Gambaran Lokasi Penelitian Karateristik Informan

Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian

Kecamatan Barus Jahe terdiri dari 19 Desa dan Desa Barus Jahe merupakan Desa Kecamatan dengan wilayah seluas 6,08 Km 2 . Adapun batas-batas wilayah Desa Barus Jahe adalah: - Sebelah utara berbatasan dengan Desa Paribun - Sebelah timur berbatasan dengan Desa Serdang - Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bulan Jahe - Sebelah barat berbatasan dengan Desa Suka Julu Jumlah penduduk Desa Barus Jahe yang tercatat sampai dengan tahun 2008 adalah sebanyak 972 jiwa dengan perincian laki-laki sebanyak 445 jiwa dan wanita sebanyak 527 jiwa. Fasilitas kesehatan yang terdapat di lokasi penelitian adalah Puskesmas dan juga praktek bidan sebanyak 2 tempat. Data akseptor KB di Desa Barus Jahe sampai dengan bulan Oktober tahun 2008 adalah untuk KB suntik 28 orang 9,34 , pil KB 26 orang 8,67 , IUD 10 orang 3,34 , tubektomiMOW 30 orang 10 , implant 40 orang 13,33 , sedangkan untuk kontrasepsi pada pria, kondom sebanyak 10 orang 3,34 dan untuk kontrasepsi vasektomi atau MOP tidak ada 0 Sumber:Profil Puskesmas Barus Jahe, 2008. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. 4.2. Kateristik Responden. 4.2.1. Umur responden. Tabel 4.3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Umur responden n Umur istri responden n 1 25-30 tahun 11 17,33 25-30 15 20 2 31-35 tahun 17 24 31-35 39 52 3 36-40 tahun 32 38,67 36-40 14 18,67 4 40-44 tahun 15 20 40-44 7 9,33 Jumlah 75 100 Jumlah 75 100 Berdasarkan tabel 4.3. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur antara 36-40 tahun yaitu sebanyak 32 orang 38,67 , responden yang berumur 31-35 tahun sebanyak 17 orang 24 , responden yang berumur 40-44 tahun sebanyak 15 orang 20 dan responden yang berada pada umur 25-30 tahun sebanyak 11 orang 17,33 . Sedangkan untuk umur istri dari responden adalah yang paling banyak berumur antara 31-35 tahun yaitu sebanyak 39 orang 52 , yang berumur 25-30 tahun sebanyak 15 orang 20 , berumur 36-40 tahun sebanyak 14 orang 18,67 dan umur istri responden yang berumur 40-44 tahun sebanyak 7 orang 9,33 . Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

4.2.2. Suku responden. Tabel 4.4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan suku di Desa Barus

Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Suku n 1 Batak Karo 67 89,33 2 Batak Toba 5 6,67 3 Jawa 3 4 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.4. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden bersuku Batak Karo yaitu sebanyak 67 orang 89,33 , kemudian responden yang bersuku Batak Toba sebanyak 5 orang 6,67 dan yang paling sedikit adalah responden yang bersuku Jawa yaitu sebanyak 3 orang 4 . 4.2.3. Pendidikan responden. Tabel 4.5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Pendidikan n 1 SLTA 54 72 2 D3 10 13,33 3 S1 11 14,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.5. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar pendidikan terakhir dari responden adalah tamat SLTA yaitu sebanyak 54 orang 72 , sedangkan responden yang tamat S1 sebanyak 11 orang 14,67 , dan pendidikan responden yang paling rendah adalah tamat D3 yaitu sebanyak 10 orang 13,33 . Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. 4.2.4. Pekerjaan responden. Tabel 4.6. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Pekerjaan n 1 Petani 47 62,67 2 PNS 17 22,67 3 Wiraswasta 11 14,66 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.6. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan responden adalah petani yaitu sebanyak 47 orang 62,67 , PNS sebanyak 17 orang 22,67 dan yang paling sedikit adalah sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 11 orang 14,66 . 4.2.5. Jumlah anak responden. Tabel 4.7. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jumlah anak Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Jumlah anak n 1 Memiliki 2 orang anak 11 14,67 2 Memiliki 3-4 orang anak 46 61,33 3 Memiliki 4 orang anak 18 24 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.7. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki anak sebanyak 3-4 orang yaitu sebanyak 46 orang 61,33 , responden yang memiliki 4 orang anak sebanyak 18 orang 24 dan responden yang memiliki 2 orang anak hanya sebanyak 11 orang 14,67 . Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. 4.2.6. Jenis kelamin anak responden. Tabel 4.8. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin anak Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Jenis kelamin anak n 1 Laki-laki 3 4 2 Perempuan 3 4 3 Laki-laki dan perempuan 69 92 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.8. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sudah memiliki anak laki-laki dan perempuan sebanyak 69 orang 92 , dan responden yang hanya memiliki anak perempuan saja sebanyak 3 orang 4 , dan responden yang hanya memiliki anak laki-laki saja sebanyak 3 orang 4 .

