Analisis Hubungan Cash Ratio dengan ROI

56 Uraian di atas menjelaskan bahwa selama periode 2005-2009 CR dan ROI pada PT Agro Nusa Medan menggambarkan hubungan yang positif dan signifikan.

b. Analisis Hubungan Cash Ratio dengan ROI

Tabel 4.8 Tabel 4.8 menunjukkan koefisien korelasi r = 0,796 dengan signifikansinya sebesar 0,107 dan taraf kesalahan  sebesar 1. Nilai positif pada koefisien korelasi menjelaskan apabila cash ratio naik maka ROI naik dan apabila cash ratio turun maka ROI turun. Tidak terdapat tanda pada r = 0,796 menjelaskan adanya hubungan yang tidak signifikan antara cash ratio dan ROI. Pengujian Hipotesis: H0 : r = 0, cash ratio mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan ROI Ha : r  0, cash ratio mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI. Nilai koefisien korelasi hasil perhitungan rh sebesar 0,796 ternyata lebih kecil dari nilai r tabel untuk n = 5 dengan taraf kesalahan 1 sebesar 0,959 Correlations Cash Ratio Return on Investment Cash Ratio Pearson Correlation 1 .796 Sig. 2-tailed .107 N 5 5 Return on Investment Pearson Correlation .796 1 Sig. 2-tailed .107 N 5 5 Universitas Sumatera Utara 57 atau dapat dinyatakan dengan rh 0,796 r tabel 0,959 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya, cash ratio dan ROI memiliki hubungan yang tidak signifikan. Dari hasil output menggunakan bantuan SPSS dan pengujian hipotesis, keduanya memberikan hasil bahwa cash ratio dan ROI pada PT Agro Nusa Medan memiliki hubungan positif dan tidak signifikan dengan ROI. Artinya, apabila cash ratio mengalami kenaikan atau penurunan belum tentu ROI akan mengalami kenaikan atau penurunan. Kas dan bank pada aktiva lancar mengalami peningkatan karena adanya peningkatan pada deposito bisnis, hal ini mengakibatkan total aktiva juga meningkat tahun 2006. Peningkatan tersebut menambah kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang lancarnya meskipun hutang lancar juga meningkat. Laba bersih setelah pajak meningkat karena adanya penambahan pada pendapatan dividen. Kondisi tersebut menyebabkan ROI meningkat. Pergerakan cash ratio dan ROI pada tahun 2007 dan 2008 berbanding terbalik dimana cash ratio mengalami peningkatan dan penurunan sedangkan ROI mengalami penurunan dan peningkatan. Tahun 2007 kas dan bank bertambah karena deposito perusahaan bertambah sehingga total aktiva juga bertambah. Hutang lancar meningkat karena adanya peningkatan bunga pinjaman kepada pihak BSRE. Kondisi tersebut mengakibatkan cash ratio meningkat. ROI mengalami penurunan karena adanya peningkatan total aktiva dalam jumlah besar yang disertai dengan penurunan laba bersih setelah pajak akibat dari penurunan pendapatan lain-lain dan peningkatan beban lain-lain. Tahun 2008 dana perusahaan di bank berkurang karena Universitas Sumatera Utara 58 adanya pelunasan bunga pinjaman kepada pihak BSRE sehingga kas dan bank, total aktiva, dan hutang lancar berkurang. Hal ini mengakibatkan cash ratio menurun. Laba bersih setelah pajak meningkat karena adanya peningkatan pendapatan perusahaan sehingga ROI meningkat. Cash ratio dan ROI sama-sama mengalami peningkatan tahun 2009. Cash ratio meningkat karena adanya penurunan hutang lancar yang jumlahnya lebih besar dari kas dan bank sedangkan ROI meningkat karena laba bersih setelah pajak meningkat dan total aktiva menurun dalam jumlah besar. Peningkatan laba bersih setelah pajak meningkat karena adanya penurunan beban lain-lain. Uraian di atas menjelaskan bahwa selama periode 2005-2009 cash ratio dan ROI menggambarkan hubungan yang positif dan tidak signifikan. Dari pengujian menggunakan analisis korelasi Pearson diperoleh hasil bahwa rasio likuiditas dengan current ratio memiliki hubungan positif dan signifikan dengan ROI sedangkan rasio likuiditas dengan cash ratio memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan dengan ROI. Perbedaan signifikansi ini disebabkan pada saat perhitungan cash ratio, aktiva lancar yang digunakan hanya yang terdapat pada kas dan bank sedangkan pada saat perhitungan current ratio menggunakan seluruh aktiva lancarnya. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori Van Horne dan Wachowicz 2005:312 yang menyatakan bahwa likuiditas berbanding terbalik dengan ROI. Universitas Sumatera Utara 59

2. Analisis Hubungan Leverage dengan ROI

Dokumen yang terkait

Studi Penerapan Metode Return on Investment Dalam Pengukuran Human Capital di Pabrik Gula Sei Semayang

3 132 89

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Aktivitas dengan Return on Investment Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 32 107

Hubungan Likuiditas terhadap Return on Investment (ROI) pada PT. Gudang Garam, Tbk.

10 155 78

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Analisis Hubungan Rasio Leverage Dengan Return On Investment (ROI) Pada PT Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk

7 93 71

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON EQUITY DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM

1 14 19

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100