3.6. Peta Pekerja dan Mesin Man Machine Process Chart
Peta pekerja mesin ini menunjukkan hubungan waktu kerja antara siklus kerja operator pekerja dan siklus operasi dari mesin atau fasilitas kerja lainnya yang
ditangani oleh pekerja dan mesin ini sering bekerja secara bergantian. Disini ada empat kemungkinan terjadi hubungan kerja antara pekerja dan mesin tersebut, yaitu:
1. Operator bekerja – mesin menganggur
2. Operator menganggur – mesin bekerja
3. Operator bekerja – mesin bekerja
4. Operator menganggur – mesin menganggur
Pada dasarnya kondisi menganggur idle, apakah itu terjadi pada operator maupun mesin adalah suatu hal yang merugikan. Waktu menganggur ini harus
dihilangkan atau paling tidak ditekan seminimal mungkin dengan tetap mempertimbangkan batas-batas kemampuan manusia dan mesin.
Peta pekerja dan mesin akan menggambarkan koordinasi atau hubungan antara waktu bekerja dan menganggur dari kombinasi siklus kerja operator atau
pekerja dan mesin. Dengan demikian peta ini akan menjadi alat analisa yang baik guna mengurangi waktu menganggur. Informasi yang paling penting yang diperoleh
dari pekerja dan mesin ini adalah hubungan yang jelas antara waktu siklus bekerja operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya. Dengan informasi ini maka kita
akan memiliki data untuk menyelidiki, menganalisa dan memperbaiki stasiun kerja manusia mesin akan bisa ditingkatkan dengan jalan menyeimbangkan kerja mereka.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada UD.Rezeki Baru yang beralamat di Jalan Ujung Serdang Pasar 3 Kampung Undian, Desa Tanduka Raga, Kecamatan Tanjung
Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian pendahuluan dilakukan pada tanggal 20 Maret 2010 untuk
mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Pengambilan data yang diperlukan untuk penelitian
melalui wawancara dan observasi pengamatan dan pengukuran secara langsung dimulai bulan Maret hingga Juni 2010.
4.2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian pertama sekali dengan melakukan studi eksploratif yaitu mencari-cari apa yang sebenarnya menjadi rumusan permasalahan dan tujuan
penelitian dengan mendapatkan informasi tentang kondisi perusahaan dan proses produksi yang ada dengan melakukan wawancara terhadap pemilik perusahaan
maupun pekerja yang melakukan kegiatan pada aktivitas yang sedang diteliti. Penelitian selanjutnya adalah penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus untuk
memaparkan pemecahan masalah terhadap suatu permasalahan dengan data-data yang ada yaitu berupa pengukuran data keluhan musculoskeletal, data penilaian
Universitas Sumatera Utara