4.3. Sumber Informasi

4.3.1. Informasi tentang Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 pernah mendengar informasi tentang keluarga berencana dan alat kontrasepsi. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

4.3.2. Sumber informasi yang diperoleh tentang KB dan alat kontrasepsi. Tabel 4.9.

Distribusi frekuensi responden terhadap sumber informasi yang diperoleh tentang Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sumber informasi yang diperoleh responden mengenai keluarga berencana dan alat kontrasepsi n 1 Petugas kesehatan, keluargaistri, media cetakTV, papan iklanspanduk. 22 29,33 2 Petugas kesehatan, keluargaistri, media cetakTV 32 42,67 3 Petugas kesehatan dan media cetakTV 21 28 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.9. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 32 orang responden 42,67 mendapatkan informasi tentang keluarga berencana dan alat kontrasepsi dari petugas kesehatan, keluargaistri dan dari media cetakTV, sebanyak 22 orang responden 29,33 memperoleh informasi dari petugas kesehatan, keluargaistri, media cetakTV, papan iklanspanduk, dan sebanyak 21 orang responden 28 memperoleh informasi dari petugas kesehatan dan media cetakTV. 4.4. Pengetahuan Responden 4.4.1. Pengetahuan responden terhadap tujuan dari penggunaan alatmetode kontrasepsi. Tabel 4.10. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap tujuan dari penggunaan alatmetode kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Tujuan dari penggunaan alatmetode kontrasepsi n 1 Untuk mengatur jarak kehamilan, untuk mencegahmenghindari terjadinya kehamilan, dan untuk membatasi jumlah anak 17 22,67 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. 2 Untuk mengatur jarak kehamilan, untuk mencegahmenghindari terjadinya kehamilan 21 28 3 Untuk mencegahmenghindari terjadinya kehamilan 37 49,33 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.10. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari responden mengetahui tujuan dari penggunaan alat kontrasepsi yaitu untuk mencegah terjadinya kehamilan yaitu sebanyak 37 orang responden 49,33 , dan sebanyak 21 orang responden 28 menjawab tujuan dari penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan dan untuk mencegahmenghindari terjadinya kehamilan, dan hanya sebanyak 17 orang responden 22,67 yang menjawab tujuan dari penggunaan alat kontrasepsi adalah untuk mengatur jarak kehamilan, untuk mencegahmenghindari terjadinya kehamilan dan untuk membatasi jumlah anak.

