Kontrasepsi Mantap Metode Operasi PriaVasektomi

Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Indikasi pemakaian kondom: - 6 minggu sesudah vasektomi. - Sementara menunggu pemasangan AKDR. - Sementara sedang menunggu haid untuk pemakaian pil yang diminum. - Apabila pasanganistri lupa minum pil dalam jangka waktu lebih dari 36 jam. - Apabila di duga ada penyakit kelamin, sementara menunggu diagnosa pasti. - Bersamaan dengan pemakaian spermicide. - Dalam keadaan darurat apabila tidak ada kontrasepsi yang tersedia atau yang dipakai.

2.4.2. Kontrasepsi Mantap Metode Operasi PriaVasektomi

Cara kontrasepsi ini dipersiapkan melalui tindakan operasi ringan dengan cara mengikat atau memotong saluran sperma atau vas deferens, sehingga sperma tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung spermatozoa, dengan demikian tidak terjadi pembuahan. Sesuai dengan perkembangan tekhnologi sekarang ini telah di kembangkan teknik MOP yang baru, yaitu vasektomi tanpa pisau. Teknik vasektomi tanpa pisau ini diharapkan dapat menghilangkan perasaan takut dan cemas, serta menghilangkan perasaan ngeri karena mendengar kata operasi yang biasanya identik dengan kulit diiris dengan pisau, dijahit, luka yang lebar, serta rasa sakit sewaktu mengangkat jahitan atau mengambil benang BKKBN Pusat, 2006. MOPVasektomi tanpa pisau ini selain relatif murah dari segi biaya dan keamanan, juga mempunyai kelebihan-kelebihan antara lain peralatan yang digunakan lebih sedikit bila dibandingkan dengan MOPvasektomi yang konvensional. Pada MOPvasektomi tanpa pisau tidak menggunakan pisau bedah dan Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. tanpa jarum. Jadi tidak diperlukan jahitan, sehingga tidak ada rasa takut lagi untuk mengangkat jahitan. Luka yang ditimbulkan juga sangat kecil hanya 0,5 cm-1 cm dan hanya tunggal. Komplikasi perdarahan dan infeksi yang mungkin terjadi juga lebih sedikit BKKBN Pusat, 2006 Beberapa keuntungan dari Metode operasi priaVasektomi antara lain: - Tidak ada mortalitas - Morbiditas mengakibatkan sakit kecil sekali. - Suami tidak perlu dirawat dirumah sakit. - Dilakukan dengan anasthesi lokal, hanya kurang lebih 15 menit. - Kemungkinan kegagalan tidak ada, karena dapat diperiksa kepastiannya di laboratorium. - Tidak mengganggu hubungan seks selanjutnya dan juga jumlah cairan mani yang dikeluarkan waktu senggama tidak berubah. - Biayanya murah. - Dapat dilakukan dimana saja asal tempatnya bersih dan terang, tidak selalu harus diruangan operasi. Kerugian dari Metode Operasi Priavasektomi adalah: - Diperlukan suatu tindakan operatif. - Harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli. - Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti pendarahan atau infeksi. - Belum memberikan perlindungan total sampai semua spermatozoa yang sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari tempat okulasi vas deferens. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Kontra indikasi Metode OperasiPriaVasektomi: - Infeksi kulit lokal, misalnya scabies. - Infeksi traktus genitalis Infeksi alat kelamin. - Kelainan pada scrotum dan sekitarnya : - Varicocele: Pelebaran anyaman pembuluh balik tali mani. - Hydrocele: Timbunan cairan setempat sehingga kandung buah zakar membengkak dan menjadi tegang. - Filariasis: Penyakit yang disebabkan oleh filarial. - Hernia inguinalis: Keluarnya dalaman perut melalui cincin terusan lipatan paha kedaerah lipat paha dan kandung buah zakar. - Orchiopexy: Radang buah zakar - Luka perut bekas operasi hernia. - Scrotum kantung buah zakar yang sangat tebal. - Penyakit sistemik: - Penyakit-penyakit pendarahan. - Penyakit DM Diabetes mellituspenyakit gula. - Penyakit jantung koroner. - Riwayat perkawinan, psikologis atau seksual yang tidak stabil BKKBN pusat, 2006. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

2.4.3. Tempat Pelayanan Metode Operasi PriaVasektomi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Markisa di Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo (Studi Kasus Desa Tanjung Barus)

0 43 74

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

BENTUK PENYAJIAN MUSIKAL DALAM CERITA PENGANJAK KUDA SITAJUR PADA MASYARAKAT KARO DESA BARUS JAHE KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO.

0 9 26

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 5

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 5 37

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 2 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014 Appendix

0 0 74

TANAMAN JERUK (StudiEtnografiPetani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo) SKRIPSI

1 1 16