32
E. Rasio Leverage Leverage Ratio
Menurut Harahap 2008:306, rasio leverage menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan dengan modal atau aktiva. Rasio ini dapat digunakan
untuk melihat sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang dana dari pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Rasio leverage
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman Djarwanto, 2004:148.
Rasio leverage digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan
mendanai kegiatan usahanya apakah lebih banyak menggunaan hutang atau ekuitas. Dengan memperbesar tingkat leverage maka tingkat ketidakpastian dari
return yang akan diperoleh akan semakin tinggi pula, tetapi pada saat yang sama hal tersebut akan memperbesar jumlah return yang akan diperoleh. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi leverage akan semakin tinggi resiko yang dihadapi serta semakin besar return yang diharapkan Syahyunan,
2004:110. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio leverage berbanding lurus dengan profitabilitas diukur dengan ROI.
Rasio leverage yang biasa digunakan perusahaan dan yang dipakai dalam penelitian ini Kasmir; 2010: 112:
1. Debt to Assets Ratio Debt RatioDAR
Debt to assets ratio merupakan rasio hutang yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Rumus
debt to assets ratio yang digunakan:
Aktiva Total
Hutang Total
Ratio
Assets to
Debt
Universitas Sumatera Utara
33 Misalnya diperoleh hasil bagi 0,3, dikatakan debt to assets ratio-nya 0,3 : 1
atau 30. Artinya bahwa setiap Rp 100 total aktiva, Rp 30 dibiayai dengan hutang dan selebihnya oleh pemegang saham.
Total hutang mencakup baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang. Kreditur lebih menyukai rasio hutang yang rendah karena semakin rendah
rasio ini maka semakin besar perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Di sisi lain, pemegang saham akan menginginkan rasio
hutang yang lebih besar karena akan meningkatkan laba yang diharapkan. 2.
Debt to Equity Ratio DER Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang
dengan ekuitas dengan cara membandingkan semua jumlah hutang termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rumus debt to equity ratio yang
digunakan:
Ekuitas Hutang
Total
Ratio Equity
to Debt
Misalnya diperoleh hasil bagi 0,6, dikatakan debt to equity ratio-nya 0,6 : 1 atau 60. Artinya bahwa setiap Rp 100 pendanaan perusahaan, Rp 60
dibiayai dengan hutang dan selebihnya oleh pemegang saham. Total hutang mencakup hutang lancar maupun hutang jangka panjang.
Kreditur lebih menyukai rasio hutang yang rendah karena semakin rendah rasio ini maka semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang
disediakan oleh pemegang saham dan semakin besar perlindungan terhadap kreditur jika terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian besar.
Universitas Sumatera Utara
34 3.
Long Term Debt to Equity Ratio LTD to ER Long term debt to equity ratio merupakan rasio yang menggambarkan
hubungan antara hutang jangka panjang yang diberikan kreditur dengan modal yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan. Rumus
long term debt to equity ratio yang digunakan:
Ekuitas Panjang
Jangka Hutang
Total
Ratio Equity
to Debt
Term Long
Misalnya diperoleh hasil bagi 0,2, dikatakan long term debt to equity rationya 0,2 : 1 atau 20. Artinya bahwa setiap Rp 100 dana perusahaan,
Rp 20 berasal dari hutang jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Agro Nusa Medan didirikan pada tanggal 27 Juli 2003 yang berlokasi di Jalan Gunung Krakatau No. 20 Medan, dibuat dihadapan Sutjipto SH, notaris di
Jakarta sesuai dengan akta No.14 tanggal 5 Juli 2003. Para pendirinya adalah Dewan Komisaris Komisaris Utama Joseph Gani dan Dewan Direksi Direktur
Utama adalah Jofri. PT Agro Nusa Medan memiliki modal saham dasar 800 lembar dan modal saham ditempatkan dan diambil sebanyak 200 lembar yang
terdiri dari 100 lembar oleh Joseph Gani dan 100 Lembar oleh Jofri. PT Agro Nusa Medan yang bergerak di bidang jasa konsultasi bidang
pertanian, transportasi termasuk transportasi perkebunan dan bidang mesin termasuk mesin perkebunan, mempekerjakan beberapa tenaga kerja yang cakap
dibidangnya untuk memberikan bantuan kepada PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate PT BSRE terutama dibidang perkebunan untuk membantu meningkatkan
produksi. Tenaga kerja mempersiapkan jadwal kunjungan dan program kerja ke lokasi
PT BSRE. Setelah jadwal kunjungan disetujui, dilakukan kunjungan ke lokasi PT BSRE untuk mengambil data yang diperlukan seperti data laporan produksi dan
penyakit tanaman kemudian dilakukan pengamatan di lapangan dan membandingkannya dengan laporan PT BSRE. Dari hasil kunjungan tersebut, PT
Agro Nusa Medan akan membuat suatu laporan yang ditujukan kepada PT BSRE.
Universitas Sumatera Utara