4.4.2. Pengetahuan responden terhadap tujuan dari program Keluarga

Berencana. Tabel 4.11. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap tujuan dari program Keluarga Berencana Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Tujuan dari program Keluarga Berencana n 1 Untuk mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera dan untuk mewujudkan keluarga yang lebih berkualitas. 27 36 2 Untuk mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera 40 53,33 3 Tidak tahu 8 10,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.11. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab tujuan dari program Keluarga Berencana adalah untuk mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera sebanyak 40 orang responden 53,33 , dan sebanyak 27 orang responden 36 menjawab tujuan dari program keluarga berencana adalah untuk mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera dan Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. untuk mewujudkan keluarga yang lebih berkualitas, dan sebanyak 8 orang responden 10,67 tidak mengetahui tujuan dari program keluarga berencana. 4.4.3. Pengetahuan responden terhadap jenis-jenis alat kontrasepsi pada pria. Tabel 4.12. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap jenis-jenis alatmetode kontrasepsi pada pria Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Jenis-jenis alatmetode kontrasepsi pada pria n 1 Kondom dan MOPvasektomi 22 29,33 2 Kondom 53 70,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.12. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengetahui jenis alatmetode kontrasepsi pada pria adalah hanya kondom saja yaitu sebanyak 53 orang responden 70,67 , dan sebanyak 22 orang responden 29,33 mengetahui jenis alatmetode kontrasepsi pada pria adalah kondom dan MOPvasektomi.

4.4.4. Pengetahuan responden terhadap keuntungan menggunakan kondom. Tabel 4.13.

Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap keuntungan menggunakan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi pria di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Keuntungan menggunakan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi pada pria n 1 Mudah didapatkan, harganya murah, aman, dan dapat mencegah terjadinya penyakit kelamin. 12 16 2 Mudah didapatkan, harganya murah, dan aman 42 56 3 Mudah didapatkan dan aman 21 28 Jumlah 75 100 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Dari tabel 4.13. di atas dapat diketahui bahwa dari 75 responden sebagian besar responden menjawab keuntungan menggunakan kondom adalah mudah didapatkan, harganya murah dan aman yaitu sebanyak 42 orang 56 , dan sebanyak 21 orang responden 28 menjawab keuntungan menggunakan kondom adalah mudah didapatkan, dan aman, dan sebanyak 12 orang responden 16 menjawab keuntungan menggunakan kondom adalah mudah didapatkan, harganya murah, aman dan dapat mencegah terjadinya penyakit kelamin.

4.4.5. Pengetahuan responden terhadap kekurangan menggunakan kondom. Tabel 4.14.

Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap kekurangan menggunakan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi pria Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Kekurangan menggunakan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi pada pria n 1 Tidak nyaman dalam berhubungan seksual, repot dalam penggunaan, mengurangi kepuasan dalam berhubungan seksual 36 48 2 Tidak nyaman dalam berhubungan seksual dan mengurangi kepuasan dalam berhubungan seksual 39 52 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.14. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab kekurangan menggunakan kondom adalah tidak nyaman dalam berhubungan seksual dan mengurangi kepuasan dalam berhubungan seksual yaitu sebanyak 39 orang responden 52 , dan sebanyak 36 orang responden 48 menjawab kekurangan menggunakan kondom adalah tidak nyaman dalam berhubungan seksual, repot dalam penggunaan dan mengurangi kepuasan dalam berhubungan seksual. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

