Exposure level E dihitung berdasarkan persentase antara total skor aktual exposure X dengan total skor maksimum X
maks
yaitu :
100 X
X E
maks
× =
Dimana : X
= total skor yang diperoleh dari penilaian terhadap postur punggung + bahu lengan + pergelangan tangan + leher
X
maks
= total skor maksimum untuk postur kerja punggung + bahu lengan + pergelangan tangan + leher .
X
maks
adalah konstan untuk tipe-tipe tugas tertentu. Pemberian skor maksimum X
maks
= 162 apabila tipe tubuh adalah statis, termasuk duduk atau berdiri dengan tanpa pengulangan repetitive yang sering dan penggunaan tenagabeban
yang relatif rendah. Untuk Pemberian skor maksimum X
maks
= 176 apabila dilakukan manual handling, yaitu mengangkat, mendorong, menarik, dan membawa
beban.
3.3.2. OWAS Ovako Working Postures Analysis System
OWAS Ovako Working Postures Analysis System adalah suatu metode untuk mengevaluasi beban postur postural load selama bekerja. Metode OWAS
didasarkan pada sebuah klasifikasi yang sederhana dan sistematis dari postur kerja yang dikombinasikan dengan pengamatan dari tugas selama bekerja. Metode OWAS
Universitas Sumatera Utara
pertama kali dilakukan untuk menganalisis postur kerja pada industri baja. Metode ini telah digunakan dalam penelitian dan pembangunan di Finlandia, Swedia, Jerman,
Belanda, India dan Australia. Metode ini dapat diterapkan pada suatu area: 1. Pembangunan stasiun kerja work place atau sebuah metode kerja untuk
mengurangi beban gangguan otot musculoskeletal agar lebih nyaman dan lebih produktif.
2. Pengukuran ergonomi untuk beban postur 3. Pelayanan kesehatan yang mengalami sakit dalam suatu pekerjaan
4. Riset dan pembangunan Dengan bantuan kamera digital dalam observasi dan teknologi computer,
OWAS dapat digunakan secara efisien dalam mengidentifikasi postur kerja yang kakutidak nyaman, untuk daerah bagian belakang punggung back, lengan arms,
dan kaki legs. Prosedur OWAS dilakukan dengan mengobservasi untuk mengambil data postur, bebantenaga, dan fase kerja untuk kemudian dibuat kode berdasarkan
data tersebut. Evaluasi penilaian didasarkan pada skor dari tingkat bahaya postur kerja yang ada dan selanjutnya dihubungkan dengan kategori tindakan yang harus
diambil. Di bawah ini dijabarkan faktor-faktor yang dinilai dengan metode OWAS, nilai yang diberikan dan kategori tindakan yang akan diambil, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Bagian Belakang Back 1 2 3 4
Gambar 3.2. Postur Tubuh Bagian Belakang
Tabel 3.4. Skor Bagian Belakang OWAS Pergerakan
Skor
Lurus tegak 1
Bungkuk ke depan 2
Miring ke samping 3
Bungkuk ke depan dan miring ke samping 4
1. Lengan arms
1 2 3
Gambar 3.3. Postur Bagian Lengan Tabel 3.5. Skor Bagian Lengan OWAS
Pergerakan Skor
Kedua tangan di bawah bahu 1
Satu tangan pada atau di atas bahu 2
Kedua tangan pada atau di atas bahu 3
Universitas Sumatera Utara
2. Kaki Legs
1 2 3 4
5 6 7
Gambar 3.4. Postur Bagian Kaki
Tabel 3.6. Skor Bagian Kaki OWAS Pergerakan
Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus 3
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5
Berlutut pada satu atau dua lutut 6
Berjalan atau bergerak 7
Universitas Sumatera Utara
4. Beban load
Tabel 3.7. Skor Berat Beban OWAS Beban load
Skor
10 kg 1
20 kg 2
20 kg 3
Postur kerja dan kombinasi postur kerja kemudian diklasifikasikan ke dalam 4 kategori tindakan seperti pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Kategori Tindakan OWAS Kategori Tindakan
Tindakan
1 Aman
2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
3 Tindakan dalam waktu dekat
4 Tindakan sekarang juga
3.3.3. RULA Rapid Upper Limb Assessment