5.3. Pengukuran Athropometri
5.3.1. Data Anthropometri
Untuk memperbaiki dimensi fasilitas kerja dilakukan pengukuran dimensi tubuh operator. Data dimensi tubuh yang diperlukan berdasarkan hasil pengukuran
dapat dilihat pada Tabel 5.12. dan data dimensi tubuh tambahan dapat dilihat pada Tabel 5.13
Tabel 5.12. Data Anthropometri Operator dalam cm No.
Nama TBD
TSD JT
Tpo Pp
1 Operator 1
62,7 20,3
85,6 46,8
53,1 2
Operator 2 60,5
18,1 72,3
42,7 52,3
3 Operator 3
61,2 19,7
83,5 46,7
53,5 4.
Operator 4 59,5
17,8 75,1
45,2 49,8
Sumber: Hasil Pengukuran
Tabel 5.13. Data Anthropometri Tambahan dalam cm No.
TBD TSD
JT TPo
PP
1 59,2
23 71,5
43,6 41,4
2 54,5
23,7 73,6
41,4 43,6
3 62,5
23,5 87
43,9 47,8
4 58,7
18,3 83,6
46,1 48,5
5 61,3
22,1 79
47,1 45,1
6 57,3
20,5 73,3
42,2 46,1
7 64,2
24,7 71,8
43,7 53,5
8 53,6
17,6 83,3
40,9 46,4
9 53,8
19,1 71,6
42,1 44,8
10 56,1
24,6 77,3
41,5 43,1
11 63,1
20,8 83,5
46 47,6
12 63,3
22,5 84,2
46,9 48,5
13 60
20,5 77,8
46,2 48,5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Data Anthropometri Tambahan Lanjutan No.
TBD TSD
JT TPo
PP
14 59,1
24,8 79,1
45,3 41,2
15 57,2
20,7 79,5
45,3 46,6
16 59
23,5 76,1
43,3 44,4
17 63,4
20,5 76,5
43,5 45
18 61,7
23 73,2
42,3 41,2
19 64
20,7 78,1
43,6 48,2
20 60,5
23,5 72,3
42,7 45
21 63,5
21,4 82
44,4 48,1
22 56,4
21,2 79,9
42,5 46,6
23 56,4
20,6 80,8
42,7 48
24 57,1
20,5 75,5
41,7 46,6
25 60,2
22,2 81,6
42,7 48,3
26 56,5
21,6 76,2
43,7 45,4
27 57,3
22,8 76
43,8 45,9
28 64
21,2 82,2
45,3 53
29 57
22,5 73,7
43,7 45,7
Sumber: Laboratorium Ergonomi dan Analisa Perancangan Kerja
Keterangan : TBD = Tinggi Bahu Duduk
TPo = Tinggi Popliteal TSD = Tinggi Siku Duduk
PP = Pantat Popliteal JT = Jangkauan Tangan
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Pengolahan Data Anthopometri
Data yang anthropometri yag telah diperoleh dari hasil pengukuran akan diolah dengan tahapan sebagai berikut:
5.3.2.1.Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang diperoleh telah berada dalam keadaan terkendali atau belum. Suatu data yang berada
dalam batas kendali yang telah ditetapkan yaitu BKA Batas Kendali Atas dan BKB Batas Kendali Bawah dapat dikatakan berada dalam keadaan terkendali, sebaliknya
jika data berada di luar BKA dan BKB, maka data tersebut berada dalam keadaan tidak terkendali. Suatu data yang berada dalam keadaan tidak terkendali harus
dibuang untuk kemudian dilakukan uji keseragaman kembali sehingga tidak tidak ada lagi data yang berada di luar BKA dan BKB. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5. Persamaan yang digunakan untuk menguji keseragaman data adalah :
σ
2 +
= X BKA
σ
2 −
= X BKB
Jika X
min
BKB dan X
max
BKA maka data seragam. Jika X
min
BKB dan X
max
BKA maka data tidak seragam. Contoh perhitungan untuk Tinggi Bahu Duduk TBD :
n X
n X
X X
n n
∑
= +
+ +
= Χ
....
2 1
Universitas Sumatera Utara
Dimana: n = Banyaknya pengamatan 33
n
X Σ
= Jumlah pengamatan ke n dari i = 1 hingga j = 33
X
= Nilai rata-rata
cm 54
, 59
33 80
, 1964
33 57
... 2
, 61
5 ,
60 7
, 62
= =
+ +
+ +
= Χ
1
1 2
− −
= =
∑
=
n X
X SD
n i
i
σ
Nilai standar deviasi untuk data tinggi bahu duduk adalah :
13 ,
3 1
33 57
, 59
57 ...