4.4.6. Pengetahuan responden terhadap tempat-tempat mendapatkan kondom. Tabel 4.15. Distribusi

frekuensi pengetahuan responden terhadap tempat-tempat mendapatkan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi pria Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Tempat mendapatkan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi pada pria n 1 Apotik, supermarket, puskesmas dan rumah sakit 1 1,33 2 Apotik, supermarket, puskesmas 29 38,67 3 Apotik dan supermarket 45 60 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.15. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengetahui tempat mendapatkan kondom adalah di apotik dan supermarket yaitu sebanyak 45 orang responden 60 , dan sebanyak 29 orang responden 38,67 menjawab di apotik, supermarket dan puskesmas, dan hanya 1 orang responden 1,33 yang menjawab di apotik, supermarket, puskesmas dan rumah sakit. 4.4.7. Pengetahuan responden terhadap keuntungan dari MOPvasektomi. Tabel 4.16. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap keuntungan dari metode operasi priavasektomi sebagai salah satu metode Kontrasepsi Pada Pria Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Keuntungan dari MOPvasektomi sebagai salah satu metode kontrasepsi pada pria n 1 Merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang, paling efektif dibandingkan dengan kondom, tidak mempengaruhi hubungan 3 4 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. seksual. 2 Merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang dan paling efektif dibandingkan dengan kondom. 5 6,67 3 Merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang. 14 18,66 4 Tidak tahu 53 70,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.16. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui keuntungan dari MOPvasektomi sebagai salah satu metode kontrasepsi pada pria yaitu sebanyak 53 orang 70,67, sedangkan yang menjawab keuntungan menggunakan MOPvasektomi adalah hanya merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang sebanyak 14 orang responden 18,66, dan sebanyak 5 orang responden 6,67 menjawab keuntungan dari MOPvasektomi adalah merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang dan paling efektif dibandingkan dengan kondom dan sebanyak 3 orang responden 4 menjawab keuntungan MOPvasektomi adalah merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang, paling efektif dibandingkan dengan kondom dan tidak mempengaruhi hubungan seksual. 4.4.8. Pengetahuan responden terhadap kekurangan dari MOPvasektomi Tabel 4.17. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap kekurangan dari metode operasi priavasektomi sebagai salah satu metode kontrasepsi pada pria Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Kekurangan dari MOPvasektomi sebagai salah satu metode kontrasepsi pada pria n 1 Harus dilakukan tindakan operasi, harus dilakukan oleh tenaga ahli dan dapat terjadi komplikasi apabila operasi tidak steril 2 2,67 2 Harus dilakukan tindakan operasi dan harus dilakukan oleh tenaga ahli. 3 4 3 Harus dilakukan tindakan operasi 17 22,66 4 Tidak tahu 53 70,67 Jumlah 75 100 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Dari tabel 4.17. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui kekurangan dari MOPvasektomi yaitu sebanyak 53 orang responden 70,67 , sebanyak 17 orang responden 22,66 mengetahui bahwa kekurangan dari MOPvasektomi adalah harus dilakukan tindakan operasi, sedangkan yang menjawab kekurangan MOPvasektomi adalah harus dilakukan tindakan operasi, dilakukan oleh tenaga yang ahli sebanyak 3 orang responden 4 dan sebanyak 2 orang responden 2,67 menjawab kekurangan MOPvasektomi adalah harus dilakukan tindakan operasi, dilakukan oleh tenaga ahli dan dapat terjadi komplikasi apabila operasi tidak steril.

4.4.9. Pengetahuan responden terhadap tempat-tempat yang dapat

melaksanakan MOPvasektomi. Tabel 4.18. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap tempat- tempat yang dapat melaksanaan MOPvasektomi sebagai salah satu metode kontrasepsi pada pria di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Tempat-tempat yang dapat melaksanakan MOPvasektomi. n 1 Rumah sakit. 22 29,33 2 Tidak tahu. 53 70,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.18. di atas dapat diketahui bahwa dari 75 responden hanya 22 orang responden 29,33 yang mengetahui tempat pelaksanaan MOPvasektomi adalah di rumah sakit dan sebanyak 53 orang responden 70,67 tidak tahu. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

4.4.10. Pengetahuan responden terhadap kontraindikasi pelaksanaan

MOPvasektomi. Tabel 4.19. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap kontraindikasi pelaksanaan MOPvasektomi sebagai salah satu kontrasepsi pria Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Kontraindikasi pelaksanaan MOPvasektomi sebagai salah satu metode kontrasepsi pada pria n 1 Pria penderita diabetes melithus dan pria penderita penyakit jantung. 22 29,33 2 Tidak tahu 53 70,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.19. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui kontraindikasi pelaksanaan MOPvasektomi yaitu sebanyak 53 orang responden 70,67 , dan sebanyak 22 orang responden 29,33 mengetahui kontraindikasi pelaksanaan MOPvasektomi yaitu pada pria dengan penyakit diabetes melithus dan penderita penyakit jantung. 4.4.11. Tingkat pengetahuan responden. Tabel 4.20. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Pengetahuan n 1 Baik 1 1,34 2 Sedang 26 34,66 3 Kurang 48 64 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Jumlah 75 100 Dari tabel 4.20. di atas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden sebagian besar berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 48 orang 64 , dan yang berada pada kategori sedang sebanyak 26 orang 34,66 dan yang berada pada kategori baik hanya 1 orang 1,34 .

