Metode Kerja Usulan Perancangan Fasilitas Kerja

5.5.2. Metode Kerja Usulan

Dari hasil pengamatan yang dilakukan metode kerja aktual, tata letak komponen di stasiun pemotongan maka, metode kerja usulannya adalah sebagai berikut: 1. Karyawan transportasi mengangkat ubi kayu yang telah dikupas dari stasiun pengupasan dengan menggunakan kereta sorong dan meletakkan ke dalam ember penampungan di samping kiri operator. 2. Operator mesin slicer menjangkau ubi kayu dari ember penampungan ubi kayu yang berada disisi kiri operator kemudian memotong ubi kayu tersebut pada mesin slicer. Hasil potongan akan langsung jatuh ke bak pencucian. 3. Operator mesin slicer melakukan kegiatan pemotongan dengan koordinasi menggunakan tangan kiri dan tangan kanan dapat dilihat gambar 5.10. 4. Operator pada bak pencucian melakukan pencucian dengan posisi duduk lihat pada lampiran L-6 gambar produk usulan, setelah itu ubi dimasukkan ke keranjang dan diletakkan di tempat penirisan. 5. Karyawan pada bak pencucian melakukan aktivitas pengurasan dan pengisian kembali bak secara semi otomatis dengan menggunakan pipa kran air dan saluran pembuangan pada bagian dasar bak. Hubungan antara pekerja dan mesin pada usulan perbaikan rancangan fasilitas kerja dapat dilihat pada Gambar 5.10. Universitas Sumatera Utara PETA PEKERJA DAN MESIN PEKERJAAN : MEMOTONG UBI KAYU NAMA MESIN : MESIN SLICER UBI KAYU PEKERJA : OPERATOR 1 SEKARANG USULAN OPERATOR MESIN Waktu det Operasi Lambang Menjangkau ubi kayu ke-1 yang akan dipotong dari ember dengan tangan kanan Memegang ubi kayu ke-1 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-2 2 3 3 Memotong ubi kayu Menunggu Waktu det Operasi Lambang 3 2 3 3 3 3 Memegang ubi kayu ke-2 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memegang ubi kayu ke-3 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-4 Memegang ubi kayu ke-4 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-5 Memegang ubi kayu ke-5 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-6 Memegang ubi kayu ke-6 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-7 Memegang ubi kayu ke-7 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-8 Memegang ubi kayu ke-8 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-9 Memegang ubi kayu ke-9 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-10 Sumber : Hasil Perhitungan Gambar 5.10. Peta Pekerja dan Mesin Usulan Universitas Sumatera Utara PETA PEKERJA DAN MESIN PEKERJAAN : MERAJANG UBI KAYU NAMA MESIN : MESIN PERAJANG UBI KAYU PEKERJA : OPERATOR 1 SEKARANG USULAN OPERATOR MESIN Waktu det Operasi Lambang Waktu det Operasi Lambang 3 3 OPERATOR MESIN 38 36 - 2 38 38 WAKTU PRODUKTIF WAKTU MENGANGGUR WAKTU TOTAL 100 94,73 PERSENTASE PENGGUNAAN 3 3 3 3 Memotong ubi kayu Memotong ubi kayu Memegang ubi kayu ke-11 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-12 Memegang ubi kayu ke-12 yang sedang dipotong dengan tangan kanan Memegang ubi kayu ke-10 yang sedang dipotong dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menjangkau ubi kayu ke-11 Memotong ubi kayu = Aktivitas yang saling tidak berkaitan antara pekerja dan mesin = Menganggur Delay = Aktivitas yang saling berkaitan antara pekerja dan mesin - 5,27 PERSENTASE PENGGUNAAN Sumber : Hasil Perhitungan Gambar 5.10. Peta Pekerja dan Mesin Usulan lanjutan Universitas Sumatera Utara Gambar 5.10. menunjukkan beberapa penjelasan sebagai berikut: 1. Operator pada kondisi aktual melakukan proses pemotongan dengan tangan kanan saja sedangkan aktivitas tangan kiri menganggur sedangkan pada metode kerja usulan proses pemotongan ubi dilakukan dengan koordinasi tangan kanan dan tangan kiri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan waktu produktif itas penggunaan mesin slicer. 2. Penambahan mata pisau mesin slicer dari semula dua mata pisau menjadi 4 mata pisau memberikan penghematan waktu proses pemotongan dari 6 detik menjadi 3 detik untuk setiap kali pemotongan. 3. Perubahan tata letak fasilitas kerja ember penampungan ubi yang semula di sebelah kanan dirubah menjadi sebelah kiri untuk mensingkronkan metode kerja usulan. Peta pekerja dan mesin usulan digunakan sebagai SOP pada proses pemotongan ubi kayu dengan mesin slicer agar operator bekerja berdasarkan peta pekerja dan mesin usulan sehingga adanya keseragaman pada elemen gerakan di stasiun pemotongan. Perancangan fasilitas kerja dan metode kerja baru akan merubah aliran bahan pada usulan perbaikan rancangan fasilitas kerja yang baru di stasiun pemotongan yang dapat dilihat pada gambar 5.11. Universitas Sumatera Utara 2 3 M2 M2 Simbol Keterangan Stasiun Penjalinan M1 M2 1 2 3 4 Mesin Slicer Mesin potong tipe kotak Trolley Ember penampungan ubi Bak pencucian ubi Tempat penampungan sementara setelah pewarnaan 2 5 6 7 Kereta sorong Keranjang ubi kayu Tempat penirisan 6 M1 6 6 6 6 6 6 6 1 6 6 6 6 4 3 2 6 M1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 7 7 dari stasiun pengupasan Gambar 5.11. Layout Usulan Stasiun Pemotongan Hasil perancangan dapat dilihat pada gambar fasilitas kerja usulan pada Lampiran 6. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Pemecahan Masalah Keluhan Musculoskeletal

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan Standart Nordic Body Map Questionnaire SNQ yaitu melihat tingkat keluhan operator saat melakukan pekerjaan ternyata didapat hasil bahwa tingkat keluhan yang di alami oleh operator berbeda-beda. Perbedaan ini terjadi karena bedanya dimensi tubuh dan metode kerja pada operator sehingga akan beda pula dampak yang terjadi pada operator. Perbedaan keluhan dapat dilihat dari total keluhan hasil rekapitulasi Tabel 6.1 yang didapat berdasarkan tingkat keluhan sakit yang diakumulasi untuk setiap operator yang mengalami rasa sakit saat melakukan pekerjaan. Tabel 6.1. Data Total Keluhan Standart Nordic Body Map Questionnaire No. Operator Total keluhan Aktivitas 1 Operator 1 18 Memotong ubi 2 Operator 2 22 Memotong ubi 3 Operator 3 36 Mencuci ubi 4 Operator 4 37 Mencuci ubi Perbedaan kategori sakit untuk setiap bagian tubuh yang dirasakan oleh setiap operator dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 6.1. Universitas Sumatera Utara