57 ,
59 5
, 60
57 ,
59 7
, 62
2 2
2
= −
− +
− +
− =
= σ
SD BKA
= 59,57 + 2 x 3,13 = 65,81 cm
BKB = 59,57 – 2 x 3,18
= 53,27 cm
Hasil dari uji keseragaman data untuk dimensi tinggi bahu duduk dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Peta Kontrol Tinggi Bahu Duduk TBD
50 52
54 56
58 60
62 64
66 68
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
TBD cm
Rata-rata BKA
BKB TBD
Gambar 5.6. Peta Kontrol Dimensi Tinggi Bahu Duduk
Gambar 5.6. menunjukkan bahwa data tinggi bahu duduk dikatakan seragam karena berada dalam batas BKA dan BKB. Peta kontrol dimensi tubuh yang lain
dengan pengolahan data yang sama untuk dimensi tubuh yang lain dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil uji keseragaman data dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Tabel 5.14. Uji Keseragaman Data Anthropometri No Dimensi
X
σ BKA
BKB Keterangan
1 TBD
59,54 3,13
64,20 53,60 65,81
53,27 Seragam
2 TSD
21,44 1,97
24,80 17,60 25,38
17,50 Seragam
3 JT
78,08 4,53
87,00 71,50 87,15
69,02 Seragam
4 Tpo
43,92 1,78
47,10 40,90 47,48
40,37 Seragam
5 PP
47,05 3,37
53,50 41,20 53,78
40,32 Seragam
Sumber : Hasil pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
5.3.2.2. Uji Kenormalan Data dengan Chi-Square
Penelitian ini pengujian kenormalan datanya dilakukan dengan metode Chi- Square menggunakan software SPSS 13.0 for windows. Metode Chi-Square
digunakan karena data anthropometri yang digunakan adalah data parametrik yang dapat diketahui nilai parameterstatistik data rata-rata, standar deviasi, dan
sebagainya, merupakan data kontiniu hasil pengukuran, dan ukuran sampel memenuhi 33 sampel sehingga metode Chi-Square dapat digunakan untuk
melakukan uji kenormalan data. Hasil seluruh pengujian dinyatakan normal karena chi kuadrat X
2
hitung chi kuadrat X
2
tabel. Pengujian kenormalan data dapat dilihat pada Lampiran 4 dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15. Uji Kenormalan Data dengan Chi-Square No
Dimensi Chi kuadrat
X
2
hitung Chi kuadrat
X
2
tabel Keterangan
1 TBD
3,030
41,337
Normal 2
TSD 9,909
35,172 Normal
3 JT
1,758 43,773
Normal 4
Tpo 11,697
36,415 Normal
5 PP
7,182 37,652
Normal
Sumber : Hasil pengolahan data
Pengolahan data anthropometri menunjukkan bahwa data seragam dan tersebar secara normal. Hal ini menunjukkan bahwa data atropometri yang telah ada
dapat dijadikan sebagai data rancangan fasilitas usulan.
Universitas Sumatera Utara
X
X X
5.3.2.3. Perhitungan Persentil
Setelah diperoleh data anthropometri dari pengukuran seluruh pekerja dan dari
data tambahan, selanjutnya akan ditentukan nilai persentil. Nilai persentil yang dicari
adalah nilai persentil 5, 50, dan 95. Cara penentuan nilai persentil data anthropometri tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh: Perhitungan Tinggi Bahu Duduk
P
5
= -1.645
σ = 59,54 – 1,645 3,13
= 54,39115 P
50
= = 59,54
P
95
= + 1,645
σ = 59,54 + 1,645 3,13
= 64,68885 Nilai-nilai persentil ke-5, 50 ,dan 95 untuk seluruh dimensi anthropometri
dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.16. Perhitungan Persentil ke-5, 50, dan 95 untuk Seluruh Dimensi Anthropometri
No Dimensi Anthropometri
X
σ P
5
P
50
P
95
1 Tinggi Bahu Duduk TBD
59,54 3,13
54,39 59,54
64,68 2
Tinggi Siku Duduk TSD 21,44
1,97 18,19
21,44 24,68
3 Jangkauan Tangan JT
78,08 4,53
70,62 78,08
85,53 4
Tinggi Popliteal Tpo 43,92
1,78 40,99
43,92 46,84
5 Pantat Politeal PP
47,05 3,37
41,50 47,05
52,59
5.4. Perancangan Fasilitas Kerja