4.5. Sikap Responden

4.5.1. Sikap responden terhadap suami ikut ber KB adalah sangat menguntungkan bagi setiap pasangan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju bahwa suami ikut ber KB adalah sangat menguntungkan bagi setiap pasangan.

4.5.2. Sikap responden terhadap menggunakan alat kontrasepsi akan

membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju bahwa menggunakan alat kontrasepsi akan membantu meringankan beban ekonomi keluarga.

4.5.3. Sikap responden terhadap mempunyai anak yang banyak akan

membawa rejeki yang banyak pula. Tabel 4.21. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap mempunyai anak yang banyak akan membawa rejeki yang banyak pula di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 27 36 2 Tidak setuju 48 64 Jumlah 75 100 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Dari tabel 4.21. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 48 orang responden 64 tidak setuju banyak anak akan membawa rejeki yang banyak pula, dan sebanyak 27 orang responden 36 setuju.

4.5.4. Sikap responden terhadap anak laki-laki memiliki nilai lebih

dibandingkan dengan anak perempuan. Tabel 4.22. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap anak laki-laki memiliki nilai lebih dibandingkan dengan anak perempuan di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 28 37,33 2 Tidak setuju 47 62,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.22. di atas dapat diketahui bahwa 47 orang responden 62,67 tidak setuju anak laki-laki memiliki nilai lebih dibandingkan dengan anak perempuan, dan sebesar 28 orang responden 37,33 setuju.

4.5.5. Sikap responden terhadap menggunakan alat kontrasepsi merupakan

kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam program KB Tabel 4.23. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap menggunakan alat kontrasepsi merupakan suatu kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam program KB di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 36 48 2 Tidak setuju 39 52 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Jumlah 75 100 Dari tabel 4.23. di atas dapat diketahui bahwa 39 orang responden 52 tidak setuju dengan menggunakan alat kontrasepsi merupakan suatu kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam program KB dan sebesar 36 orang 48 setuju.

4.5.6. Sikap responden terhadap minat pria dalam mengakses informasi

tentang KB masih sangat rendah. Tabel 4.24. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap minat pria dalam mengakses informasi tentang KB masih sangat rendah di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 49 65,33 2 Tidak setuju 26 34,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.24. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 49 orang responden 65,33 setuju bahwa minat pria dalam mengakses informasi tentang KB masih sangat rendah dan sebesar 26 orang 34,67 tidak setuju.

4.5.7. Sikap responden terhadap para pria harus lebih sering menghadiri

acara-acara sosialisasi mengenai alat kontrasepsi dan KB. Tabel 4.25. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap para pria harus lebih sering menghadiri acara-acara sosialisasi mengenai alat kontrasepsi dan Keluarga Berencana di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. No Sikap Responden n 1 Setuju 36 48 2 Tidak setuju 39 52 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.25. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 39 orang responden 52 tidak setuju para pria harus lebih sering menghadiri acara- acara sosialisasi mengenai alat kontrasepsi dan keluarga berencana, dan sebanyak 36 orang responden 48 setuju.

4.5.8. Sikap responden terhadap penggunaan alat kontrasepsi adalah urusan

wanita saja. Tabel 4.26. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap penggunaan alat kontrasepsi adalah urusan wanita saja di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 39 52 2 Tidak setuju 36 48 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.26. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 39 orang responden 52 , setuju terhadap penggunaan alat kontrasepsi adalah urusan wanita saja dan sebanyak 36 orang responden 48 tidak setuju.

4.5.9. Sikap responden terhadap menggunakan kondom akan mengurangi

kepuasan dalam berhubungan seksual. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju menggunakan kondom akan mengurangi kepuasan dalam berhubungan seksual. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

4.5.10. Sikap responden terhadap menggunakan kondom selain sebagai alat

kontrasepsi juga efektif dalam mencegah terjadinya penyakit kelamin. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju bahwa kondom selain sebagai alat kontrasepsi juga efektif dalam mencegah terjadinya penyakit kelamin.

