Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
Akan tetapi ada juga seorang informan yang dianjurkan oleh seorang petugas kesehatan.
“petugas kesehatan yang menganjurkan istri saya agar tidak menggunakan alat kontrasepsi dulu, sehingga istri saya dan juga petugas kesehatan yang
menganjurkan saya untuk menggunakan kondom”.
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa seluruh informan menggunakan kondom karena anjuran dari istri dan dari petugas kesehatan, oleh
sebab itu komunikasi antar pasangan tentang kontrasepsi dan kesehatan reproduksi harus lebih ditingkatkan sehingga partisipasi priasuami dalam penggunaan alat
kontrasepsi dapat lebih ditingkatkan Dep.Kes.RI, 2003.
5.5.6. Tindakan informan terhadap adanya perasaan lain saat menggunakan
alat kontrasepsi.
Kekurangan dari menggunakan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi adalah tidak nyaman di saat melakukan hubungan seksual, mengurangi tingkat
kepuasan karena sentuhan yang tidak langsung, dan juga terkadang repot dalam penggunaan Depkes, RI 2003. Dan hal ini seluruh informan memang merasa ada
perasaan yang tidak nyaman disaat melakukan hubungan suami istri. Hal ini senada dengan yang dijelaskan oleh seorang informan:
“pernah ... bahkan setiap saat saya menggunakan kondom saya merasa sangat tidak nyaman dan risih juga mengurangi kepuasan disaat melakukan
hubungan suami istri”.
Ada juga informan yang menyatakan selain tidak nyaman juga merasa repot dalam penggunaannya.
Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
“pernah.... saya merasa tidak nyaman dan juga repot didalam penggunaannya.”
5.5.7. Tindakan informan terhadap tempat mendapatkan alat kontrasepsi.
Salah satu keuntungan menggunakan kondom adalah mudah didapatkan dengan mudah yaitu terdapat di apotik, dan juga di supermarket DepKes, RI 2003.
Hal ini senada dengan yang diucapkan oleh seorang informan:
“di apotik karena lebih banyak pilihan”.
Akan tetapi ada juga informan yang mendapatkan kondom selain dari apotik juga dari puskesmas. Berdasarkan keterangan dari bidan desa Barus Jahe sebulan
sekali petugas dari Badan Kependudukan, Catatan Sipil, KB dan Keluarga Sejahtera datang ke Puskesmas memberikan obat-obat KB atau alat-alat kontrasepsi yang
dibutuhkan dan kondom merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang diberikan. Hal ini senada dengan yang diutarakan oleh seorang informan :
“di puskesmas diberikan oleh petugas kesehatan tapi di apotik juga karena di apotik lebih banyak pilihan”.
5.5.8. Tindakan terhadap keinginan untuk menambah jumkah anak kembali
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh informan sudah tidak ingin menambah jumlah anak kembali karena mereka merasa jumlah anak yang
mereka miliki sudah cukup dan sudah ideal karena sudah memiliki empat orang anak dan sudah ada anak laki-laki dan perempuan. Seperti yang diungkapkan oleh seorang
informan dibawah ini :
Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.
“tidak..... karena kami merasa jumlah anak kami sudah cukup dan sudah ideal karena sudah ada anak laki-laki dan perempuan. Jadi kami merasa tidak
perlu lagi menambah jumlah anak.”
Dari 71 orang responden yang tidak menggunakan alatmetode kontrasepsi diambil empat orang informan untuk diwawancarai.
5.5.9. Tindakan terhadap pernah atau tidak menggunakan alat kontrasepsi dan