Identifikasi dan isolasi vas deferens Insisi scrotum Memisahkan lapisan-lapisan superficial dari jaringan-jaringan, sehingga vas

Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010.

2.4.3. Tempat Pelayanan Metode Operasi PriaVasektomi

MOPVasektomi dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang mempunyai ruang tindakan untuk bedah minor. Ruangan tersebut sebaiknya tidak di bagian yang sibukbanyak orang yang lalu lalang. Ruangan tersebut sebaiknya: 1. Mendapat penerangan yang cukup. 2. Lantainya terbuat dari semen atau keramik agar mudah dibersihkan. Bebas dari debu dan serangga. 3. Sedapat mungkin dilengkapi dengan alat pengatur suhu ruanganair conditioner. Bila tidak memungkinkan, ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan apabila jendela dibuka, tirai harus terpasang dengan baik.

2.4.4. Prosedur Metode Operasi PriaVasektomi

Prosedur kontap pria meliputi beberapa langkah tindakan.

1. Identifikasi dan isolasi vas deferens

- Kedua vas deferens merupakan struktur paling padat di daerah mia-scrotum, tidak berpulsasi. - Kesukaran kadang-kadang terjadi dalam identifikasi dan isolasi vas deferens seperti pada keadaan-keadaan: - Kulit scrotum tebal - Vas deferens yang sangat tipis - Testis yang tidak turun Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. - Kedua vas deferens harus di dentifikasi sebelum meneruskan prosedur kontapnya. - Dilakukan imobilisasi vas deferens diantara ibu jari dan jari telunjuk atau dengan klem. - Dilakukan penyuntikan anasthesi lokal.

2. Insisi scrotum

- Vas deferens yang telah dimobilisasi di depan scrotum hanya ditutupi oleh otot dartos dan kulit scrotum. - Insisi horijontal atau vertikal dapat dilakukan secara : - Tunggal, digaris tengah Scrotal raphe - Dua insisi, satu insisi dimasing-masing vas deferens.

3. Memisahkan lapisan-lapisan superficial dari jaringan-jaringan, sehingga vas

deferens dapat di isolasi. 4. Oklusi vas deferens - Umumnya dilakukan pemotonganreseksi suatu segmen dari kedua vas deferens 1-3 cm yang harus dilakukan jauh dari epididimis. - Ujung-ujung vas deferens setelah dipotong dapat ditutup kembali. - Ligasi: Tindakan menutup saluran mani dengan mengikat. - Dapat dilakukan dengan chormic catgut - Dapat pula dengan benang yang tidak diserap silk - Ligasi tidak boleh dilakukan terlalu kuat sampai memotong vas deferens. Karena dapat menyebabkan spermatozoa Sel mani merembes ke jaringan Henyria Barus : Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009, 2010. sekitarnya dan jaringan granuloma Yang terdiri dari jaringan granulasibakteri kelamin. - Untuk mencegah kedua ujung vas deferens agar tidak menyambung kembali Rekanalisasi ujung vas deferens dapat dilipat kebelakang lalu diikatkandijahitkan pada dirinya sendiri atau fascia dari vas deferens dapat di tutup diatas ujung sehingga terdapat suatu barrier dari jaringan fascia atau ujung vas deferens ditanamkan kedalam jaringan fascia - Elektro koagulasi: Suatu alat bedah listrik. - Clips

5. Penutupan luka insisi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Markisa di Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo (Studi Kasus Desa Tanjung Barus)

0 43 74

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

BENTUK PENYAJIAN MUSIKAL DALAM CERITA PENGANJAK KUDA SITAJUR PADA MASYARAKAT KARO DESA BARUS JAHE KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO.

0 9 26

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 5

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 5 37

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 2 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014 Appendix

0 0 74

TANAMAN JERUK (StudiEtnografiPetani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo) SKRIPSI

1 1 16