4.5.11. Sikap responden terhadap kontrasepsi MOPvasektomi harus lebih

digalakkan sebagai metode kontrasepsi pada pria. Tabel 4.27. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap kontrasepsi MOPvasektomi harus lebih digalakkan sebagai metode kontrasepsi pada pria di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 17 22,67 2 Tidak setuju 58 77,33 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.27. di atas dapat di ketahui bahwa sebanyak 58 orang responden 77,33 tidak setuju terhadap MOPvasektomi harus lebih digalakkan sebagai metode kontrasepsi pada pria dan sebesar 17 responden 22,67 setuju.

4.5.12. Sikap responden terhadap MOPvasektomi dapat dilakukan apabila

suami yang mengambil keputusan sendiri untuk ber KB. Tabel 4.28. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap MOPvasektomi dapat dilakukan apabila suami yang mengambil keputusan sendiri untuk ber KB di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. No Sikap Responden n 1 Setuju 58 77,33 2 Tidak setuju 17 22,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.28. di atas dapat di ketahui bahwa 58 orang responden 77,33 setuju MOPvasektomi dapat dilakukan apabila suami yang mengambil keputusan sendiri untuk ber KB, dan sebesar 17 responden 22,67 tidak setuju.

4.5.13. Sikap responden terhadap melaksanakan MOPvasektomi suami perlu

mendapatkan dukungan dari istri. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju dalam melaksanakan MOPvasektomi suami perlu mendapatkan dukungan dari istri.

4.5.14. Sikap responden terhadap MOPvasektomi dapat dilakukan apabila

keadaan rumah tangga harmonis. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju MOPvasektomi dapat dilakukan apabila keadaan rumah tangga harmonis.

4.5.15. Sikap responden terhadap MOPvasektomi merupakan pilihan KB yang

mampu bertahan seumur hidup karena saluran spermanya sudah ditutup. Tabel 4.29. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap MOPvasektomi merupakan pilihan KB yang mampu bertahan seumur hidup Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. karena saluran spermanya sudah di tutup di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 22 29,33 2 Tidak setuju 53 70,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.29. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 22 orang responden 29,33 setuju MOPvasektomi merupakan pilihan KB yang mampu bertahan seumur hidup karena saluran spermanya sudah di tutup, dan sebanyak 53 orang responden 70,67 tidak setuju.

4.5.16. Sikap responden terhadap MOPvasektomi dapat dilaksanakan apabila

pasangan suami istri tidak menginginkan anak lagi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang responden 100 setuju terhadap MOPvasektomi dapat dilaksanakan apabila pasangan suami istri tidak menginginkan anak lagi.

4.5.17. Sikap responden terhadap pria dapat melakukan MOPvasektomi jika

keadaan istri dengan alasan medis tidak dapat menggunakan alat KB. Tabel 4.30. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap pria dapat melakukan MOPvasektomi jika keadaan istri dengan alasan medis tidak dapat menggunakan alat KB di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 34 45,33 2 Tidak setuju 41 54,67 Jumlah 75 100 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Dari tabel 4.30. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 34 orang responden 45,33 setuju terhadap pria dapat melakukan MOPvasektomi jika keadaan istri dengan alasan medis tidak dapat menggunakan alat KB, dan sebesar 41 orang responden 54,67 tidak setuju. 4.5.18. Sikap responden terhadap MOPvasektomi sama dengan proses kebiri Tabel 4.31. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap MOPvasektomi sama dengan proses kebiri di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 47 62,67 2 Tidak setuju 28 37,33 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.31. di atas dapat di ketahui bahwa sebanyak 47 orang responden 62,67 setuju MOPvasektomi sama dengan proses kebiri, dan yang tidak setuju sebanyak 28 orang responden 37,33 .

