59
2. Analisis Hubungan Leverage dengan ROI
a. Analisis Hubungan DAR dengan ROI
Tabel 4.9 Correlations
Debt To Assets Ratio
Return on Investment
Debt To Assets Ratio
Pearson Correlation 1
-.795 Sig. 2-tailed
.108 N
5 5
Return on Investment
Pearson Correlation -.795
1 Sig. 2-tailed
.108 N
5 5
Tabel 4.9 menunjukkan koefisien korelasi r = -0,795 dengan signifikansinya sebesar 0,108 dan taraf kesalahan
sebesar 1. Nilai negatif pada koefisien korelasi menjelaskan apabila DAR naik maka ROI
turun dan apabila DAR turun maka ROI naik. Tidak terdapat tanda pada r = 0,795 menjelaskan adanya hubungan yang tidak signifikan antara
DAR dan ROI. Pengujian Hipotesis:
H0 : r = 0, DAR mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan ROI. Ha : r
0, DAR mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI. Nilai koefisien korelasi hasil perhitungan rh sebesar 0,795 ternyata lebih
kecil dari nilai r tabel untuk n = 5 dengan taraf kesalahan 1 sebesar 0,959 atau dapat dinyatakan dengan rh 0,795 r tabel 0,959 sehingga H0
diterima dan Ha ditolak. Artinya, DAR dan ROI memiliki hubungan yang tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
60 Dari hasil output menggunakan bantuan SPSS dan pengujian hipotesis,
keduanya memberikan hasil bahwa DAR dan ROI pada PT Agro Nusa Medan memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan dengan ROI.
Artinya, apabila DAR mengalami peningkatan belum tentu ROI akan mengalami penurunan dan sebaliknya apabila DAR mengalami penurunan
belum tentu ROI akan mengalami peningkatan. Pergerakan DAR dan ROI pada tahun 2006, 2008, dan 2009 berbanding
terbalik dengan ROI dimana DAR menurun ROI meningkat sedangkan di tahun 2007 DAR dan ROI mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
adanya peningkatan dan penurunan total hutang, total aktiva, dan laba bersih setelah pajak. Bunga pinjaman kepada pihak BSRE dan hutang bank
mempengaruhi peningkatan dan penurunan total hutang perusahaan, aktiva lancar mempengaruhi naik turunnya total aktiva sedangkan laba bersih
setelah pajak dipengaruhi besar kecilnya pendapatan dan beban perusahaan setiap tahunnya.
Bunga pinjaman kepada pihak BSRE dan hutang bank meningkat sehingga total hutang meningkat pada tahun 2006. Aktiva lancar bertambah sehingga
total aktiva bertambah. Hal ini menyebabkan DAR menurun. Pendapatan perusahaan meningkat sehingga laba bersih setelah pajak meningkat.
Kondisi ini menyebabkan ROI meningkat. Tahun 2008 dan 2009 bunga pinjaman kepada pihak BSRE menurun sehingga total hutang menurun.
Aktiva lancar berkurang sehingga total aktiva menurun. Hal ini menyebabkan DAR menurun. Pendapatan perusahaan meningkat sehingga
Universitas Sumatera Utara
61 laba bersih setelah pajak meningkat. Kondisi ini menyebabkan ROI
meningkat. PT Agro Nusa Medan di tahun 2007 mengalami peningkatan bunga
pinjaman kepada pihak BSRE dan hutang bank sehingga total hutang bertambah. Total aktiva juga bertambah karena adanya peningkatan aktiva
lancar. Peningkatan total aktiva yang jumlahnya lebih besar dari total hutang mengakibatkan DAR menurun. Selain itu, peningkatan total aktiva juga
menyebabkan ROI menurun karena disertai dengan menurunnya laba bersih setelah pajak akibat dari penurunan pendapatan perusahaan.
Uraian di atas menjelaskan bahwa selama periode 2005-2009 DAR dan ROI menggambarkan hubungan yang negatif dan tidak signifikan.
b. Analisis hubungan DER dengan ROI