Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
No Sikap Responden
n 1
Setuju 58
77,33 2
Tidak setuju 17
22,67 Jumlah
75 100
Dari tabel 4.28. di atas dapat di ketahui bahwa 58 orang responden 77,33 setuju MOPvasektomi dapat dilakukan apabila suami yang mengambil keputusan
sendiri untuk ber KB, dan sebesar 17 responden 22,67 tidak setuju.
4.5.13. Sikap responden terhadap melaksanakan MOPvasektomi suami perlu
mendapatkan dukungan dari istri.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju dalam melaksanakan MOPvasektomi suami perlu mendapatkan
dukungan dari istri.
4.5.14. Sikap responden terhadap MOPvasektomi dapat dilakukan apabila
keadaan rumah tangga harmonis.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang 100 setuju MOPvasektomi dapat dilakukan apabila keadaan rumah tangga
harmonis.
4.5.15. Sikap responden terhadap MOPvasektomi merupakan pilihan KB yang
mampu bertahan seumur hidup karena saluran spermanya sudah ditutup.
Tabel 4.29. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap MOPvasektomi
merupakan pilihan KB yang mampu bertahan seumur hidup
Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
karena saluran spermanya sudah di tutup di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009.
No Sikap Responden
n 1
Setuju 22
29,33 2
Tidak setuju 53
70,67 Jumlah
75 100
Dari tabel 4.29. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 22 orang responden 29,33 setuju MOPvasektomi merupakan pilihan KB yang mampu bertahan
seumur hidup karena saluran spermanya sudah di tutup, dan sebanyak 53 orang responden 70,67 tidak setuju.
4.5.16. Sikap responden terhadap MOPvasektomi dapat dilaksanakan apabila
pasangan suami istri tidak menginginkan anak lagi.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 75 orang responden 100 setuju terhadap MOPvasektomi dapat dilaksanakan apabila
pasangan suami istri tidak menginginkan anak lagi.
4.5.17. Sikap responden terhadap pria dapat melakukan MOPvasektomi jika
keadaan istri dengan alasan medis tidak dapat menggunakan alat KB. Tabel 4.30. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap pria dapat
melakukan MOPvasektomi jika keadaan istri dengan alasan medis tidak dapat menggunakan alat KB di Desa Barus Jahe
Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009.
No Sikap Responden
n 1
Setuju 34
45,33 2
Tidak setuju 41
54,67 Jumlah
75 100
Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
Dari tabel 4.30. di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 34 orang responden 45,33 setuju terhadap pria dapat melakukan MOPvasektomi jika keadaan istri
dengan alasan medis tidak dapat menggunakan alat KB, dan sebesar 41 orang responden 54,67 tidak setuju.
4.5.18. Sikap responden terhadap MOPvasektomi sama dengan proses kebiri Tabel 4.31. Distribusi frekuensi sikap responden terhadap MOPvasektomi
sama dengan proses kebiri di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo tahun 2009.
No Sikap Responden
n 1
Setuju 47
62,67 2
Tidak setuju 28
37,33 Jumlah
75 100
Dari tabel 4.31. di atas dapat di ketahui bahwa sebanyak 47 orang responden 62,67 setuju MOPvasektomi sama dengan proses kebiri, dan yang tidak setuju
sebanyak 28 orang responden 37,33 .
4.5.19. Sikap responden terhadap MOPvasektomi akan membuat pria