4.5.19. Sikap responden terhadap MOPvasektomi akan membuat pria

kehilangan kejantanannya atau menjadi impoten. Tabel 4.32. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap MOPvasektomi akan membuat pria kehilangan kejantanannya atau menjadi impoten di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 47 62,67 2 Tidak setuju 28 37,33 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.32. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 47 responden 62,67 setuju MOPvasektomi akan membuat pria kehilangan kejantanannya atau menjadi impoten, dan sebanyak 28 orang responden 37,33 tidak setuju. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

4.5.20. Sikap responden terhadap seorang penderita penyakit jantung dan

penyakit diabetes melithus sebaiknya tidak dianjurkan untuk melakukan MOPvasektomi. Tabel 4.33. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap seorang penderita penyakit jantung dan penyakit diabetes melithus sebaiknya tidak dianjurkan untuk melakukan MOPvasektomi Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Sikap Responden n 1 Setuju 22 29,33 2 Tidak setuju 53 70,67 Jumlah 75 100 Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebanyak 53 orang responden 70,67 tidak setuju bahwa seorang penderita jantung dan penyakit diabetes melithus sebaiknya tidak dianjurkan untuk melakukan MOPvasektomi dan sebanyak 22 orang responden 24 setuju. 4.5.21. Tingkat sikap responden Tabel 4.34. Distribusi frekuensi tingkat sikap responden terhadap perilaku pria terhadap penggunaan alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Tingkat sikap n 1 Baik 28 37,33 2 Sedang 30 40 3 Kurang 17 22,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.34. di atas dapat diketahui bahwa tingkat sikap responden sebagian besar berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 30 orang 40, dan Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. sebanyak 28 orang 37,33 berada pada kategori baik dan sebanyak 17 orang responden 22,67 berada pada kategori kurang. 4.6. Tindakan Responden 4.6.1. Tindakan pria terhadap pernah atau tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi yaitu kondom. 4.6.2. Tindakan pria terhadap menggunakan alat kontrasepsi atau tidak Tabel 4.35. Distribusi frekuensi tindakan pria terhadap menggunakan alat kontrasepsi atau tidak di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Tindakan dalam menggunakan alat kontrasepsi n 1 Ya 4 5,33 2 Tidak 71 94,67 Jumlah 75 100 Dari tabel 4.35. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 71 orang 94,67 tidak menggunakan alat kontrasepsi dan hanya sebanyak 4 orang 5,33 yang menggunakan alat kontrasepsi.

4.6.3. Tindakan pria terhadap apakah pasangan mereka menggunakan alat

kontrasepsi atau tidak. Tabel 4.36. Distribusi frekuensi tindakan istri responden terhadap penggunaan alat kontrasepsi atau tidak di desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009. No Tindakan istri responden terhadap penggunaan alat kontrasepsi n 1 Ya 71 94,67 2 Tidak 4 5,33 Jumlah 75 100 Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa dari 75 orang responden hanya 4 orang 5,33 istri responden yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dan 71 orang 94,67 istri responden sudah menggunakan alat kontrasepsi. 4.6.4. Tindakan pria terhadap alasan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Tabel 4.37. Distribusi frekuensi tindakan responden terhadap alasan tidak menggunakan alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Alasan n 1 Risih dan tidak nyaman dalam berhubungan suami istri 38 53,51 2 Karena istri sudah menggunakan alat kontrasepsi 17 23,95 3 Mengurangi kenikmatan dalam melakukan hubungan suami istri 8 11,27 4 Karena ber KB adalah urusan istri bukan suami 8 11,27 Jumlah 71 100 Dari tabel 4.37. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar alasan responden tidak menggunakan alat kontrasepsi adalah karena risih dan tidak nyaman dalam berhubungan suami istri yaitu sebanyak 38 orang 53,51 , karena istri sudah menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 17 orang responden 23,95 , mengurangi kenikmatan dalam melakukan hubungan suami istri yaitu sebanyak 8 orang responden 11,27 , dan sebanyak 8 orang 11,27 tidak mau menggunakan alat kontrasepsi karena menganggap ber KB adalah urusan wanita bukan urusan pria.

