Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
4.8.11. Menambah jumlah anak Matriks 4.50. Tindakan terhadap apakah informan masih ingin menambah
jumlah anak dan alasan di Desa Barus Jahe kecamatan barus jahe kabupaten karo tahun 2009.
Informan Pernyataan
1 Tidak, karena anak kami sudah ada empat orang dan sudah
lengkap laki-laki dan perempuan. Saya rasa itu sudah cukup. 2
Tidak, karena anak kami sudah banyak dan sudah ada perempuan dan laki-laki
3 Ya, karena kami masih memiliki tiga orang anak dan
semuanya masih perempuan. 4
Tidak, karena anak kami sudah banyak dan sudah ada anak laki-laki dan perempuan
Dari matriks diatas dapat diketahui bahwa tiga orang informan sudah tidak ingin menambah jumlah anak karena jumlah anak yang mereka miliki sudah cukup
dan sudah lengkap laki-laki dan perempuan sedangkan seorang informan masih mau menambah jumlah anak karena masih memiliki tiga orang anak dan semuanya
berjenis kelamin perempuan dan belum ada anak laki-laki sehingga informan tersebut masih ingin menambah jumlah anak kembali dan berharap anak yang akan dilahirkan
kemudian berjenis kelamin laki-laki.
Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
BAB V PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan pria terhadap penggunaan alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan
Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009, dapat dilihat sebagai berikut:
5.1. Karateristik Responden
Hasil penelitian karateristik pria menurut umur responden terhadap penggunaan alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten
Karo, dapat dilihat bahwa umur responden bervariasi antara 25-44 tahun. Jumlah responden yang paling banyak adalah berada pada umur 36-40 tahun yaitu sebanyak
32 orang 38,67 , dan untuk umur istri responden berada pada umur 25-44 tahun, dan yang paling banyak adalah berada pada umur 31-35 tahun yaitu sebanyak 39
orang 52 . Hal ini sesuai dengan batasan umur Pasangan Usia Subur yaitu umur istri berada antara 15-44 tahun dan bukan 15-49 tahun, karena mereka yang berada
pada kelompok umur 45-49 tahun bukan merupakan sasaran program Keluarga Berencana lagi. Hal ini dilatar belakangi oleh pemikiran bahwa mereka yang berada
pada kelompok umur 45-49 tahun kemungkinan untuk melahirkan kembali sudah kecil sekali. Dan dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa seluruh responden
masih dalam usia produktif dan masih memungkinkan untuk menambah jumlah anak. Untuk suku sebagian besar responden bersuku Batak Karo yaitu sebanyak 67
orang 89,33 . Hasil penelitian untuk tingkat pendidikan sebagian besar responden berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 54 orang 72 , akan tetapi dapat dikatakan
bahwa seluruh responden memiliki tingkat pendidikan yang cukup. Dari wawancara