 41.070.572.951 dan peningkatan ekuitas sebesar Rp 109.441.464 menjadi Rp 717.456.286 pada tahun 2008 sedangkan di tahun 2009 total hutang jangka panjang dan ekuitas sama-sama meningkat masing-masing sebesar Rp 117.020.296 dan Rp 58.601.260 menjadi Rp 41.187.593.247 dan Rp 776.057.546. ROI mengalami peningkatan karena adanya peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 46.441.757 dan Rp 96.159.796 menjadi Rp 109.441.464 dan Rp 205.601.261. Sedangkan total aktiva menurun sebesar Rp 563.088.347 dan Rp 501.291.702 menjadi Rp 43.815.607.780 dan Rp 43.314.316.078.

B. Analisis Korelasi Pearson

Dokumen yang terkait

Studi Penerapan Metode Return on Investment Dalam Pengukuran Human Capital di Pabrik Gula Sei Semayang

3 132 89

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Aktivitas dengan Return on Investment Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 32 107

Hubungan Likuiditas terhadap Return on Investment (ROI) pada PT. Gudang Garam, Tbk.

10 155 78

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Analisis Hubungan Rasio Leverage Dengan Return On Investment (ROI) Pada PT Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk

7 93 71

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON EQUITY DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM

1 14 19

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100