4.7. Karateristik Informan

Dari 75 orang responden hanya 4 orang yang menggunakan alat kontrasepsi dan akan dilakukan wawancara mendalam untuk mengetahui tindakan pria terhadap penggunaan alat kontrasepsi dan dari 71 orang responden yang tidak menggunakan Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. alat kontrasepsi juga akan diambil 4 orang informan untuk diwawancarai secara mendalam terhadap alasan tidak menggunakan alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. Tabel 4.38. Distribusi frekuensi karateristik informan terhadap penggunaan alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. N o Nama Umur Umur Istri Suku Pendidi kan Pekerjaan Jumlah anak Jenis kelamin anak Laki- laki perem puan 1 Armanto 40 36 Jawa S1 PNS 4 2 2 2 Sukiman Barus 44 38 Karo SLTA POLISI 5 3 2 3 Nurdin Ginting 44 36 Karo D3 WIRA SWASTA 4 3 1 4 Immanuel Barus 44 37 Karo S1 WIRA SWASTA 4 2 2 5 Abadi Barus 39 36 Karo SLTA WIRA SWASTA 3 1 2 6 Hendra Keliat 41 35 Karo S1 PNS 3 3 7 Rejeki Gtg 42 35 Karo SLTA PETANI 5 2 3 8 Ngasup Ginting 42 36 Karo SLTA PETANI 4 2 2 Dari tabel 4.38. di atas dapat diketahui bahwa seluruh informan berumur antara 39-44 tahun, dan untuk umur istri berumur antara 35-38 tahun, sebanyak tujuh orang informan bersuku Batak Karo dan seorang informan bersuku Jawa. Empat orang informan berpendidikan SLTA dan S1 3 orang, dan 1 orang berpendidikan D3, dua orang informan memiliki tiga orang anak, empat orang informan memiliki empat orang anak dan sebanyak dua orang informan memiliki lima orang anak. Tujuh orang informan sudah memiliki anak dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki dan seorang informan masih memiliki anak hanya dengan jenis kelamin perempuan saja. Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. Tabel 4.39. Distribusi frekuensi Tingkat pengetahuan dan tingkat sikap informan terhadap penggunaan alat kontrasepsi di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009. No Nama Score Pengetahuan Kategori Pengetahuan Score Sikap Kategori Sikap 1 Armanto 22 Sedang 20 Baik 2 Sukiman Barus 23 Sedang 20 Baik 3 Nurdin Ginting 25 Baik 20 Baik 4 Imannuel Barus 14 Sedang 17 Baik 5 Abadi Barus 8 Kurang 7 Kurang 6 Hendra Keliat 23 Sedang 20 Baik 7 Rejeki Ginting 20 Sedang 19 Baik 8 Ngasup Ginting 8 Kurang 7 Kurang Dari tabel 4.39. diatas dapat diketahui dari seluruh informan sebanyak lima orang informan memiliki score pengetahuan 20-23 dan berada pada kategori sedang, dan sebanyak dua orang informan memiliki score pengetahuan 8 dan 14 dan berada pada kategori kurang dan hanya satu orang informan memiliki score pengetahuan 25 dan berada pada kategori baik. Dan untuk sikap sebanyak lima orang informan memiliki score sikap 17-20 dan berada pada kategori baik dan dua orang informan memiliki score sikap 7 dan berada pada kategori kurang. 4.8. Tindakan Informan 4.8.1. Penggunaan alat kontrasepsi dan alasan menggunakan alat kontrasepsi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Markisa di Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo (Studi Kasus Desa Tanjung Barus)

0 43 74

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

BENTUK PENYAJIAN MUSIKAL DALAM CERITA PENGANJAK KUDA SITAJUR PADA MASYARAKAT KARO DESA BARUS JAHE KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO.

0 9 26

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 5

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 5 37

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 2 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014 Appendix

0 0 74

TANAMAN JERUK (StudiEtnografiPetani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo) SKRIPSI

1 1 16